Direktur

12 1 0
                                    

Suara dering telpon  mengusik ketenangan pria tampan dengan garis wajah yang tegas ...
Yang masih berbaring nyaman dikasurnya yg besar ..
Siluet cahaya matahari perlahan-lahan  menembus tirai yang menghiasi jendela beralaskan kaca bening, tak ada pintu yang membatasi  kamar dan balkon hanya ada kaca transparan, sehingga cahaya sang pagi tak segan mengusik gelapnya sang kamar...

Pria itu merutuki siapa pun yang mengganggu tidurnya. .. Kepalanya masi terasa pusing juga berat, Setelah semalam minum terlalu banyak dan berakhir dengan mempermainkan seorang wanita di club malam .. Entah bagaimana nasib wanita itu..

Kriiiinggggggggg

"Akhhh siapa yang menelpon sepagi ini"..  pria itu menggeram frustasi, menggosok mukanya kasar.. Dengan malas meraih telpon yang tak jauh darinya..

"Hallo "
"rama Kau dimana?" Suara telpon diseberang terdengar panik...
"Ada apA kau mengganggu tidurku..."jawab rama kesal.

Apa!!!!!
"kau masi tidur... kau pasti sudah gila. ... Kau lupa hari ini ada rapat penting dengan klien dari jepangg.." Pria diseberang telpon terdengar sangat kesal

"Apa?! memang jam brapa skrang. ."
rama yang ditelpon terkesiap mencoba mengumpulkan sang raga yg mungkin masi melayang2 terbuaii sang mimpi..

"Cepatlah aku tidak bisa terlalu lama mengulur waktu ". Pria diseberang telepon terdengar panik dan kesal..
"Cepat datang klo tidak kau akan tamatt." . ucapnya dengan penuh penekanan pada akhir kata..

Siall... Umpat rama mengutuk kebodohanannya.
"Bagaimna mungkin aku bisa lupa hari ini ada rapat penting dasar minuman sialannnn"

Setelah merasa puas mengumpat rama  menyibak selimutnya kasar, segera bergegas kekamar mandi ..
***
"Hallo kau dimna cepatlah" .. Sang pemilik suara terdengar sangat panik, "Tahan sebentar lagi, aku sudah dijalan, sebentar lagi sampai.. "(jawab rama memerintah) 

Mobil hitam yang dikendarai sang pria melaju dengan kecepatan tinggi  berusaha menembus kemacetan ibu kota yang menyesakkan.
 
"Dasar gila hampir saja kita kehilangan kesempatan emas untuk menjalin kerja sama dengan investor dari jepang". (gerutu kawannya dengan kesal)

"Sudahlah yang penting kita sudah tanda tangan kontrak "..( jawab rama santai)

"Kau ini... Memang apa yang terjadi semalam hah.. Bagaimna bisa orang sepertimu bisa seteledor ini..."

"Diamlah kepalaku masih pusing akibat minuman sialan itu..."

"Hah lihat dirimu bahkan skrang kau malah menyalahkan  minuman, dasar kau memang sudah tidak waras.."

Hahhhh..........( pria itu hembuskan nafas kasarrr ) "yach mungkin aku memang sudah tidak waras.."

"Hahaha ada apa denganmu kau tau ini bukan gayamu."

"Jika kuberitahu sebuah rahasia kau janji tidak akan menyebarkannnya." . 

"Hei kau pikir sedang bicara dengan siapa hahh... Kita sudah berteman sejak smp dan kau.. Kau meragukanku sungguh ini tidak bisa dipercaya". . teman sang pria mengibas2kan tangannya kewajah dengan ekspresi kesal..

Terlihat lucu tapi tidak sesuai dengan perwakannya yang tegap,, mata hitam yang indah dengan garis wajah yang tampan tapi tetap tak dapat mengalahkan ketampan pria dihadapannya.

"Hentikan tingkah anehmu kau membuatku jiji'..." ucap rama sarkas

"Hemm iyahh iyahh katakan,
hal apa yang  membuatmu sampai seceroboh ini .."

"Aku.. itu akhhh aku benar2 malas membahasnnya..." ucap rama frustasi sambil menarik meloggarkan dasinya agar ia bisa bernafas lebih leluasa.

"Hei hei ada apa denganmu
apa ini tentang wanitaaa, sudah kubilang jika kau tidak bisa mengakhiri  jangan memulai kau tau pria sepertimu tidak bisa menjalin hubungan serius kau tipe pria yang lebih senang bermain-main... Kau tipe pria yang tidak bisa terikat ..."

"Sudah kubilang...
Jika memilih wanita pilih yang bisa dikendalikan jangan sampai kau yang dikendalikann..."

"Hentikan dasar teman kurang ajar bagaimna bisa kau mengatakan hal itu sedangkan aku ada didepannmu .. Kau sudah bosan hidup hah!!" rama menatap lawan bicaranya tajam seakan matanya adalah pisau yang siap menebas apapun dihadapannya.

Hahaha
"Aku semakin penasaran hal apa yang bisa membuat direktur sepertimu  sampai segelisah ini...Apa nenemu mulai mengusik ketenganmu lagi hah...Jika ia, ini akan menjadi semakin menarik. ".

"Hentikan ocehanmu," (ucap rama kesal) "sekarang bahkan bicaramu itu sudah melebihi ibu2 tukang gosip... dasar teman kurang ajhar.."

"Ok ok maaf.. Baiklah skarang katakan apa yang membuatmu kesal.."

"Nene,.. "
"Ada apa dengan nenemu.." tanya kawannya bingung

"Dia menjodohkan ku dan aku akan segera menikah..."

Apa!!! Kawannya ini menpelkan kedua tangannya kepipi lalu matanya melotot seakan-akan ia sangat kaget dengan apa yang baru saja didengarnya... Tapi sesaat kemudian tertawa terbahak2 sesekali menunjuk pria dihadapnnya dengan ekspresi mengejek,ini baru namanya berita..hhah

Hentikan tawa koyolmu ! ini tidak lucu sama sekaliiihh

Ayolah biarkan aku menikmati keajaiban ini ... Kapan lagi aku punya kesempatan untuk menertawakannmu..

Sobat dengarkan aku ... Mungkin ini adalah salah satu jalan tuhan untuk membuat bajingan sepertimu bertobat

Sialan kau ...
bisa2nya kau menertawakanku..
Berhenti tertawa skrang juga atau aku akan membuatmu menyesal.
Ancam pria tersebut dengan tatapan tajam yang menakutkan..

Emang apa yang salah hah..
Nene mu hanya berusaha mencarikan jodoh untukmu. ..
Coba saja dulu, siapa tau kau akan suka dengan pilihan nenekmu. ..

Kau pikir aku bodoh...
Neneku pasti mencarikanku jodoh yang membosankan
kau tau sendiri seleranya sangat klasik  ..

Lagi pula apa kata orang  jika mereka mengetahui bahwa

RAMA ADYA BRAMAWIJAYA

Yang notabene adalah direktur sekaligus pewaris tunggal perusahaan Bramawijaya 
Menikah karna dijodohkan...

Tidak .. Tidak ini tidak boleh terjadi image ku bisa hancur...Pria yang biasanya sangat mudah mendapatkan wanita incarannya, skarang harus menikah karna perjodohan, ini tidak benar. (rama menunjukkan raut wajah kesal)

Lalu apa hah .. Apa yang akan kau lakukan kabur,, ayolah kau ini bukan anak SMA,, lagi pula itu bukan gayamu sobat...

Memang siapa yang bilang aku mau lari hah...

Lalu apa yang akan kau lakukan??

Rama kemudian berdiri melihat keluar jendela ,, memunggungi temannya..

Aku tidak tau tapi yang jelas perjodohan ini harus dibatalkan bagaimapun caranya...

Rama masi memandang keluar tatapannya lurus  ... Menerawang entah apa..

Mungkinkah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang