MB - Chapter 1

102K 4.2K 92
                                    

Note : My Brother adalah Novel garapanku yang ku adaptasi dari fansfic korea Oneshoot ku yang berjudul "Oppa..!!!" (Kakak). di oneshoot sendiri terdiri dari "Oppa.!!" #1 dan "Oppa..!!!" #2. hanya saja yang aku share baru yang Oppa..!! #1 aja. jika di tanya akan beda atau engga jawabannya akan sangat beda sekali. Oneshoot hanya terdiri dari satu part, itu pun bolong2 plotnya, tapi di sini akan ku bahas secara tuntas. Untuk Genre sendiri "My Brother" ini akan sama dengan "My Young Wife" (MBA #1). kisahnya tentang sepasang suami istri yang harus menikah karena 'kecelakaan' semalam. Bedanya, jika Aldo dan Sienna awalnya tak saling Cinta, maka Raka dan Felly ini kebalikannya, mereka udah saling cinta tapi keadaan yang membuat keduanya saling berjauhan. hemmm gimana yaa lanjutannya?? semoga aku bisa membuat kisah ini lebih menarik lagi dari Seri pertama Married By Accident (My Young Wife) yaa....

Happy Reading... :)

Chapter 1

Setelah mandi dan mengganti pakaiannya, Raka bergegas turun untuk makan malam bersama ibu dan adiknya. Malam ini Felly memasak di rumahnya, pasti gadis itu kini sedang menunggunya untuk makan malam bersama. Mengingat itu, Raka tersenyum, senyum yang sangat jarang sekali terlihat di wajah tampannya.

Raka menuruni anak tangga dan benar saja, di ruang makan terlihat sang ibu seang sibuk menyiapkan makan malam bersama dengan wanita pujaan hatinya, siapa lagi jika bukan Felly.

"Hei.. Kak Raka ayo sini."

Felly menghambur ke arah Raka kemudian menarik lengang Raka menuju ke meja makan. Sedangkan Raka sendiri hanya mengikuti Felly dengan wajah datarnya.

"Aku tadi belajar buat Gurami asam manis, cobain deh.." Ucap Felly pada Raka sambil mengambilkan Gurami asam manis buatannya di piring Raka.

Raka hanya diam, kemudian ia mencicipi Gurami tersebut. "Ini enak." Hanya itu yang di ucapkannya.

Bukannya senang, Felly malah memanyunkan bibirnya. "Apa nggak ada kata lain selain dua kata itu??" Tanya Felly dengan kesal.

Tentu saja Felly kesal. Berapa kali pun ia memasakan makanan untuk Raka -bahkan masakan yang tak di sukai lelaki tersebut- Raka hanya akan mengomentari dengan dua kata , 'Ini Enak.'Dan itu membuat Felly tak suka.

"Ini memang enak." Jawab Raka lagi.

Felly kemudian duduk di kursi sebelah Raka. "Terserah Kakak saja deh." Gerutu Felly kemudian.

Sedangkan Raka sendiri berusaha tak terpengaruh dengan kedekatan yang di ciptakan Felly. "Lili mana Bu?" Taya Raka mencoba menglihkan pembicaraan.

"Dia keluar. Adikmu itu memang sulit sekali di atur." Gerutu ibunya.

Raka hanya menganggukkan kepalanya. Lili memang selalu pergi saat ada Felly di rumah mereka. Entah alasannya apa, Raka sendiri tak tau, yang Raka tau adalah adiknya tersebut sangat membenci seorang Felly.

"Bagaimana toko ice cream mu?" tanya Raka pada Felly yang seketika itu juga membuat Felly mengangkat wajahnya menatap ke arah Raka.

"Seperti biasa, ramai dan menyenangkan." Jawab Felly sambil tersenyum riang.

"Baguslah." Dan hanya itu jawaban dari Raka.

Raka memang selalu kaku, datar dan jarang sekali menampilkan ekspresi-ekpresi di wajahnya. Dan itu membuat Felly tak suka. Felly sangat sulit sekali menebak apa yang terjadi dengan lelaki itu.

***

"Kak, akhir minggi ini temani aku ya." Ucap Felly yang saat ini sudah duduk di ayunan di halaman depan rumah Raka.

"Temani kemana??"

"Teman Jason ada yang ulang tahun, dan mereka merayakannya di salah satu club elit di kota ini. Jason juga akan tampil di sana nanti, aku hanya nggak mau terlihat bodoh karena sendirian di sana." Jelas Felly.

My Beloved Man (MBA Series #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang