1

413 12 19
                                    

Echkarizta

Bulan bersinar redup. Cahayanya seterang bentuknya malam itu, seperti sabit. Begitu kecil tapi bercahaya. Angin malam berhembus pelan, tetapi cukup bisa untuk menusuk kulit. Dedaunan pohon Chi melambai - lambai, menjadi saksi pertumpahan darah yang akan terjadi malam itu.

Dua pasukan Vampire dan Werewolf saling menghadang lewat dua sisi yang saling berlawanan. Udara yang seharusnya sepi dipenuhi dengan bunyi - bunyi lolongan werewolf dna citcitan kelelawar para vampire.

Sebuah perjanjian yang telah terlanggar menyebabkan ini semua terjadi.

Beginning...
Earth

Adrina tersadar dari tidur lelapnya. Mimpi!! Adrina terengah - engah seperti telah berlari sepanjang 500 km. Tanda ditelapak tangannya membuat adrina ingin mencelupkan tangan kedalam lemari es, telapak tangannya terasa melepuh dan berkedut dasyat.

Sambil mengingat ingat mimpinya yang tidak masuk akal, Adrina bersiap siap untuk pergi ke sekolah pagi itu.

Hari ini genap satu bulan tidak ada kontak dari ortunya yang bekerja sebagai seorang ambassador di inggris. Gila banget kan! Tanpa telephone, tanpa email. Tapi hnya kiriman uang dan baju bermerek dari inggris. Kadang Adrina merasa jengkel harus hidup seorang diri dirumahnya yang terbilang sangat Mewah.
"Pagi Adrina..." Sapa teman Adrina saat adrina dengan lesu menenteng tasnya.
Semalam Adrina menonton Video hingga larut malam. Dan ap akibatnya? Adrina melupakan PR yang ditugaskan oleh guru MTK beberapa hari lalu.
" Gimana PR nya?" Tanya Reva saat adrina meletakkan tas dibangkunya.
"Bad! Don't ask about it." Adrina jengkel. "Buruk banget sih tuh guru Mate kita itu? Masa ngasih PR nggk tanggung². 20 hlman, gals! bayangin! mending juga dirumah nonton video. Happy and Enjoy" Adrina berapi².

Reva geleng geleng kepala, "Salin aja punyaku."
Adrina mengajukan tangannya, menolak " Nggk ah. kamu udah susah payah ngerjain PR itu. Masa aku hnya tinggal nyalin tanpa bekerja dulu. Itukan nmnya Curang."
" Gpp lagi Drin! Lagian aku kan juga sering nyusahin kamu."
"No...No...No.. " Adrina tetap mnolak smbil mngeluarkan buku dari tasnya.

Dlm wktu 15 menit, wajah adrina kelewat serius. Berkutat dengan PRnya. Sebentar² Adrina mngerutkan kening, Karena soal MTK nya sangat susah untuk ukuran otak adrina yang demen nonton video susah. Adrina memeras otak. Tidak jarang adrina menghapus pekerjaanya yang tk kunjung benar, hinggak krtas kerjanya kucel dan berwarna hitam karena bekas hapusan disana sini.
"Yang ini seharusnya gini." Reva menunjuk pekerjaan adrina yg melenceng.
"Sssstttt...."Adrina sok serius.
Karena dicuekin, Reva diam, sedikit jengkel sebenarnya. Menopang dagu melihat Adrina yang serius memelototin buku paketnya.

___Teettt...Teeett...Teett__Bel masuk berbunyi.

"Gawat nih Drin. udah masuk. Pr kamu udah selesai belum?"Reva Cemas.Padahalkan yang belum selesai ngerjain Pr kan Adrina. Adrina aja gk cemas!
"Tenang Rev. nyantai aja lagi." Adrina bersedekap di bangkunya. "beres, Apasih yang nggak biza dikerjain ama master kayak aku?"
Reva mendengus " Yee... sok banget deh -_-"
Lima menit kemudian, guru MTK adrina memasuki kelas. Sehingga seisi kelas lagsung diam jika guru tsb sudah mulai menapakkan kaki menuju kelas. Guru Adrina superrrr cantik, masih muda lagi, berambut lurus sebahu,lurus tanpa rebonding, semampai, dan yng membuat siswa cowok ngiler nggk berhenti ² adalah Seksi.
"Tolong Pr kalian dikumpulkan dimeja ibu."
Guru adrina memberi perintah pada siswanya sambil berdiri disamping.papan tulis dengan suaranya yg kalem yg semakin membuat siswanya pingsan.
Adrina dengan santai dn PD maju kedepan dngn mmbawa pekerjaanya.

E+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang