Dua Puluh Sembilan: Sembilu

7.7K 346 29
                                    

Semoga kalian nggak bingung dengan part kali ini yaaa😁

Berhari-hari sudah terlampaui dengan susah payah. Jas yang melekat pada bayu sangat pas, tampan. Tangannya sudah dingin sejak tadi. Mulutnya berkomat-kamit sekedar mengucapkan asma Allah agar diberikan ketenangan dan kelancaran. Keringatnya becucuran sejak tadi, bagaimana tidak? Kalau yang menjadi penghulunya adalah calon mertuanya sendiri. Calon mertua? Tak terasa status laki-laki paruh baya yang kini di depannya sudah berganti menjadi mertuanya. Maha besar Allah.

Sungguh, salah satu keajaiban terbesar yang Allah tunjukkan adalah bergantinya yang haram menjadi halal, pernikahan.

Tangan bayu diraih dan dicium oleh perempuan di sampingnya, lampu blitz kamera dari beberapa fotografer mengiringi romantisnya suasana itu. Diciumnya pucuk kening perempuan yang statusnya sudah menjadi istrinya. Kilatan blitz kamera masih setia mengintai apapun yang mereka kerjakan.

Mereka berjalan ke arah pelaminan, menunggu tamu yang hendak bersalaman dan berfoto bersama.

"Di undangan namanya queen, kok tadi ijab qobul namanya jadi Tika bay?" bisik salah satu tamu yang ternyata rekan sesama pilotnya.

"Nanti di kantor gue ceritain". Ucap bayu dengan berbisik.

Tika hanya menunduk, menyembunyikan semburat kekecewaan, namun apa yang bisa dia lakukan? Memang benar bukan? Dia menggantikan queen karena kebesaran hati queen.

Sudah banyak tamu yang datang, tapi wajah queen belum tampak. Mata bayu mencari kesana kemari, berharap bertemu sesosok yang harusnya saat ini berada di sampingnya.

Ditengah kesibukan mata bayu yang mencari, queen sudah berdiri di hadapan bayu dan tika. Menangkupkan tangannya pada bayu,
"Baarakallaahu laka, wa baaraka 'alaika, wa jama'a baynakumaa fii khair" queen mengucapkannya dengan baik, suaranya normal menunjukkan bahwa dia baik-baik saja.
(artinya : "Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, semoga Allah mencurahkan keberkahan kepadamu. Dan semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan."
Derajat hadits doa nikah ini adalah Hasan Shahih, diriwayatkan dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam senantiasa mendoakan orang yang melangsungkan pernikahan dengan mengucapkan "Baarakallaahu laka, wa baaraka 'alaika, wa jama'a baynakumaa fii khair." (HR Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah). )

Queen bersalaman dengan tika. Tika memeluk queen erat. Tangisnya sudah pecah. Queen tersenyum, mengelus pundak tika.

"Kenapa menangis? Kamu cantik hari ini tika. Bahagialah". Ucap queen sambil tersenyum.

"Seharusnya kamu yang pake gaun ini". Ucap tika.

"Sssst, sudah koridor Allah".

"Semoga kamu diberikan yang jauh lebih baik queen. Aku minta maaf".

"Udah tik, kaya lebaran aja hehe".

Penasaran kenapa bisa tika di pelaminan? Oke begini ceritanya

*flashback*

Kali ini, bayu pulang ke rumahnya. Tidak lagi ke rumah sakit.

-Rumah sakit hanya bisa membuatku lebih sakit- begitu gumam bayu kira-kira.

Senja yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang