Sore ini suasana cukup mendukung, setelah gerimis menciptakan embun di kaca tempat ku biasanya mengesap mocalate ku telah terbentuk.Tangan ku menari nari menggambarkan kegusaran yang ada dalam pikiran ku.
Ku coba menghapus coretan di kaca itu dengan kirannya kegusaran dalam pikiranku dapat terhapus.Saat aku menghapus coretan itu aku mendapati wajah seorang pria menggunakan kemeja ketat membentuk dada bidang nya. Ku akui dia cukup tampan dan aku menyukai ketampannan nya dan tidak untuk mengagumi nya. Karena hingga saat ini persepsi ku tentang lelaki adalah sama.
Bahwa semua pria hanya membutuhkan wanita dengan satu tujuan yang menguntungkan baginya."Boleh aku bergabung bersama mu" ujarnya
"Boleh,Silahkan "seru ku memberikan izin pada nya sembari memberi seutas senyum.
"Aku sering melihat mu disini!,apa kau cukup menyukai tempat ini? Mengapa?" Tanya nya membuka percakapan.
"Jika kau sering melihat ku disini tentunya kau pun sering menikmati coffe disini dan tentunya kau selalu mengunjungi tempat ini karena suatu alasan kan? Begitu juga dengan ku." Jawab ku polos.
"Aku datang kesini untuk menghapus kejenuhan ku ditengah rutinitas yang terkadang selalu menuntut ku begini dan begitu. Tanpa memerhatikan keadaan ku."serunya lagi.
"Oh kalau begitu kamu tampak bodoh, karena kamu mau di perbudak oleh keadaan. Yang menjalani kehidupan itu kamu,dan kamu harus mampu manciptakan kehidupan yang menurut mu nyaman bagi mu. Karena hidup itu hanya sekali. Dan cobalah menghargai kehidupan" ujar ku sembari berjalan pulang.Pria ini cukup menjengkel kan. Ia sangat menggangu waktu istirahat ku.
" Tunggu.... Kata kata mu cukup berkesan. Apakah aku dapat menemui mu lagi?"tanya nya
"Kuharap tidak. Bukan bermaksud menolak tapi pertemuan akan mengisahkan perpisahan" seru ku berjalan tanpa memghiraukan lelaki yang tak ku kenali itu.Hari ini hari Minggu. Dengan harapan tak ada yang dapat menggangu hari tenang ini !!!
Tapi apa??? Lelaki tadi sudah menaikan darah ku dan merusak hari istimewaku ditambah lagi tingkah wanita angkuh tadi yang menjengkelkan.
Rasanya ogah untuk memberikan rasa simpati dan waktu ku kepada orang orang seperti mereka.Aku sangat menyukai tempat ini " Calm Coffee".
Sesui dengan nama tempatnya dengan menikmati kopi mungkin dapat memberikan ketenangan pada diri setiap orang. Tempat ini sangat cocok untuk pribadi ku. Yang butuh ketenangan, Karena tempat nya yang tidak terlalu dekat dengan kota dan ornaman yang di dominasi warna hijau pedesaan. Tak jarang juga orang yang datang membawa para burung burung jagoannya untuk bersaing berkicau menambah keindahan suasana di tempat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta tak Berawal
Teen FictionTerkadang cinta datang tanpa kita sadari. Belajar mencintai merupakan hal yang sulit. Dalam cinta pasti ada pelajaran. Yupps..... cinta itu butuh pengajar dan ujian sama seperti bersekolah. Dan pengajar dalam cinta adalah pengalaman. Ujian cinta aka...