Chap 2

11.7K 115 3
                                    

Chapeter 2
Naruto dan teman-teman hanya milik MK Sensei.
saya selaku author hanya meminjam saja.

Fic ini mengandung konflik yang lumayan berat dan ada beberapa adegan Lime and Lemon di dalamnya.
Bagi pembaca yang masih usia dibawah umur, saya harap agar tidak membaca Fic ini

Genre: Romance, Hurt, NTR tingkat tinggi :v

Pair: NHL

Cuaca di Tokyo sore ini terasa sangat dingin.
Bahkan awan gelap telah menutupi daerah kota.
Tetapi itu tidak mengubah apapun.
Walau cuaca sangat dingin, itu tidak berpengaruh kepada kedua insan yang sedang bercumbu di perpustakaan universitas Tokyo.

Naruto tak mampu memalingkan wajahnya dari tubuh indah Hinata.
Payudara putih bersih itu berhiaskan puting yang mendominasi warna pink sangat menggoda bagi kaum Adam yang melihatnya.

Hinata terlihat sangat malu karna Naruto menatapnya dengan mulut yang sedikit terbuka.

"Na-naruto-kun, jangan melihatku seperti itu, a-aku malu"
Cicit Hinata sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Hehehe, maaf Hinata-chan, kau sangat indah."

Setelah mengagumi indahnya tubuh Hinata, bibir mereka kembali bersatu untuk menyalurkan hasrat yang sedari tadi menggebu-gebu.
Permainan Naruto pada kedua bukit kembar Hinata membuat sang empu mendesah keras seakan tak peduli dengan area sekitar nya.

Jari jemari Naruto mulai menjajah daerah paling sensitif di antara kedua paha Hinata.
Memasukkan jari jemarinya dengan sangat profesional hingga membuat Hinata mendesah cukup keras.

"Engghh hahh Naruhh, a-akku!! Ahkkk, ada se-sesuatu yang ingin keluar, anggghhh!!"
Orgasme pertama bagi sang Hyuga membuatnya seperti terbang. Melihat gaya permainan Naruto yang lihai, itu terlihat jelas bahwa ini bukan yang pertama baginya.

"Kita akan ke menu utama saying."
Naruto dengan cekatan membuka pakaian yang ia gunakan.

Melihat kejantanan Naruto yang mengacung tegak membuat Hinata menutup matanya
'Itu besar sekali, apa muat masuk kedalam ku?'
Batin Hinata.

"Jangan tutup matamu Hime, aku akan melakukannya secara berlahan, jadi kau tak perlu khawatir."

Wajar saja punya Naruto besar, wong dia campuran darah Eropa dan Asia.

Milik Naruto mulai mencari lubang mulut rahim milik Hinata.
Wajah Hinata terlihat gugup karna merasakan sesuatu benda hangat, besar dan tumpul mulai memasuki tubuhnya.

"Lakukan apa saja untuk meredam sakitnya, ini tak akan lama."

Hinata mengalungkan tangannya ke leher Naruto dan memeluk pria itu dengan erat.

Naruto mulai menekan kejantanannya semakin dalam.
Dia merasakan ada selaput tipis yang menghalangi laju kemaluannya.
'Ternyata kau benar hime, kau perawan'
Batin Naruto.

"Ahhhhgg!"
Sakit yang seakan merobek tubuh bagian bawahnya dapat dengan sangat jelas Hinata rasakan.
Naruto langsung meredam teriakan Hinata dengan bibirnya.

"Ahkk sa-sakit Naru!"

"Hustt, tenanglah ini hanya sesaat, aku berjanji akan melakukan nya dengan lembut bukan?"
Hinata menganggukan kepalanya, dia percaya perkataan Naruto.

"Jangan bergerak dulu, ini masih perih"

"As you wish hime."

RzOneNHL

Your Nightmare (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang