Chap 11

3.2K 71 13
                                    

Chapeter 11
Naruto dan teman-teman hanya milik MK sensei
saya selaku author hanya meminjam saja

Fic ini mengandung konflik yang lumayan berat dan ada beberapa adegan Lime and Lemon di dalamnya
Bagi pembaca yang masih usia dibawah umur, saya harap agar tidak membaca Fic ini

Genre: Romance, Hurt, NTR tingkat tinggi :v

Pair: NHL

Bacot author:
Cacian dan Hinaan anda, akanku buat menjadi SEMEANGAT.
Ingat kata-kata Maito Dai (ayah si monster hijau konoha)


Hinata POV.

Aku terbangun dengan kondisi badan yang cukup mengenaskan, pakaian berserak dimana-mana, bahkan celana dalamku sangat jauh dari tempat ku saat ini.

Aku melihat wajah Naruto-kun yang masih terlelap, pria jangkung yang saat ini menjadi kekasihku juga terlihat tidak mengenakan apapun di balik selimut tebal yang menutupi tubuh kami berdua, atau mungkin dia hanya mengenakan celana boxser kodok kesayangan dirinya, karena setiap kami melakukannya, aku pasti melihat gambar kodok di setiap boxsernya.
Terkadang aku tertawa pelan, mengapa cowok secool Naruto suka dengan hewan menggelikan itu.

Aku mencoba bangkit lalu memunguti pakaian ku.
Setelah itu aku segera pergi ke toilet yang berada di kamar ini.

Setelah selesai dengan penampilanku, aku kembali menghampiri Naruto dan membangunkannya.
Sebenarnya sih aku tidak tega, tapi aku harus segera pulang, karena ini sudah sangat larut.
Jika aku pulang tanpa memberi tahu dirinya, bisa-bisa Naruto-kun marah.

" Naruto-kun bangun, aku harus segera pulang"
Ku coba menggoyangkan tubuh Naruto-kun agar dia cepat tersadar dari mimpinya.
Wajah memelasnya tampak jelas ketika di mencoba duduk dan menyandarkan diri pada kepala tempat tidur.

"Ini pukul berapa Hime, apa tidak sebaiknya kau menginap di rumahku saja?"
Ucap Naruto sambil mengucek mata biru kesukaan diriku.

Sebenarnya sih ingin tetap tinggal di sini, tapi itu tidak mungkin, Neji-nii pasti khawatir, sebab tadi pagi Tou-san pergi keluar kota dan menitipkan diriku untuk di awasi Kaka sepupuku itu.

"Tidak Naruto-kun, aku harus tetap pulang, aku takut Neji-nii marah, dan ini hampir pukul 21:00."
Ku tatap Naruto-kun intens, tapi dirinya tetap tidak bergeming, dia malah cuek menguap lebar di depanku, dan itu membuatku sedikit kesal.

"Sudah terlalu larut sayang, Tou-san dan Nii-san mu pasti marah, lebih baik sekalian besok pagi saja aku mengantarmu Hime"
Seperti tidak memiliki beban Dirinya mengucapkan itu, dia kira aku akan selamat jika pulang pagi, bahkan tunanganku sendiri akan mati jika ketahuan menyekapku di rumahnya.

"Tidak Naruto-kun, Tou-san sedang ada urusan di luar kota, dan mungkin akan kembali esok pagi, maka dari itu aku harus ada di Rumah, Neji-nii tidak akan marah besar jika aku pulang sekarang"
Aku tetap memaksa Naruto-kun untuk mengantarku pulang, dan akhirnya dia menyerah dan bangkit dari kasur empuknya sambil mengumpat tidak jelas, dan itu terlihat lucu. Dan satu lagi, tebakanku benar, dia menggunakan Boxser kodok miliknya dan berjalan cuek ke arah kamar mandi.

Hinata POV end.

Jalanan terlihat sepi saat ini, padahal ini malam Minggu, mengapa terasa sepi, atau mungkin para muda mudi Tokyo sedang menikmati malam panas mereka di love Hotel. Dan itu tidak terlalu asing lagi untuk kota megapolitan seperti ini.

Your Nightmare (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang