Chapeter 9
Naruto dan teman-teman hanya milik MK sensei
saya selaku author hanya meminjam sajaFic ini mengandung konflik yang lumayan berat dan ada beberapa adegan Lime and Lemon di dalamnya
Bagi pembaca yang masih usia dibawah umur, saya harap agar tidak membaca Fic iniGenre: Romance, Hurt, NTR tingkat tinggi :v
Pair: NHL
Bacot author:Cacian dan Hinaan anda, akanku buat menjadi SEMEANGAT.Ingat kata-kata Maito Dai (ayah si monster hijau konoha)
Setelah selesai dengan acara makan malamnya bersama Ibu tercinta, Naruto langsung pergi untuk menenangkan pikirannya.
20:45
Sudah hampir satu jam Naruto termenung di temani dengan segelas Bir berkadar alkohol rendah di meja Pub milik Haguromo.
Pub berkurang minimalis tapi sangat nyaman kalau berada di dalamnya.Sesekali Naruto tampak memperhatikan telepon genggam miliknya yang berdering di atas mejanya.
"Ada masalah?"
Haguromo selaku pemilik dan sekaligus merangkap sebagai bartender bertanya kepada Naruto.Walau baru beberapa kali berkunjung ke Pub miliknya, tapi Naruto dan Haguromo sudah seperti teman.
Saat ini pria berusia kepala 6 itu, tepat berada di depan Naruto sambil mengelap gelas kaca yang sudah terlihat sangat bersih dan tidak perlu di bersihkan lagi.
"Tidak ada" jawab Naruto pelan.
"Handphonemu sudah berdering sebanyak 4 x, dan mungkin akan berdering kembali"
"Aku sedang tidak ingin berbicara, berikan aku segelas lagi, lalu tinggalkan aku sendiri."
Tanpa banyak tanya, Haguromo menuruti permintaan Naruto. Lalu pergi meninggalkan pemuda itu seperti biasa.
Tak berapa lama setelah Pak tua itu meninggalkannya, handphone milik Naruto kembali berdering.
"Hnn" gumam Naruto
"Na-naruto-kun"
Terdengar suara lembut dari seberang sana."Hnn" balas Naruto lagi.
"A-apa Naruto-kun baik-baik sa-saja"
Suara lembut di sebrang sana tergagap, mungkin dia sedikit takut dengan gumam dari Naruto."Hnn" masih gumam tak jelas yang keluar dari bibir pemuda tersebut.
"Ka-kalau begitu, ma-maaf karena mengganggumu"
Sepertinya wanita di sebrang sana akan memutus panggilan mereka."Hinata-"
Ucap Naruto pelan.
Ternyata wanita di seberang sana adalah Hinata, sang kekasih gelapnya."Ya Naruto-kun"
"Maaf"
Tutttt
Naruto memutus panggilan mereka.
"Maaf" gumam Naruto lagi walau ia sudah memutus panggilannya.
Hinata hanya bisa diam sambil menggenggam handphone yang saat ini masih berada di area telinganya.
Kata-kata 'Maaf' yang di ucapkan Naruto barusan, membuatnya bingung, di tambah Naruto langsung memutuskan panggilan darinya.
"Maaf untuk apa?" gumam Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Nightmare (Hiatus)
FanfictionCinta dapat membutakan mata, pikiran, logika pada manusia. Itulah yang terjadi pada diriku saat ini. Aku sama sekali tidak bisa menolak permintaan dari Naruto-kun. Naruto-kun serasa sudah mengunci hatiku dengan sangat rapih, padahal aku baru mengena...