Seorang gadis memasuki sebuah klub malam terkenal didaerah gangnam, seoul. Berjalan sambil sesekali melihat ke kiri ke kanan, mencari seseorang yg akan ditemuinya.
"aiish kemana dia" keluh irene
Irene terus berjalan memasuki klub dan tiba tiba kakinya berhenti, matanya tertuju ke pojok ruangan, disana terdapat seorang pria yg duduk bermesraan bersama seorang wanita. Wanita terlihat memeluk mesra tangan jongin, jongin tersenyum kepada wanita itu lalu tangan nya mengacak ngacak puncak kepala wanita tersebut dengan lembut.
Irene tersenyum sinis, hati nya sakit, tangan nya bergetar, kristal bening keluar dari sudut matanya.
Pahit sekali bukan, tiba tiba melihat pria yg dia sayang dan cinta selama 1 tahun ini sedang berselingkuh di depan matanya sendiri padahal pria tersebut yg menyuruh dirinya bertemu ditempat ini. Irene kira pria nya itu berniat untuk bersenang senang untuk melepaskan kelelahan setelah bekerja dan menikmati hari libur mereka. Tetapi itu hanya impian saja bagi seorang irene setelah melihat pria nya malam ini. Malam yg paling menyakitkan bagi irene.
"aku membencimu jongin" gumam irene
Irene berjalan berbalik arah dari tempat pesakitannya, dia duduk didekat meja bartender dan memesan minuman yg di anggap bisa menjadi penghilang rasa sakitnya sekarang. Bukankah dia datang kesini untuk bersenang senang. Irene menengguk minuman berwarna merah gelap didalam gelas panjang itu dengan satu tenggukan. Ponselnya berdering, irene menatap handphone nya sekilas. Melihat nama jongin di layar hp nya tersebut. Tanpa memperdulikan nya irene kembali menuang botol minuman ke dalam gelas panjang nya dan meminumnya lagi.
©©©
Seorang pria masuk ke dalam sebuah klub malam dan lansung memposisikan dirinya di depan meja bartender dan memesan minuman kesukaannya. Wajah nya terlihat murung dengan pakaian kerja yg sedikit berantakan. Pikirannya sedang kacau, sedikit minum minum mungkin akan mengobati rasa sakitnya pikirnya, setidaknya melupakan sebentar rasa sakitnya.
Flashback
"maafkan aku seulgi~ah" pria itu menatap wanita didepan nya dengan nanar ,tangan nya mengepal kuat
"kau akan menyerah seperti ini oppa?" tanya seulgi dengan bergetar, sungguh dia ingin rasanya menangis lalu berlari memeluk orang yg berada didepan nya kini, oh sehun. Kekasihnya. Atau sekarang bisa dibilang mantan kekasihnya.
Ya oh sehun baru saja memutuskan hubungan mereka, hubungan yg sangat disayangi oleh seulgi."maafkan aku sekali lagi seulgi~,eomma tak akan pernah merestui hubungan kita sampai kapanpun" jawab sehun sambil terus menatap seulgi, tatapan yg sangat dalam. Tatapan yg sangat disukai seulgi.
"tak bisakah kita terus seperti ini oppa? Berpacaran seperti ini sudah cukup bagiku, aku bahkan tidak bermimpi lebih lagi, cukup bersamamu, disampingmu" ucap seulgi sambil menangis, cukup sudah seulgi menahan air matanya.
"maafkan aku, aku yg tidak bisa jika seperti ini terus"
Sehun mengambil nafas dengan dalam lalu membuangnya dengan kasar, memalingkan wajahnya ke arah luar dekat jendela direstoran.
Flashback off.
Setelah bertemu seulgi sekarang disinilah sehun berada, didepan meja bartender diklub malam duduk dengan penuh kesakitan dihatinya. Berkali kali sehun menenggak cairan merah pekat itu dengan serakahnya, tidak merasa panas nya cairan tersebut membakar tenggorokannya, rasa panas itu tidak sebanding dengan rasa sakitnya sekarang. Rasa sakit telah memutuskan berpisah dengan seulgi, kekasihnya karena keinginan eommanya. Nyonya oh hanya ingin sehun menikah dengan seorang dokter, bukannya seorang desainer seperti seulgi. Sehun tidak mengerti kenapa eomma nya sangat ingin memiliki seorang menantu dokter, nyonya oh hanya menjawab jika itu hanya bagian dari mimpinya, memiliki menantu seorang dokter. Mimpi bodoh, mimpi yg hanya menyulitkan seorang oh sehun sekarang. Oh sehun jelas jelas menolak keinginan eomma nya itu lalu tiba tiba nyonya oh terserang serangan jantung dan sehun merasa ketakutan akan kehilangan eomma nya tersebut lalu berniat menuruti keinginan eomnanya untuk menikah dengan seorang dokter, setidaknya mencari dokter wanita dan menjadikannya pacarnya lalu membawanya ke hadapan eommanya agar eommanya tersebut senang dan sekaligus mewujudkan mimpi eomma itu. Dan sekarang disinilah sehun yg merasa kesakitan, memutuskan seulgi. Orang yg sangat sehun sayang, menjalani hubungan selama 2 tahun dengan seulgi, berbagi tawa, tangis, bahagia, kesakitan sudah dilalui sehun dan seulgi bersama. Semua kenangannya bersama seulgi sekarang berputar putar bagaikan film di kepala sehun.
Sehun sudah setengah mabuk, kepala nya sedikit berdenyut, jalannya pun sudah sempoyongan. ia berniat pergi meninggalkan klub tersebut dan berjalan keluar. Baru saja berapa langkah dia berjalan tiba tiba dia menabrak seorang wanita hingga wanita tersebut jatuh.
"maafkan aku" ucap sehun lalu mengulurkan tangan nya,membantu wanita tersebut berdiri
"seharusnya kau harus berhati hati" omel wanita tersebut lalu berdiri dengan bantuan dari sehun
"maafkan aku,sekali lagi maafkan aku" sesal sehun sambil terus membungkukan badannya, kepalanya sekarang terasa sangat berat, tangan kanan nya bersandar pada pinggiran meja bartender, rasanya dia akan pingsan ditempat ini
Wanita yg ditabrak sehun sibuk merapikan pakaian nya yg terlihat berantakan setelah jatuh tadi dengan tangan kanannya. Tiba tiba dari arah depan terdengar suara pria memanggil namanya.
"IRENEE" teriak pria tersebut sambil berjalan menghampiri wanita yg sibuk merapikan pakaiannya
Merasa ada yg memanggil namanya, irene mengangkat kepalanya dan mencari asal suara tersebut dan melihat jongin sedang berjalan ke arahnya.
"buat apa dia mencariku, toh dia tadi sedang bersenang senang dengan wanita lain" omel irene
Sehun sudah tidak bisa menahan sakit dikepalanya akibat minum terlalu banyak, tubuhnya terhuyung ke depan, kepelukan irene. Irene dengan refleks lansung memeluk sehun dengan kedua tangannya, menahan berat badan sehun yg jelas melebihi berat badannya, kaki kanannya sedikit mundur kebelakang karena gerakan sehun yg jatuh tiba tiba ke pelukannya. Kepala sehun tepat jatuh dipundak kanan irene, bahkan kulit dingin sehun terasa dipundak irene, hembusan nafas sehun pun terasa hangat dileher irene. Tiba tiba pikiran gila terlintas diotak irene.
Irene akan memfaatkan sehun untuk membalas dendamnya pada jongin,kekasihnya. Irene akan membuat jongin merasakan sakit yg sama dengannya. Dengan mesra irene mempererat pelukannya. Irene tidak peduli siapa pria yg dipeluknya sekarang, bahkan namanya pun tidak tahu. pikirannya hanya untuk membuat jongin merasa cemburu dan membalas rasa sakitnya.
Irene melihat jongin berjalan semakin dekat dan raut wajahnya terlihat bingung.
Irene melepaskan pelukannya dan memegang pundak sehun dengan kuat. Sehun kembali mendapatkan sedikit kesadarannya dan mencoba berdiri tegap lagi sambil berpegangan dengan wanita yg didepannya,wanita yg ditabraknya tadi. Sehun memperhatikan wanita yg berada didepannya, menatapnya lembut. Merasa pria yg dipeluknya tadi sudah tersadar kembali dan bisa berdiri lagi, irene mengankat tangannya, mengalungkan tangannya ke leher pria didepannya.
"bantu aku untuk sekali ini, kau hanya perlu diam" bisik irene pelan lalu memajukan badannya, menempelkan bibirnya dengan bibir pria mabuk yg didepannya.
Jongin melihat nya,melihat kekasihnya berciuman dengan pria lain didepannya sendiri. Tangannya mengepal kuat, matanya berkaca kaca,hati nya sakit, pikirannya kacau. Jongin tersenyum sinis.
Sehun bingung dengan kejadian yg sedang terjadi sekarang, dia mencoba bergerak dan melepaskan ciuman dan pelukan dari wanita yg dia tidak kenal sama sekali ini tapi badan nya seolah tidak bisa dikontrol oleh otaknya, sehun hanya bisa diam ditempatnya.
Irene terus menempelkan bibirnya tanpa bergerak sedikitpun,dia bisa melihat bayangan jongin dari belakang tubuh pria yg sedang dicium nya. Dia melihat jongin berdiri sambil menundukan kepalanya, tangannya mengepal kuat.
"Marah kan, kesal kah,cemburu kah dia" ucap batin irene
Tbc.
Annyeong..
Baru belajar buat ff, maaf klo ada typo
Maaf klo gajelaa
Cuman lagi usaha menyalurkan ide ajaa
Iseng iseng nulis hihi 😁😁
Semoga ada yg bacaa yaa

KAMU SEDANG MEMBACA
just you
Fanficpertemuan pertama oh sehun dan irene ditempat yg tak terduga, memiliki kisah cinta yg menyakitkan dimasa lalu mempertemukan mereka didalam sebuah perjodohan orang tua masing masing. kedua nya memiliki sakit hati masing masing dengan pasangan sebelum...