7

45 0 0
                                    

Fajar mulai menampakkan dirinya. Sudah pagi.

"Nayla? Ya ampun! Tante! Nayla udah sadar!!" Suara lembut familiar terdengar histeris begitu Nayla membuka matanya. Silvia. Salah satu sahabat Nayla.

"Nayla? Sayang? Kamu udah gak apa apa kan? Mama takut banget, jadi mama gak ikut rapat hari ini" Senyum samar terlihat di mulut Nayla saat mendengar mamanya.

"M...Michael?" Suara serak nyaris tak jelas Nayla. Menyebut, mempertanyakan, mengkhawatirkan satu nama.
"Michael? Sini, nak!"

Cewek itu tersentak kaget melihat Michael duduk di kursi roda yang didorong Aji. Michael tampak segar, tersenyum menatap Nayla.

"Nay..." Michael kembali tersenyum.
"Kapan kita boleh pulang?" Cewek itu tak sabar.
"Sekitar 2 minggu lagi, kalian belom pulih Nay, Mike." Jelas Silvia.

***

Hari ini hari pertama Nayla dan Michael kembali sekolah. Sudah sekitar 3 minggu sejak operasi mereka.

Anjir, masa telat lagi sih?!

TIIIN!!! TIIN!!!!
Cewek itu kehabisan kesabaran dan mulai frustasi menghadapi kemacetan kota Bandung. Hari ini ada festival di dekat SMA Bangsa, jadi kemacetan semakin parah.

07.02

Cewek itu kehabisan waktu dan kesabaran, akhirnya memutuskan untuk parkir di pinggir jalan dan berjalan ke sekolahnya.
Asap kendaraan membuatnya terbatuk berkali kali. Rasa ingin muntah, pingsan, kejang kejang dan mati tercampur aduk. Namun cewek itu tetap berjalan.

07.10

Nayla berlari lari ke dalam kelas. Saat sadar Pak Danang belum datang, cewek itu langsung lega.
"Nay! Lo udah gak apa apa? Maaf ya, gue gak sempet jenguk. Kata dokter apa?" Tanya Jelita, salah satu teman dekat Nayla.
"Kata dokter, gue kurang belaian. Efek kelamaan jomblo" jelas Nayla.

"Sinih abang belai, neng!" Sahut Gading yang tiba2 muncul di belakang Jelita.
"Iih... yang serius, Nay!" Jelita protes.
"Iya iya, gue gak apa apa kok."

"EH PAK DANANG! PAK DANANG!"
"ANJIR BELOM SELESAI NYONTEK PR!"
"WOI PENGHAPUS WOI!!!"
"PAK DANANG UDAH DEKET!!"
"KINTA MINJEM BUKU LO!"
Murid kelas XI-2 panik saat melihat Pak Danang sudah dekat.

"NAY GUE MINJEM PR LO!" Chika panik sambil mengobrak- abrik buku Nayla.
"Ih, gue gak ngerjain pr, gue kan kemaren gak dateng" jelas cewek itu tenang.
"ANJIR LO!"

"Anak-anak keluarkan pr kalian!" Pak Danang yang tiba2 muncul langsung memberikan perintah.
"Ehm... pak, saya- anu, ketinggalan" Chika menjelaskan.
"ALASAN!" Pak Danang tiba2 memukul meja Chika.
"Pak, saya tidak mengerjakan karena kemarin pemulihan operasi. Saya sudah izin." Nayla menjelaskan dengan tenang.
"Oh, iya. Kalau kamu bisa dimaklumi"

"Saya juga pak!" Michael tiba2 berseru.
"Eh- ehm, saya juga!" Aji yang pasrah tiba2 menyusul Michael.
"AJI KAMU JANGAN COBA2 BOHONG!"
Mampus.

Ini [bukan] Cerita CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang