Esok harinya Daniel berangkat ke sekolah pagi-pagi hanya untuk menemui Clark. Tadi pagi ia kembali beradu mulut dengan papanya. Dan masalah yang diungkit pun masih sama. Tentang Clark.
Tapi nampaknya usaha Daniel hari ini nihil karena gadis itu tidak hadir dari pelajaran pertama hingga usai.
Kemana dia? Pikir Daniel.
Karena tidak menemukan jawaban atas pertanyaannya itu, ia mendatangi rumah Clark. Dan di sinilah dia sekarang. Berada di depan rumah bergaya minimalis yang nampak enak di pandang.
"Apa benar ini rumah Clark? Clark Zwarven Greyzof?" tanya Daniel pada seorang satpam yang berjaga di depan pagar itu.
Si satpam tidak menjawab. Wajahnya sedikit memucat ketika mendengar nama Clark.
"Pak?" gumam Daniel ketika tidak juga mendapatkan jawaban.
"Tidak ada yang bernama Clark di kompleks ini," jawabnya cepat terkesan takut.
Kening Daniel mengerut. "Tapi saya pern–,"
"Daniel, kau kah itu?"
Suara itu...
Daniel membalikkan tubuhnya ketika mendengar suara seseorang di belakangnya. "Clark?" Senyum Daniel mengembang. "Aku mencarimu ke sini."
Clark balas tersenyum. "Ayo kita ke rumahku saja."
Daniel mengangguk. Ia berbalik hendak mengucapkan terima kasih meskipun tidak mendapat bantuan dari satpam tadi. Tapi ketika ia berbalik, wajah satpam itu sekarang benar-benar pucat pasi.
"Ada apa, Pak?" tanya Daniel khawatir.
'jangan ikut dengannya. Itu bukan Clark. Itu bukan Clark.'
Daniel mengernyit. Dalam kepalanya ia mendengar satpam itu berbicara memperingatkan kepadanya. Ketika baru saja Daniel hendak bertanya lagi, Clark sudah menarik tangannya untuk menjauh.
"Sudah lah, tinggalkan saja dia. Dia memang sedikit aneh," desak Clark.
Meski bingung, tapi Daniel menurut juga dan mulai mengikuti Clark berjalan tanpa menoleh ke belakang lagi.
Hal yang tidak diketahui Daniel adalah, satpam di belakangnya kini sudah tergeletak mengenaskan dengan wajah membiru akibat tidak ada oksigen yang masuk ke paru-parunya. Mati di tempat akibat gadis yang kini berjalan di sampingnya... Chelsea!
Chelsea menyeringai jahat. Ia kenal satpam itu, satpam yang selalu takut pada dirinya. Satpam Yang tidak pernah menyapanya dan selalu berwajah pucat pasi ketika melihatnya. Ia tersenyum mengejek. Tentu saja satpam itu takut, karena satpam itu salah satu orang yang bisa membedakan mana Clark dengan jiwa Clark sesungguhnya, dan mana Clark dengan jiwa Chelsea di dalamya...
*****
Chelsea Selena Greyzof.
Gadis itu kini adalah sisi jahat dari Clark sejak kematian gadis itu sendiri. Chelsea tiba-tiba saja bisa menguasai tubuh Clark ketika Clark sedang lengah. Ia semakin kuat ketika Clark merasa sedih. Seperti halnya yang pernah ia bilang, ia hadir karena rasa dendam yang mendalam kepada keluarga Orizon karena telah membunuh ibunya, ibu dari Clark dan Chelsea.
Chelsea adalah kembaran Clark. Keduanya termasuk Kembar dalam golongan Fraternal atau yang sering di sebut dengan kembar non-identik. Meski keduanya lahir dengan selang waktu yang tidak jauh, tapi karena termasuk golongan Fraternal, keduanya tidak memiliki kesamaan yang mencolok. Baik dari segi fisik, maupun kepribadian.
Semasa hidupnya, Chelsea memang sangat berbeda dari Clark. Apa yang selalu Clark sukai, selalu menjadi hal yang paling di benci Chelsea. Meskipun begitu, dulu ia dan Clark sangat dekat sebagaimana halnya dua saudari kembar. Sampai pada saat kasus pembantaian itu terjadi. Ia meninggal bersamaan dengan sang ibu akibat keluarga Orizon! Dan mulai saat itulah Chelsea yang telah meninggal dapat masuk dan menguasai tubuh Clark yang selalu lemah.
Dengan kesempatan itu, Chelsea menggunakan tubuh Clark untuk membalas dendam kepada keluarga Orizon dengan menyamar menjadi teman sekelas Daniel Lehofid Orizon yang seumuran dengannya.
Pada mulanya Chelsea bisa memendam jiwa Clark dalam-dalam hingga gadis itu tidak bisa mengambil alih tubuhnya sendiri, tapi kemudian ketika Chelsea mendapat kesempatan untuk berdekatan dengan Daniel, tubuh Clark menjadi kuat hingga kadang-kadang ia kewalahan untuk menidurkan jiwa Clark.
Kemarin lusa, ia menguasai tubuh Clark dan datang ke rumah Daniel. Melihat situasi di sana dan sedikit membuat keonaran dengan mengacaukan seuruh sambungan CCTV yang ada. Tapi ketika keesokkan harinya, tubuhnya secara tiba-tiba diambil alih oleh Clark lagi.
Saat di sekolah, saat di kantin, dan saat di kamar Daniel, itu adalah Clark, bukan Chelsea. Yang dapat membedakan Chelsea dan Clark adalah dari mata. Jika Clark yang sedang menguasai tubuhnya, mata itu akan memancarkan kelembutan dan kedamaian tanpa pertentangan, tapi sebaliknya, jika Chelsea yang sedang menguasai tubuh Clark, mata itu akan selalu penuh dengan kemarahan, dendam, dan kilatan tajam.
Dan kini, Chelsea, gadis itu sepenuhnya menguasai tubuh Clark. Menggiring Daniel menuju rumahnya, entah apa yang sudah di rencanakannya, tapi itu pertanda buruk bagi Daniel.
Selangkah lagi, maka kau akan lenyap, Daniel Lehofid Orizon...
***
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
POWERS
Fantasy[COMPLETED] "Aku tidak ingin dia menguasai tubuhku terus menerus. Aku lelah...." - Clark "Kami ini dua yang menjadi satu, dan satu yang terdiri dari dua," - Chelsea "Lawan dia, Clark. Kuasai tubuhmu lagi... demi aku." - Daniel * * * Pada mulanya kal...