Waktu luang

97 10 6
                                    


Tuan waktu memang tak pernah tertawa.
Tapi bukan berarti ia tak ramah.
Ia cukup menyenangkan sebagai kawan yang mampu membuat kita terlena. Terutama saat aktivitasku sedikit menurun intensitasnya.

Kami terkadang bermain - main
Meredakan badai yang berdentum dikepala. Disubstitusi dengan jingkrak jangkrik menggelitik. Balada nada yang mendendangkan dada. Atau sekedar terkekeh remeh pada celotehan receh.

Dia banyak mengajariku dalam diamnya, yang terus berjalan melewatiku. Berputar - putar pada poros yang sama, siklus yang serupa, tapi terus disana. Tak menghilang ataupun lenyap.
Kami sering berbincang dalam sunyi. Bertukar pikiran mengenai hidup.
Ya ! Tentang si Nona Kehidupan yang terkenal misterius itu.
Pemberi harapan sekaligus pematah hati para insan.
Insan - insan naif.
Ya, kau tahu. Contohnya aku.

Tuan Waktu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang