Part 01

9.7K 163 5
                                    

Poya Pov

'WOYY WOYYY. SERANG BELAKANG NJING.' Teriak salah seorang anak laki-laki. Heran gak sih kenapa nih orang teriak–teriak? Poya sebenarnya heran juga? -_-. Enggak Poya bohong, dia itu teriak-teriak soalnya sekarang lagi ada ditengah-tengah tawuran. Bayangin bro ditengah-tengah TAWURAN. Poya ulangin TAWURAN, keren gak? Sebenarnya gak keren sih, ini namanya merusak anak bangsa, kapan Indonesia mau maju kalau pemuda-pemudanya pada gini semua. Udahlah Poya curhat mulu, maklum M@NT4N Poya ada yang jegger pas masih masa-masa sekolah dulu. Berat loh pacaran sama cowok yang suka tawuran, tiap selesai tawuran kita yang ngobatin. Batin bu.

Oke kombek to de story.

STM XXX dengan SMA XXX tengah terlibat tawuran. Beruntungnya mereka tawuran di lapangan bola milik kampung XX dan beruntungnya lagi, keadaan lagi sepi karena pada shalat jum'at. Bisa disimpulkan berarti semua siswa yang sedang tawuran itu adalah ciri-ciri orang kafir. Tapi disini gak akan ngebahas ciri-ciri orang kafir.

Salah satu siswa yang sedang mengikuti tawuran itu merupakan tokoh utama dicerita ini. Namanya Satrio Lesmana Dwiyanto, dan dia merupakan jegger di sekolah SMA XXX. Selama tawuran berlangsung Satrio yang biasa dipanggil Iyo itu belum sama sekali mendapat luka, sampai akhirnya dia harus berhadapan dengan jegger STM itu dan mendapatkan luka robek di pelipis. Beruntunya Iyo, dia menang melawan jegger itu. Tawuran itupun dimenangi oleh sekolahnya Iyo, dan Iyo nampak sangat bahagia. Ia langsung mengkoordinir siswa sekolahnya yang masih sanggup berdiri agar membawa siswa sekolahnya yang luka-luka untuk dibawa ke rumah sakit. Teman Iyo yang bernama Dean mengajak Iyo untuk pergi ke rumah sakit karena pelipis Iyo yang robek. Tapi Iyo menolak dan ingin segera bergegas pulang, karena hari ini merupakan hari spesial baginya.

-skip-

Sesampainya Iyo di rumah, Iyo segera bergegas ke kamar dan segera mandi. Selesai mandi Iyo langsung pergi menuju belakang rumahnya, dan disana sudah ada bapak-bapak dan seorang anak kecil sekitaran berumurm 12 tahun yang tengah duduk-duduk santai di rumah kecil yang berada di sudut. Dengan tampang bahagianya, Iyo langsung menghampiri kedua manusia yang sangat berarti dihidupnya itu.

'pak Yayat, Tio.' Sapa Iyo dan ia langsung duduk berhadapan dengan Tio.

'ehh Aden Masya Allah Den itu kenapa pelipisnya keluar darah gitu. Tunggu yah Den saya ambil P3K dulu.' Ucap pak Yayat panik dan bergegas masuk ke dalam rumah utama.

'mas selamat ulang tahun.' Tio langsung memeluk Iyo.

'makasih Tio, mana kadonya.' Pinta Iyo manja.

'hehehe tenang, ada di dalam. Aku ambilin dulu yah.' Tio langsung bergegas masuk ke dalam rumah kecil itu. Tak berapa lama kemudian, Tio datang dengan membawa kotak yang berbungkus koran.

'apa isinya?' tanya Iyo sambil menerima kado dari Tio itu.

'buka dong.' Jawab Tio dengan senyumnya yang mengembang. Iyo langsung membuka kado itu, dan isinya merupakan bingkai foto yang fotonya merupakan foto Iyo bersama Tio saat ke pantai di Bali 2 bulan yang lalu. Iyo terlihat sangat bahagia saat menerima kado itu.

'bingkainya buat sendiri yah?' tanya Iyo.

'iya dong, biar spesial.' Jawab Tio.

'pantesan kamu minta mas bantuin nyari kayu, gak taunya buat ini.' Ucap Iyo.

'bagus gak?' tanya Tio penuh harap.

'bagus banget, entar mas simpen di bed side table kamar mas.' Jawab Iyo. Tak berapa lama kemudian, Pak Yayat datang dan langsung bergegas mengobati luka di pelipis Iyo. Setelah menutup luka tersebut, pak Yayat terlihat sangat lega karena darahnya berhenti.

Bad VS SpoiltTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang