Part 21

842 32 0
                                    

Sunset udah hilang dari 20 menit yang lalu. Namun Iyo sama Leony belum beranjak dari tempat mereka duduk. Padahal waktunya sudah memasuki magrib loh. Anak perawankan gak boleh keluar dalam waktu magrib. Semoga Leony cepat sadar kalau waktu sudah memasuki waktunya magrib.

'balik yuk.' Ajak Iyo secara tiba-tiba.'

'ayo. Aku mau solat dulu, ada mukena gak?'

'ada.'

Mereka berdua mulai beranjak dari tempat duduk mereka. Keduanya jalan beriringan menuju villa. Leony sih hanya berdiam diri dan di dalam otaknya sedang memikirkan makanan apa yang sebaiknya ia makan malam ini. Inget yah Leony lagi malas masak banget, dia mau makan diluar. Heuummm sebaiknya Leony makan apa yah guys?

Beda orang, beda juga pikirannya. Iyo malahan sekarang lagi mikirin reaksi apa yang akan Iyo rasakan sesudah mencium Leony. Karena memikirkan adegan ciuman dengan Leony. Iyo jadi merasakan apa itu perasaan yang di campur aduk kuy. Perasaan ingin segera mencium Leony ada, perasaan gugup ada, perasaan bahagia ada, perasan dag-dig-dug ser juga ada. Sensasi perasaan campur aduk ini jarang Iyo rasakan loh, dia biasa ngerasa kaya gini kalau dia dapet hadiah mobil mustang dari bokapnya. Atau disaat Iyo memenangkan balapan. Tapi perasaannya terasa lebih bahagia saat memikirkan Leony dibandingkan dapet mustang atau jadi juara balapan kuy.

Inikah namanya cinta? (bacanya jangan nyanyi. LOL).

-skip-

Mereka sudah sampai di villa. Leony langsung bergegas mandi. Sementara Iyo lebih milih duduk sambil nonton tv di ruang tengah. Tak berapa lama Leony datang dengan pakaian yang sudah berganti. Leony make baju Iyo yang terdiri dari kaos oblong warna hitam polos dan boxer belel warna krem gambar doraemon. Iyo dapat mencium wangi segar dari Leony. Apakah jatuh cinta dapat meningkatkan penciuman juga kuy? Oh mungkin Iyo berlebihan. Lagian Iyo belum mastiinkan kalau dia jatuh cinta sama Leony atau enggaknya.

'ready for kissing me?'

'aku sih siap-siap aja Yo.'

'gak deg-degan?'

'no.'

'mungkin lu gak ngerasain apa yang gua rasain.' Gumam Iyo dan beruntung baginya itu tak di dengar sama Leony.

'ayo.'

"Kenapa kesannya jadi Leony yang agresif yah?" Batin Iyo.

Iyo mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Leony. Sedangkan Leony mulai menutup matanya. Iyo gugup kuy, gugup banget sumpah sampe tumpah-tumpah. Leony udah makin maju aja wajahnya. Sedangkan Iyo malah stuck ditempat dan matanya juga gak mejem-mejem. Oke fix Leony lebih agresif daripada .

'lu nafsu banget nyium gua *BUGH* *CHU*.' Setelah Iyo ngomong begitu. Leony langsung nampol Iyo, setelah itu Leony langsung ngejambak rambut Iyo dan mencium bibir Iyo. Leony cuman nempelin doang kok, gak gerakin. Mereka juga belum sama sekali menggerakan bibir mereka. Sampai akhirnya Iyo tergoda untuk mulai memainkan permainan bibir ini.

Cukup lama mereka saling bermain gulat lidah. Yah sekitar 5 menitan lah gak muluk-muluk. Iyo langsung menjauhkan wajahnya dari hadapan Leony. Nampak Leony yang nafasnya terengah-engah sehabis permainan lidah tadi. Maklum, Leony jarang olahraga. Jadinya dia nafasnya pendek.

'how you feel?' tanya Leony dengan nafas yang masih tersendat-sendat.

Iyo menjawabnya dengan senyuman dan mata yang terpejam. Jantungnya dag dig dug serr, pikirannya melayang, tubuhnya merasa nyaman, dan yang jelas. Iyo sangat tau apa yang ia rasakan kini.

'lu yakinkan udah nolak Beben?'

'absolutelly yes.'

'thank's god.' Gumam Iyo sambil menumpukan keningnya dengan kening Leony.

Bad VS SpoiltTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang