Part 05

1.7K 60 3
                                    

Sekarang Dean sudah berada di depan kamar Iyo. Dean berencana akan menemani Iyo untuk ikutan balapan liar nanti malam. Entah sudah ketukan keberapa, tapi pintu kamar Iyo gak kebuka-buka. Dean kan pegel diri mulu di depan kamar Iyo. Terkadang Dean merasa menyesal berteman dengan Iyo, tapi Iyo sudah menjadi sahabatnya semenjak mereka masih jadi embrio? Bohong pas jaman playgroup.

Tak berapa lama kemudian pintu kamar Iyo terbuka, dan menunjukan sosok Iyo dalam keadaan hanya memakai handuk pada bagian bawahnya dan tubuhnya yang sedikit basah. Jelas basah, orang habis mandi. Poya bodoh.

'najis baru mandi, pantes gue ngetuk pintu kagak dibuka-bukain.' Kesal Dean sambil menyerobot masuk ke kamar Iyo.

'biasanya juga lu langsung masuk.' Balas Iyo sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil yang tadi ada di atas meja belajarnya.

'kamar lu dikunci, yakali gue dobrak kamar lu biar bisa masuk.' Balas Dean sambil mendudukan tubuhnya di ranjang Iyo.

'berangkat jam berapa kita?' tanya Iyo sambil membuka lemarinya dan mengambil pakaian untuk ia pakai.

'jam 8 malem aja, acara di mulai jam 9 soalnya.'

'tempatnya itu jauh bego bisa 2 jam perjalanan, kalau berangkat jam 8 sampe jam berapa kita!'

'yaudah serah lu lah, lu yang mau balapan. Gue cuman nemenin doangkan.'

'sue banget gue punya temen kaya lu, berangkat sekarang dah. Pas sampe Bogor kita makan dulu, baru langsung cus ke Sentulnya.'

-skip-

Sekarang Iyo dan Dean sudah sampai di Bambu Kuning. Sembari menunggu gilirannya di panggil, Iyo dan Dean memilih untuk santai-santai dulu sembari minum minuman apalah-apalah. Tiba-tiba ada tiga cewek datang mengerubungi Iyo dan Dean. Iyo dan Dean mengenal betul siapa ketiga cewek itu, dan Dean nampak sangat risih dibuatnya. Berbeda dengan Iyo yang memilih cuek.

'hai Dean.' Sapa cewek yang memiliki rambut blonde pendek sebahu dan memiliki nama Jennifer.

'ngapain kalian kesini?' gondok Dean.

'kita mau nontonin kamu balapan lah, harusnya kamu beruntung bisa di dukung sama tiga cewek cantik kaya kita-kita.' Jawab cewek yang memiliki rambut hitam panjang sepinggang dengan poni pendek di keningnya dan ia memiliki nama Paula.

'gue gak ikutan, yang ikutan si Iyo.'

'gak apa-apa, yang penting ada kamu disini. Kita akan nyemangati kamu selalu.' Ucap cewel satu lagi yang memiliki nama Leila dan ia paling pendek diantara kedua temannya, ia juga memiliki rambut yang di model sedemikian rupa mirip dora.

'pulang gih sana, mana ada cewek baik-baik main malem-malem kesini.' Suruh Dean yang nampak sangat terusik dengan kehadiran tiga paprika itu (cabe udah mainstream).

'hehh trio lurus, mendingan kalian enyah dari hadapan gue. Lama-lama gue ngeliat kalian bertiga jadi gondok sendiri.' Kesal Iyo karena ketiga cewek yang disenyalir adalah teman kelasnya (sebenarnya Iyo maupun Dean gak sudi ngakuin ketiga cewek itu teman) sangat berisik. (Iyo emang biasa manggil ketiga cewek itu trio lurus. Soalnya mereka bertiga rambutnya lurus semua. Gak nyambung? Peduli gitu Poya?).

'ish, heh Iyo. Kita kesini juga bukan buat lo, tapi buat Baby Dean. Jangan ngarep deh bisa ditempelin sama cewek cantik.' Kesal Leila.

'iya, mendingan lu pulang aja gih. Gue gak sudi ngeliat faggot kaya lu.' Lanjut Jennifer.

'siapa yang lu katain faggot? Emang ada gitu sejarahnya Iyo pacaran sama cowok? Jangan asal ngomong kalian bertiga, dasar lonte.' Kesal Dean yang gak terima sahabat semampusnya itu dikatain.

Bad VS SpoiltTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang