Bad VS Spoilt

Part 29

Poppa Leony sekarang sedang ada pertemuan penting dengan kedua relasi bisnisnya. Gak lain gak bukan ayah Iyo, dan juga ayahnya Leila.

'saya gak habis pikir kalau anak kamu sampai segitunya sama anak saya.' Ucap poppanya Leony sambil menatap tajam kearah ayahnya Leila.

'maafin kelakuan anak saya dan juga teman-temannya. Saya juga gak habis pikir kenapa mereka melakukan itu.' Ucap ayahnya Leila nampak merasa bersalah.

'kamu harusnya berterima kasih sama anak saya. Anak saya bilang dia gak mau memperpanjang masalah ini. Tapi saya ingin anak kamu dan kedua temannya segera pindah kewarganegaraan dan jangan pernah balik ke Indonesia. Saya gak mau mereka menimbulkan rasa trauma keanak saya.'

'saya akan usahakan pak.' Balas ayahnya Leila.

'pak Dwiyanto, saya juga minta tolong yah untuk menghubungi keluarga dari kedua temannya Leila ini. Merekakan ada relasi bisnis juga sama anda.'

'tenang aja lah. Soal gampang itu mah. Saya turut prihatin sama Leony, untuk udah sadar dia. Gimana kalau gak sadar-sadar coba. Anak saya bisa depresi nanti.' Ucap ayahnya Iyo sambil menyibakan poninya kebelakang. Maklum duda, jadi rambutnya model-model ala Korea gitu yang polem alias poni lempar. Ahay.

'lah emang hubungannya sama Satrio apa?' bingung ayahnya Leila.

'si Iyo itu suka sama Leony. Dia kalau cerita tentang Leony ke saya pasti matanya berbinar-binar mulu. Nah pas Leony koma aja Iyo depresi gitu, dia gak pernah gak ngunjungin Leony setiap harinya.' Jelas ayahnhya Iyo.

'lagian sekarang kan mereka pacaran. Anak kamu itu gak ada gentle-gentlenya sih, masa yang nyatain si Leony.' Ucap poppanya Leony gak terima.

'tapi si Iyo udah nyatai perasaannya ke Leony. Dia bilang ke saya, tapi dia gak nembak Leony. Cuman belum siap, gitu katanya.' Ucap ayahnya Iyo gak terima.

'tapi tetep aja anak saya yang nembak.' Ucp poppa Leony.

'udah-udah. Masalah anak muda ngapain toh dipikirin, malah jadi kalian yang berantem kan. Inget umur lah.' Ucap ayahnya Leila melerai kedua bapak-bapak itu.

'saya laper. Makan di Lemongrass yuk mumpung kita lagi di Bogor.' Ajak poppa Leony.

'hayu aja. Emang kamu tau jalannya?' tanya ayahnya Leila.

'gak tau lah, kita make GPS aja sih.'

'hayu lah.' Ucap ayahnya Iyo.

Dan ketiga bapak-bapak itupun pergi.

~"~

Leo dapat telpon dari poppa Leony kalau beliau nyasar di Bogor. Leony panik, sedangkan Iyo malah geleng-geleng kepala. Iyo gak habis pikir dengan ayah dan juga calon ayah mertuanya (aamiin). Masa iya mereka bisa sampai nyasar gitu, merekakan masing-masing bawa supir. Apalagi supirnya poppa Leony si bang Adi. Diakan orang asli bogor, masa iya gak tau. Iyo curiga kalau bapak-bapak itu jalan-jalan sendiri tanpa ada supir.

'gimana Le?' tanya Iyo kepada Leo.

'nyasar di daerah bantar jati. Udah entar gua susul lah, jangan apa-apain Leony.' Ucap Leo sambil memakai jaketnya lalu mengambil kunci mobil dan juga dompet.

'yaelah, gua pacarnya juga.' Ucap Iyo, dan membuat Leony sedikit merasa malu.

'mesem dah si Leony, yaudah gua pergi. *CHU* bye Leony.' Ucap Leo lalu mengecup kening Leony dan langsung berlari keluar rumah.

'LU, ada pacarnya juga berani banget yah.' Teriak Iyo gak terima dan langsung meluk Leony.

*badump* Leony ngerasa kalau detak jantungnya makin cepet. Leony gak bodoh untuk bilang kalau dia kena penyakit jantung.