Di sebuah ruangan yang serba putih terlihat sosok mungil
yang tertidur lelap dengan
selang infus setia menancap di punggung tangan kanannya.
sosok mungil itu masih setia menutup matanya.
Di sebelah kiri terlihat digo
yang masih setia menggenggam tangan mungil El yang masih terbaring lemah.sisi yang sedang berada di perjalanan menuju RS terlihat begitu khawatir karna mendapati kabar dari digo bahwa el sakit dan di larikan
ke RS,namun karna jalanan
yang sepertinya tidak sedang berpihak padanya,dan hasilnya sisi terjebak macet total, mobilnya sama sekali tidak bisa bergerak.#Prilly pov
Ahhhhh kenapa harus macet seperti ini sihh.."Gerutuku
Biasanya tidak separah ini jika macet,tapi liahatlah saat ini mobilku tidak sama sekali bisa bergerak.Aku semakin khawatir dengan keadaan el,karna setauku jika el sakit ia akan sangat rewel dan ingin selalu berada dalam pelukanku.Ya allah,,
Aku kembali membunyikan klakson mobilku,jujur pikiranku makin kacau.
Aku memutuskan untuk kembali menelpon digo,untuk tau kondisi el saat ini.Digo,,!!
Gimana dengan keadaan el,,?
Apa dia rewel ,,?"tanyaku saat digo mengangkat telpon dariku"...............!
Syukurlah,,,
Aku bisa sedikit tenang,
Aku masih di jalan dan aku terkena macet,mobilku tidak bisa bergerak sama sekali.
Emmmm aku titip el ya,,"pintaku pada digo.."...................!
Terimakasih ya digo,,!
Kalau gitu aku tutup telponnya,,
Kalau ada apa-apa segera kabari,,"ucapku dan setelah digo mengiyakan aku langsung memutuskan sambungan telponnya dan kembali pokus pada objek yang berada di depanku,yaitu kemacetan yang membuatku muak#Di Rumah sakit.
Setelah sejam lebih sisi terkena macet,akhirnyan ia sudah berada di depan RS.KASIH BUNDA.tanpa banyak bicara ia segera masuk dan menelusuri lorong RS menuju kamar jagoan kecinya, prilly gak perlu bertanya pada suster karna sebelum ia sampai di RS digo sudah memberi tahu kamar yang di tempati el.
Saat sudah berada di depan pintu sisi segera membuka dan lihatlah el sedang makan dengan di suapi oleh digo.El melihat kehadiran sisi dan segera memanggil sang bunda.Bunda,,"teriak el dan digo pun menoleh ke arah sisi,sisi berjalan mendekati kasur el dan duduk disisi ranjanhnya.
Apa yang sakit,hemm,"tanya sisi sambil mengelus rambut hitam el.
Enda tatit to bun,tuman el tadi puting aja,ya tan om,,"jelas el
dan di angguki digoSyukurlah,,"ucap sisi kembali mengelus rambut el dan mencium kening el.
El gak bandel kan selama bunda tinggal sama om digo,,"tanya sisiEnda bunda,el baik to da bandel, el main tama oma el,,"jawab el yang membuat sisi bingung dengan yang dinkatakan el,yaitu ia main sama oma.Jangan bilang digo sudah memberi tahu pada mamahnya soal el.
Digo yang mengerti dengan kebingungan sisi angkat bicara.Tenang,aku belum kasih tau sama mamah ko,dan soal el manggil mamah dengan sebutan oma,itu aku yang nyuruh el, karna el manggil mamah dengan embel-embel tante sedangkan mamahku sudah tuir.."Jelas digo yang diakhiri kekehan karna menyebut mamahnya sudah tuir,
Hemmm dasar kau anak durhaka digo,"batin sendiriMakasih ya digo,,"ucap sisi melihat ke arah digo dan digo mengangguk.
Ohh,,,iya el sakit apa,,? ko bisa masuk RS segala,,"tanya sisicuman demam biasa ajj ko si, biasa perubahan cuaca,,"jawab digo yang di hadiahi anggukan oleh sisi
sesaat terjadi keheningan di antara mereka sebelum suara panggilan yang membuat mereka menoleh ke arah suara.
Bunda,,"suara serak el
Iya sayang,,!"tanya sisi sambil mengelus pucuk kepala el
El mau pulang bunda.
El da cuta di tini bau,,"ucap el dengan wajah yang memohonTapi kan el belum sembuh sayang,,"jawab sisi memberi pengertian pada jagoan kecilnga
Merasa tidak mendapat ijin
dari sang bunda,el kembali melirik ke arah digo.Namun
el kembali kecewa karna digo sama seperti bundany yang tidak mengijinkannya untuk cepet pulang.El bocen,
El tan ga cuta di cini bun,
El mau di lumah aja,"Cerocos
el dengan nada yang sedikit meninggi.
Pliiss ya bun el mau pulang,"mohon el lagi namun tetap sisi menggelengkan kepala pertanda tidak setuju.Emmm,,
Gini aja deh,gimana kalau boy om beliin boneka spongebob,
tapi boy harus janji gak minta pulang lagi "tawar ali pada el,terlihat el seperti sedang berpikir dengan tawaran digo.Emmmm gimana ya,"Ucap el
Deal,,"ucap digo mengulurkan tangan ke arah el,Namun el masih diam.
Deal/tidak sama sekali,,"ucap digo kembali
Ote deh del aja.,"jawab el meraih tangan digo.
Tapi om jangan cenang dulu,"ucap el menggantungkan ucapannya,Dan mampu membuat digo mengerjitkan keningnya.Apa,,"jawab digo
El mau bonetanya tepuluh 5 yang becal 3 yang tedang dan yang 2 boneta dolaemon buat bunda tama tekalian beliin el bunga mawal putih buat bunda.."Ucap el dengan santai.
Ok untuk masalah boneka om sanggupi tapi buat bunga,,
Mana uang buat beli bunganya,,"jawab digo.Ahh bilang aja om da punya uang,,"cibir el dengan santai
Kata siapa om gak punya uang, jangankan buat beli bunga doang,bahkan om beli dengan kebunnya pun masih mampu,,"jawab digo angkuh
ELah,,pintal tekali om booang tama el,maap om el butan botah bodoh,,"jawab el dengan nada yang mencibir el,sisi yang berada di antara 2 pria tampan hanya bisa diam memerhatikan seberapa pintar el beradu mulut dengan sang ayah.
#Selesai juga part ini.
Jangan jadi pembaca gelap !!
KAMU SEDANG MEMBACA
SETIA
FanfictionTak pernah menyesal saat hatiku menyimpan Namamu di hatiku Karna saat aku memilihmu Aku sudah berjanji akan SETIA pada 1 Cinta _DIGOVAN SYARIEF_ keSETIA'an berarti ketulusan untuk menyimpan satu Nama di hati kemudian berjanji untuk tidak mengkhi...