Part 20

4.8K 337 0
                                    

Mood'y lagi bagus nih..
jadi ngelanjut lagi deh story SETIA..!!

Happy reading !!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

#Di rumah

Dengan di gendong digo el terlihat begitu nyaman sampai
ia tertidur dengan tangan mengalung di leher digo.
Yah sesuai janji digo hari ini
el pulang meski awalnya sisi tidak menyetujuinya namun pada ahirnya  mengalah juga,dan lihat sekarang ia sedang berjalan ke arah kamar
el dengan di ikuti digo dari belakang yang menggendong el.
Sesampainya di dalam kamar
el dengan hati-hati digo menidurkan el di kasur yang bernuansa kartun kesukaanya yaitu spongebob.

Si,,"panggil digo saat sisi akan melangkah keluar dari kamar jagoannya,Sisi menoleh ke asal
suara yang memanggilnya

Aku rasa sekarang kita udah
gak ada urusan lagi digo,jadi
silahkan kamu bisa pulang.."Ucap
sisi dingin.
Dan makasih selama 2 hari
kamu sudah mau menemani
el di rumah sakit,,"Lanjut sisi.

Si,,aku mohon,,"ucap digo beranjak dan meraih ke'2 tangan sisi.
Beri aku kesempatan untuk menebus semua kesalahanku pada kamu dan juga boy anak kita,,"lanjut digo
yang semakin erat menggenggam tangan sisi

El anakku digo,bukan anak kamu,,"ucap sisi tanpa menoleh
ke arah digo
Dan satu lagi stop ganggu kehidupan  aku bersama el."lanjut sisi melepas tangannya.dan melangkah pergi

Please...!!"ucap digo
Kita mulai kembali dari awal lagi.."lanjut digo

Akupun mohon sama kamu digo Jangan pernah ganggu aku dan
juga el..apa kamu gak ngerti.."jawab sisi

Kenapa..??
Kenapa si..?
apa kesalahan aku
terlalu patal sehingga kamu
gak mau kembali bersamaku si.."tanya digo

Karna aku Benci kamu digo..
Aku benci kamu..
Benci.."ucap sisi lirih lalu memalingkan wajahnya ke samping.

Apa aku harus mati di hadapan
kamu si,,"ucap digo,,
agar kamu percaya kalau aku menyesal dengan semua kesalahan yang aku lakukan ke kamu.."tanya digo dengan mengguncangkan pundak sisi.
Aku masih mencintai kamu
dan masih Setia pada satu hati
yaitu kamu,,"ucap digo lagi,seketika sisi menoleh ke arah digo melepaskan tangan digo dari pundaknya

Silahkan,,jika kamu ingin mati di hadapanku digo"ucap sisi menatap wajah  digo.
Aku gak peduli sekalipun kamu mati,,aku gak Perduli,,"teriak sisi di depan wajah digo.

Ok..
Kalau kamu maunya kaya gitu..
Dan lihat aku mati di depan kamu,,"ucap ali pergi dari hadapan sisi,setelah kepergian digo tanpa permisi air mata sisi menetes.

Huhhhhff,,"sisi menghembuskan nafasnya agar sesak di dadanya sedikit mereda,semakin ia tahan sesak di dadanya semakin menjadi.Dan dengan itu pintu
kamar el terbuka seketika
pandangan sisi menoleh ke arah sampingnya dan memperlihatkan digo dengan sebuah pisau di tangannya.
Perlahan digo berjalan ke arah
sisi dengan pisau yang masih ia genggam.Sisi hanya bisa diam mematung sebelum digo bersuara.

Kamu lihat,,"ucap digo tajam.
Di depan kamu aku akan mati sisi,,"lanjutnya digo,dan detik berikutnya pisau yang digo
pegang ia arahkan ke pergelangan tangannya.
Sisi hanya diam tanpa berniat menghalangi digo.
Dan sedetik kemudian terdengar erangan dari hadapan sisi,seketika
ia menoleh.

Arrrggghhhhh,,"erangan digo saat sebuah pisau yang ia genggam mengiris urat nadinya.

Digooo,,,"teriak sisi saat digo sudah terjatuh tepat di hadapannya.
Digo kamu gak harus lakuin ini.."ucap sisi berjongkok di hadapan digo.

Karn..na aaa..aaku cin..nn..cinnt..aa kamu ss.ssii..sii.."jawab digo
terbata-bata detik selanjutnya penglihatannya gelap,digo tidak sadarkan diri.

..Plisss bangunn,,hikss,,hiks,
Plis bangun aku cuman becanda ngomong kaya gitu dan kamu gak harusnya kaya gini..,"ucap sisi di
sela-sela isakannya.
Bangun digo.."ucap sisi lagi
Banguunnnnnnn..jika kamu cinta sama aku digo..
Please bangunn.."ucap sisi sambil memukuli dada bidang digo


#Skip

Di sinilah sisi barada di sebuah ruangan yang begitu tidak di
sukai banyak orang.duduk di
kursi sebelah tempat digo
berbaring dengan tangan sebelah
kiri tertancap selang infusan sedangkan yang kanan terbungkus rapih oleh perban yang membalut luka sayatannya.
Sedangkan el ia titipkan pada mang darto supir kepercayaan sisi.
Dengan lembut sisi mengambil
tangan kanan digo di kecupnya
luka yang terbalut oleh perban.

Kenapa kamu lakuin ini digo.."ucap sisi yang masih setia mengecup tangan digo

Karna aku Mencintai kamu si.."jawab digo sama seperti sebelum ia tak sadarkan diri beberapa jam yang lalau,dan mampu membuat sisi terlonjak kaget dan segera melepaskan tangan digo dengan kasar.

Awwshhhh..."ucap digo saat tangannya di jatuhkan sisi dengan tidak hati-hati

Ya allah digo maaf.."sesal sisi mengelus tangan digo yang tak sengaja ia jatuhkan karena kaget
Mana yang sakit ?"tanya sisi

Hati aku yang sakit si.."jawab digo melihat ke arah sisi dengan tatapan sendunya.
Saat sisi akan melangkah pergi dengan cepat digo mencekal tangan sisi,tak perduli dengan lukanya
yang kembali ia rasakan sakit.
Yang pasti ia gak ingin sisi pergi meninggalkannya.

Awwsshh..."erang digo saat berhasil menggenggam tangan sisi.
Jangan pergi jika kamu gak ingin dapat kabar tentang kematianku besok si.."ucap digo dingin dengan masih menggenggam tangan sisi

Please digo..
Udah gak ada yang harus kita pertahanin lagi.
Aku udah memaafkan kamu jauh sebelum kamu meminta maaf
sama aku.."ucap sisi lembut
Jadi please biarkan aku bahagia dengan el anakku.."lanjutnya lagi,dengan cepat digo menggeleng pertanda ia gak setuju.

Gak..gak si..
Aku gak akan bisa kehilangan
kamu dan juga boy anak kita.."ucap digo sedikit meninggi.
Seandainya dulu aku gak pergi ninggalin kamu,mungkin sekarang kamu gak akan membenciku si.."ucap digo sendu

Gak ada kata seandainya digo
karena pada kenyataanya waktu
gak akan bisa di ulang kembali.."ucap sisi

Tapi kita bisa memulainya dari
awal kembali sisi.."jawab ali













____________________________________

Gantung..
..hemmm kira-kira sisi mau gak ya ulang dari awal bersama digo dan juga jagoan kecilnya El..!??

Hargai penulis

By: Nietayunita96

SETIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang