Part 28

4.6K 339 23
                                    


Maaf baru update lagi..
Karena kondisi sempet Drof jadi gak bisa
Mikir buat kelanjutan ceritanya.

Ok.."
Happy reading guys,,!
*


*
*
*
*
*
*
*
*

#Di tempat lain

Terlihat seseorang dengan di ikuti seorang anak
kecil di belakangnya,ia terus berlari di sebuah
Lorong yang ber'cat putih dengan air mata
Yang terus-menerus mengalir tanpa hentinya semenjak
Dari rumah bahkan ia tidak memperdulikan
Penampilannya saat ini,ia hanya mengenakan
Baju piyama tidurnya,yang ia pikirkan saat
Ini bagaimana caranya agar cepat sampai di Rumah sakit.
Ia adalah sisi dan juga El yang dengan santainya
mengikuti sang bunda tanpa takut ketinggalan
Jejaknya,mengingat langkahnya dengan sang bunda
Jauh berbeda, namun El mengerti kecemasan sang
Bunda karena mendapat kabar kalau orang yang
Selalu menemaninya sedang berada di Rumah sakit
Karena kecelakaan, begitu yang El tau dari sang bunda.
Saat sudah sampai di ruangan yang dari tadi ia
Cari sisi hanya menatapnya dengan pandangan
Kosong,entah apa yang harus ia lakukan saat ini.
Sampai sebuah suara wanita setengah baya menyentuh
Pundaknya.

Sisi,,"tanya orang tsb dengan menyentuh pundak
Sisi

Tan,, taa,,nte,,Hiks,Hiks,,"ucap sisi kembali
Menangis sambil memeluk orang tersebut

Sudah lama,,"tanyanya lagi,sisi menggeleng
Emm boy gak ikut,,"tanyanya menanyakan
Sang cucu yang tak terlihat

Aku di sini Oma,,"jawab suara lembut dari arah
Belakang dengan tangan yang sengaja ia masukan
Kedalam saku jaket yang ia kenakan

Kirain Oma boy gak ikut sayang,,"ucap seseorang
Yang El sebut dengan panggilan Oma

Mana mungkin El biarkan bunda ke sini sendirian
Dengan keadaan nangis kaya gitu,,"jawab El setengah
Mengejek sang bunda agar tak terlalu larut dalam
Kesedihannya.sisi hanya melihat El dengan tatapan
Bangga tanpa ada niat untuk menjawab ucapannya
Yang pasti sisi sangatlah bangga pada putranya itu

Yaudah,ayo masuk kita temui Digo,,"ucap Refa yang tak
Lain adalah bundanya Digo dan juga sang oma bagi El.

Setelah sampai di dalam ruangan,sisi diam
Tanpa ada niat untuk melangkah, seakan
Kakinya Berat untuk ia gerakan.
Di depannya sangat terlihat jelas seseorang
Yang ia cintai terbaring lemah dengan
Berbagai alat medis menempel di tubuhnya
Untuk menopang kehidupannya.
Dia Digo laki-laki yang sangat sisi cintai
Begitu lelap dalam tidurnya, wajahnya terlihat
Damai tanpa ada beban.

Dig,,diggoo,,"ucap sisi setelah sampai di
Pinggir tempat Digo berbaring,sisi kembali
Menangis melihat keadaan Digo saat ini.
Kenapa bisa seperti ini,,"tanya sisi seakan
Digo akan menjawab pertanyaannya.

Dia koma si,,"jawab Refa sang bunda,dan sisi
kembali terisak mendengar pernyataan kalau
Digo koma.

Apa separah ini kondisinya Tante,,"tanya sisi

Cedera otak traumatis yang Digo alami menyebabkannya
Koma si,,"jawab Refa menggendong El yang sudah terlelap
Dalam dekapan sang oma

Ya Tuhan,,"ucap sisi menutup mulutnya
sebegitu Parahnya kecelakaan yang dia alami
Tante,,"tanya sisi kembali menangis yang di
Jawab anggukkan oleh Refa

Sampai kapan Tante Digo bakalan kaya gitu,,"tanya
Sisi melirik Digo yang masih nyaman menutup
Matanya

Belum tau si,yang pasti kata dokter balik lagi
Pada keadaan Digo sendiri,,"jawabnya
Karena benturan yang di alami digo
Di luar tengkorak lumayan keras,,"lanjutnya

Tapi,, tapii Digo bakalan sembuh kan Tante,,"tanya
Sisi penuh harap

Kita lihat seberapa besar Digo ingin sembuh,"jawabnya
Mematahkan harapan sisi karena bukan jawaban
Seperti barusan yang ia mau dengar dari bunda
Digo.

#Skip

Sisi sudah kembali ke rumahnya tentu saja
Itu karena paksaan Tante Refa yang kekeh
Menyuruhnya pulang di tambah lagi El
Yang terus merengek minta pulang karena
Satu alasan yang membuat sisi jengkel
Yaitu karena ia tidak membawa Boneka
Kesayangannya ke rumah sakit.jadi dengan
Berat hati sisi pulang menuruti kemauan
Mamahnya Digo dan juga sang putera.
Padahal sisi sangatlah ingin menemani Digo
Di rumah sakit,dia ingin menjadi orang
Pertama yang Digo lihat ketika siuman.
Namun, keinginan itu harus ia kubur
Dalam-dalam karena gak bisa menentang
Kemauan sang putra yang memiliki sifat yang
Sama persis dengan digo yaitu gak bisa di tentang
Dan juga pemaksa.

Bun,,"panggil El yang sedari tadi memerhatikan
Sang bunda hanya melamun

Iya El,,"jawab sisi menoleh ke arah El
Kenapa belum juga tidur,,"tanya sisi pada sang
Putera,karena biasanya jam segini El sudah
Terlelap

Bagaimana El bisa tidur kalau bunda sendiri
Juga belum tidur,,"jawab El
Bunda masih kepikiran om Digo ya,,"tanya El
Yang mengerti akan kegundahan sang bunda

Ahhh,, Bunda cuman takut om digo kenapa-kenapa
Aja ko El,kan om Digo udah baik banget sama kamu,,"jawab sisi bohong.

Sebenalnya bunda sama om Digo punya hubungan
Apa sih.."tanya el serius

Maa,maksud El apa sih bunda gak ngerti.."ucap sisi
Gugup

Ayolah Bun,el memang masih kecil,El hanya seorang
anak yang balu belusia 4tahn, tapi El tau
Bunda kaya gimana,,"ucap El lagi.
Jadi bunda jujul aja sama El..,"lanjutnya

Sebenarnya om Digo itu..!!"belum juga sisi menjawab
Suara telepon di tangannya bergetar menandakan
Ada panggilan masuk.

Segini aja ya,,!!
Kira-kira siap yang menelepon sisi,,?
Nanti di chapter selanjutnya akan ada kejutan.
Dan gak janji cepat buat next'y.

By; Nietayunita96

Hargai penulis guys,,"

Biasakan meninggalkan jejak setelah membaca"

SETIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang