Part 21

4.7K 345 1
                                    


Hufffzzz...
Gak nyangka story "Setia" bisa nyampe part 21 Angka yang aku suka..
..Makasih banyak buat yg suka baca
& ngasih vote buat ceritaku yang gak ada apa-apanya di banding cerita yang lainnya.

----------------------------------------------------------

Ok..!!!
Happy reading...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

#Di ruang rawat..

Terlihat 2 orang sedang bercanda entahlah apa yang membuat 2
orang tsb tertawa begitu renyah,seperti tidak memiliki
beban dalam hidupanya.dua
orang tsb Digo dan Juga el.
El yang berada di pangkuan
digo terlihat begitu serius memperhatikan lawan bicaranya yaitu digo.entah apa yang sedang
digo ceritakan pada el,sampai
ke'2 nya tidak menyadari bahwa
ada sepasang mata memperhatikan mereka.

#Sisi pov

El begitu bahagia ketika berada
di sisi digo,tawanya begitu renyah sampai di telingaku.tawa yang
belum aku dengar selama ini.
Hanya bersama digo tawa itu
hadir, hanya saat mendengar
lelucon digo lah el tertawa lepas.
tawa yang sama persis seperti
digo.El..el kenapa kamu begitu banyak mewarisi sifat ayahmu,kenapa tidak bunda
saja yang kau warisi sifatnya.
ku coba melangkahkan kakiku mendekati mereka yg
masih saja belum menyadari kedatanganku.

Ekhemmmm..."aku berdehem
saat tinggal beberapa langkah
lagi sampai di brangkar yg digo tiduri,tapi lihat mereka masih
belum menyadari kedatanganku.
apa harus aku berteriak di depan kuping ke'2nya.

Ell.."akhirnya aku mencoba memanggil nama anakku,semoga
saja jagoanku ini mendengar.
El bunda datang.."tapi tetep saja
dia juga tak merespon panggilanku.
Akhirnya aku mulai mengambil
nafas sedalam-dalamnya dan ber'ancang-acang untuk meneriaki mereka.

#Digo pov

Sedari tadi aku sudah tau sisi
sudah berada di depan pintu menyaksikanku dengan jagoanku yang sedang bercanda.dan aku memiliki ide yang begitu berlian untuk menyambutnya.
Aku sedikit mengajak boy anakku untuk membantu rencana konyolku ini dan dia setuju dengan usulku.
Dari tadi aku dan el tertawa,
entahlan apa yg kita br'2 tertawakan tak ada hal yg lucu ataupun lelucon yang terlontar dari mulutku maupun mulut jagoanku.
Dan saat sisi sudah dekat dengan tempatku berbaring,aku mulai mengedipkan sebelah mata ke arah
Jagoanku ini agar iya bersiap-siap untuk tidak merespon ucapan yg nantinya akan sisi lontarkan pada kami berdua.
Dan yah,,boy melakukannya
dengan baik,ia terlihat sangat
acuh pada sisi yang memanggilnya,
ku lirik dengan ekor mataku sisi terlihat sangat kesal pada kita ber'2,dan sepertinya dia sedang mengambil ancang-ancang untuk meneriaki kami ber'2,tapi sebelum
itu terjadi kami ber'2 yang akan mengagetkannya terlebih dahulu.
Ku lihat tangan boy mengacung tandanya ia sedang menghitung untuk mengagetkan bundanya dan pas hitungan ke'3 aksi kita ber'2 di mualai..
Dan saat sisi menghirup udara
sambil memejamkan ke'2 matanya
di sanalah aksi kita ber'2 di mulan.
Aku dan juga anakku sudah berada tepat di depan wajah sisi.
Dan saat sisi membuka matanya..

Bbbaaaaaaaaa.."ucapku dan juga boy bersama

Aaaahhhhhhhhhhhhhh.."teriak
sisi yang begitu kencang tepat di depanku dan langsung menjauhkan wajahnya dari wajahku.

Huuhh..huuhh..huuhh.."nafas sisi terlihat terengah-tengah karna ulahku barusan..
Kalian a..apa-aapa..an sihh,,huhh..huhh.."tanya sisi sambil mengatur nafas.
Huuffffzzz.."untuk ke sekian kalinya ia membuang nafasnya.terlihat dari wajahnyanya memberikan tatapan tidak bersahabat kepadaku dan juga el.

El.."panggilnya pada jagoanku,
dan dengan santai el melirik ke
arah sisi dengan wajah yang ia
buat se'cool mungkin.

Apa maksud kamu menjahili bunda dengan cara recehan kaya barusan,hemm?"tanya sisi pada boy.

Itu bukan menjahili, bunda..!!"jawab
el santai

Terus apa.."tanya sisi,aku tak ada
niat untuk ikut dalam pertengakaran antara anakku dan wanita yg aku cintai itu.aku hanya setia menjadi seorang penonton,sehebat apa
sisi melawan anakku boy yang tak mau kalah sama seperti sifatku.

Hanya mengagetkan saja,sebelum bunda duluan yang mengagetkan
el dan juga om digo.."jawabnya,
Ohhh benar-benar anak cerdas jagoanku ini,bisa saja ia mendapat jawaban yg begitu masuk akal.
Ku kira ia akan memberi tahu sisi kalau itu adalah rencanaku.
El sekarang sudah mulai fasih berbicara meski sedikit masih
ada huruf yg belum sempurna
bisa ia ucapkan.

Ohh..ya.."jawab sisi dengan
menatap mata hitam el penuh
selidik.Tapi sayangnya bunda
tidak percaya itu el.."ucap sisi lagi.

Ya sudah..lupakan.."jawab el
santai.
Wah..wah..benar-benar anakku
ini.99,9% sifat boy itu sama
sepertiku, padahal sisilah yang mengandung bahkan merawat boy,tapi lihatlah wajah dan
sifatnya aku menang banyak.
hanya hidung dan bibirnya saja
milik sisi selebihnya aku.

Elll.."geram sisi

Iya bunda cantiknya el.."jawab el

Kamu ya benar-benar.."belum
juga melanjutkan ucapannya boy cepat-cepat menjawab ucapan sisi.

Ganteng..!!
Iyakan bun.."tanya el santai.belum juga sisi menjawab el sudah berucap kembali.
Ohh makasih bunda cantik,,"lanjutnya dan berdiri untuk mengecup pipi sisi.
Di sini lah tawaku seketika tidak bisa si tahan..

Hahahaha..hahahaha..
Aduhh..aduhh.."ucapku sambil memegangi perutku yg terasa sakit karna tertawa.

Terua aja tertawa sampai udara di bumi ini abis.."ucap sisi pada digo.

Hehehe..maaf.."ucap digo menggaruk kepala bagian belakang yang tidak di rasa gatal.




--------------------------------------------------------

segitu dulu..!!
Karna ini juga nyuri-nyuri waktu.
Dan semoga kalian suka dengan
Part yg ini.
Nanti aku lanjut lagi..

Hargai penulis !!

By:Nietayunita96

SETIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang