Bab 9

33.8K 1.1K 85
                                    

"Huh,syukurlah si pria brengsek itu tidak mengejarku lagi" ucap batinku mengucapkan syukur.

"Kenapa kau malah menjauhkanku dengan Dave,Rain?" Tanya Kanaya sedih,oh maafkan aku Kanaya aku hanya tidak ingin bertemu dengan Ray.

"Maaf naya,gara-gara aku kau tidak bisa bertemu dengan Dave hanya saja aku tidak bisa bertemu kembali dengan Ray,luka di hatiku belum siap untuk terbuka lagi.aku mohon maafkan aku Naya" ucapku meminta maaf.

"Aku tau perasaanmu Rain,aku merasakan juga apa yang kau rasakan jadi kau tidak perlu meminta maaf karena kita sama-sama sakit hati" balas Kanaya sambil tersenyum.

"Ya,btw apa kau melihat wajah panik James" tanyaku mengundang tawa Kanaya.

"Wajahnya sangat lucu mirip seperti anak kucing yang tersesat,hahaha" balas Kanaya sambil tertawa terbahak-bahak.

"Ya kau betul,haha" ucapku.

"Kau mengataiku anak kucing ya" ucap James setelah membaca pikiran Rain.

"Iya,tadi muka kakak kayak anak kucing lagi tersesat lho hahaha" ucapku sambil tertawa terbahak-bahak,kupastikan wolfnya kak James juga sedang meledek James.

"Ih..,kenapa harus kucing sih?kenapa gak penyu?" Ucap James sambil cemberut.

"Apaan sih udah yuk turun" ucapku segera meakhiri candaan tak bermutu itu.

Begitu aku turun para maid langsung terkejut karena kedatanganku.

"Nona Rain?apa kabar wah makin cantik aja" ucap Illy salah satu maid yang menjadi temanku,umur kita sama jadi aku memutuskan untuk berteman dengan dia.

"Makasih,Illy" balasku sambil tersipu malu.

"Mari masuk Non" ucap Illy mempersilahkanku masuk.

"Jadi aku gak dipersilahkan masuk nih" ucap James merajuk.

"Ulu.. ulu.. bayi besar ini rupanya merajuk" ucap Illy mencibir kelakuan James.

"James please deh ah jangan alay gitu,ini kan juga rumahmu dan biasanya kau juga sering nyelonong masuk kan?" Ucapku ikut-ikutan mencibirnya.

"Iya ya,kok jadi malah ngobrol disini sih? Mending di dalem deh" ucap James sambil membantuku membawa tas-tas besar itu kedalam rumah.

-Ray-
Aku kehilangan jejak Rain,apa Rain sudah tidak mau bersamaku?

Apa aku telah membuat luka di hati Rain?

"Maaf Alpha,apa kita harus mencari mereka?" Tanya Edrik

"Tidak usah,kita langsung saja kerumahku" ucapku ada nada pasrah.

"Baik Alpha" balas Edrik lalu mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke arah rumahku.

Selama diperjalanan aku hanya melamun,memikirkan tentang sikapku yang sudah menyakiti Rain.

"Alpha kita sudah sampai" ucap Edrik menyadarkanku dari dunia Rain.

"Eh,iya Kevin nanti tolong bawakan koper-koperku ke kamar ya aku ingin istirahat sebentar" ucapku memberi perintah ke Kevin.

"Baik Alpha" balas Kevin singkat.

Aku pun turun dari mobil dan mulai memasuki rumahku sepi satu kata yang ada di kepalaku.

Jika ada Rain aku bisa bermesraan dengannya.
Jika ada Rain rumah ini pasti tidak akan sepi.
Jika ada Raik akhhh sudah lah aku tidak sanggup melanjutkannya.

"Moon Goddes,jika Rain sudah menemukan pasangannya selain aku pisahkanlah mereka dan satukan aku dengan Rain,jangan biarkan mereka berjodoh Moon Goddes hanya aku yang pantas menjadi jodohnya" ucapku meminta permohonan kepada Moon Goddes.

                                                                                                      ○○○○
                                                                                               Bersambung

My Possessive AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang