Ali Bin Abi thalib Ra

1.1K 34 0
                                    

Imam Ali bin Abi Thalib adalahkhalifah rasyidyang keempat setelah Utsman bin Affan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Imam Ali bin Abi Thalib adalahkhalifah rasyidyang keempat setelah Utsman bin Affan. Beliau adalah sepupu darinabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan setelah menikah denganFatimah az-Zahra, ia menjadi menantuRasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang pemeluk Islam pertama.NasabnyaAli bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah. Rasulullah memberinya kun-yah Abu Turab. Ia adalah sepupu sekaligus menantu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.Ibunya bernama Fathimah binti Asad bin Hasyim bin Qushay bin Kilab. Ali memiliki beberapa orang saudara laki-laki yang lebih tua darinya, mereka adalah: Thalib, Aqil, dan Ja'far. Dan dua orang saudara perempuan; Ummu Hani' dan Jumanah.Ayahnya, Abu Thalib yang nama aslinyaadalah Abdu Manaf. Abu Thalib adalah paman kandung Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang sangat menyayangi Nabi, namun ia wafat dalam agama jahiliyah.KelahiranAli dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabiannabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, sekitar tahun 599 Masehi atau 600(perkiraan). Usia Ali terhadap nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam masih diperselisihkan hingga kini, sebagian riwayat menyebut berbeda 25tahun, ada yang berbeda 27 tahun, ada yang 30 tahun bahkan 32 tahun.Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib. Haydar yang berarti Singa adalah harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh pemberani dan disegani di antara kalangan Quraisy Mekkah. Setelah mengetahui sepupu yang baru lahir diberi nama Haydar, Nabi SAW memanggil dengan Ali yang berartiTinggi(derajat di sisi Allah).Ali dilahirkan dari ibu yang bernamaFatimah binti Asad, dimana Asad merupakan anak dari Hasyim, sehinggamenjadikan Ali, merupakan keturunan Hasyim dari sisi bapak dan ibu. Bersama istri beliauKhadijah,nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallammengasuh Ali sejak kecil dan menjadikannya putra angkat.Masa RemajaKetikaNabi Muhammad SAWmenerimawahyu, riwayat-riwayat lama seperti Ibnu Ishaq menjelaskan Ali adalah lelaki pertama yang mempercayai wahyu tersebut atau orang ke 2 yang percaya setelahKhadijahistri Nabi sendiri. Pada titik ini Ali berusia sekitar 10 tahun.Pada usia remaja setelah wahyu turun, Ali banyak belajar langsung dari Nabi SAW karena sebagai anak asuh, berkesempatan selalu dekat dengan Nabi hal ini berkelanjutan hingga beliau menjadi menantu Nabi.Didikan langsung dari Nabi kepada Ali dalam semua aspek ilmu Islam baik aspek zhahir (exterior) atau syariah dan bathin (interior) atau tasawuf menggembleng Ali menjadi seorang pemuda yang sangat cerdas, berani dan bijak.Kehidupan di Mekkah sampai Hijrah ke MadinahAli bersedia tidur di kamar Nabi untuk mengelabui orang-orang Quraisy yang akan menggagalkan hijrah Nabi. Beliau tidur menampakkan kesan Nabi yang tidur sehingga masuk waktu menjelang pagi mereka mengetahui Ali yang tidur,sudah tertinggal satu malam perjalanan oleh Nabi yang telah meloloskan diri ke Madinah bersamaAbu Bakar.PernikahanSetelah masa hijrah dan tinggal di Madinah, Ali dinikahkannabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallamdengan putri kesayangannyaFatimah az-Zahra.Pertempuran yang diikuti pada masanabi Muhammadshallallahu 'alaihi wa sallamHampir semua peperangan beliau ikuti kecuali perang Tabuk karena mewakilinabi Muhammaduntuk menjaga kotaMadinah.Perang Badar- Beberapa saat setelah menikah, pecahlah perang Badar, perang pertama dalam sejarah Islam. Di sini Ali betul-betul menjadi pahlawan disampingHamzah, paman Nabi. Banyaknya Quraisy Mekkah yang tewas di tangan Ali masih dalam perselisihan, tapi semua sepakat beliau menjadi bintang lapangan dalam usia yang masih sangat muda sekitar 25 tahun.Perang Khandaq- Perang Khandaq juga menjadi saksi nyata keberanian Ali bin Abi Thalib ketika memerangi Amar bin Abdi Wud.Perang Khaibar- Setelah Perjanjian Hudaibiyah yang memuat perjanjian perdamaian antara kaum Muslimin dengan Yahudi, dikemudian hari Yahudimengkhianati perjanjian tersebut sehingga pecah perang melawan Yahudiyang bertahan di Benteng Khaibar yang sangat kokoh, biasa disebut dengan perang Khaibar. Di saat para sahabat tidak mampu membuka benteng Khaibar, Nabi saw bersabda:"Besok, akan aku serahkan bendera kepada seseorang yang tidak akan melarikan diri, dia akan menyerang berulang-ulang dan Allah akan mengaruniakan kemenangan baginya. Allah dan Rasul-Nya mencintainya dan dia mencintai Allah dan Rasul-Nya". Maka, seluruh sahabat pun berangan-angan untuk mendapatkan kemuliaan tersebut. Namun, temyata Ali bin Abi Thalib yang mendapat kehormatan itu serta mampu menghancurkan benteng Khaibar.Setelahnabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallamwafatSampai disini hampir semua pihak sepakat tentang riwayat Ali bin Abi Thalib, perbedaan pendapat mulai tampak ketikaMuhammad shallallahu 'alaihi wa sallamwafat. Syi'ah berpendapat sudah ada wasiat (berdasar riwayat Ghadir Khum) bahwaAli harus menjadi Khalifah bila Nabi SAW wafat. Tetapi Sunni tidak sependapat, sehingga pada saat Ali danFatimah masih berada dalam suasana duka orang-orang Quraisy bersepakat untuk membaiat Abu Bakar.PengangkatanAbu Bakarsebagai Khalifah yang pertama tentu tidak disetujui keluarga Nabi, Ahlul Bait dan pengikutnya. Beberapa riwayat berbeda pendapat waktu pem-bai'at-an Ali bin Abi Thalib terhadapAbu Bakarsebagai Khalifah pengganti Rasulullah. Ada yang meriwayatkan setelah Nabi dimakamkan, ada yang beberapa hari setelah itu, riwayat yang terbanyak adalah Ali mem-bai'atAbu Bakarsetelah Fatimah meninggal, yaitu enam bulan setelah meninggalnyaRasulullah demi mencegah perpecahan dalam ummat. Ada yang menyatakan bahwa Ali belum pantas untuk menyandang jabatan Khalifah karena umurnya yang masih muda, ada pula yang menyatakan bahwa kekhalifahan dan kenabian sebaiknya tidak berada ditangan Bani Hasyim.Sebagai khalifahPeristiwa pembunuhan terhadapKhalifah Utsman bin Affan (khalifah ketiga)mengakibatkan kegentingan di seluruh dunia Islam yang waktu itu sudah membentang sampai ke Persia dan Afrika Utara. Pemberontak yang waktu itu menguasai Madinah tidak mempunyai pilihan lain selain Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah, waktu itu Ali berusaha menolak, tetapiZubair bin Awwamdan Talhah bin Ubaidillah memaksa beliau, sehingga akhirnya Ali menerima bai'at mereka. Menjadikan Ali satu-satunya Khalifah yang dibai'atsecara massal, karena khalifah sebelumnya dipilih melalui cara yang berbeda-beda.Sebagai Khalifah ke-4 yang memerintah selama sekitar 5 tahun. Masa pemerintahannya mewarisi kekacauan yang terjadi saat masa pemerintah Khalifah sebelumnya,Utsman bin Affan. Untuk pertama kalinya perang saudara antara umat Muslim terjadi saat masa pemerintahannya, Pertempuran Basra. 20.000 pasukan pimpinan Ali melawan 30.000 pasukan pimpinanZubair bin Awwam, Talhah bin Ubaidillah, dan Ummul mu'mininAisyahbintiAbu Bakar, Istri Rasulullah. Perang tersebut dimenangkan oleh pihak Ali.Peristiwa pembunuhanKhalifah Utsmanbin Affanyang menurut berbagai kalangan waktu itu kurang dapat diselesaikan karena fitnah yang sudah terlanjur meluas dan sudah diisyaratkan (akan terjadi) olehNabi Muhammad SAWketika beliau masih hidup, dan diperparah oleh hasutan-hasutan para pembangkang yang ada sejak zamanUtsman bin Affan, menyebabkan perpecahan di kalangan kaum muslim sehingga menyebabkan perang tersebut. Tidak hanya selesai di situ, konflik berkepanjangan terjadi hingga akhir pemerintahannya. Pertempuran Shiffin yang melemahkan kekhalifannya juga berawal dari masalah tersebut.WafatAli bin Abi Thalib, seseorang yang memiliki kecakapan dalam bidang militer dan strategi perang, mengalami kesulitan dalam administrasi negara karena kekacauan luar biasa yang ditinggalkan pemerintahan sebelumya. Ia meninggal di usia 63 tahun karena pembunuhan oleh Abdrrahman bin Muljam, seseorang yang berasal dari golongan Khawarij(pembangkang) saat mengimami salat subuh di masjid Kufah, pada tanggal 19 Ramadhan, danAli menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah. Ali dikuburkan secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang menyatakan bahwa ia dikubur di tempat lain.KeturunanAli memiliki delapan istri setelah meninggalnyaFatimah az-Zahradan memiliki keseluruhan 36 orang anak. Dua anak laki-lakinya yang terkenal, lahir dari anakNabi Muhammad, Fatimah, adalah Hasan dan Husain.Keturunan Ali melalui Fatimah dikenal dengan Syarif atau Sayyid, yang merupakan gelar kehormatan dalam Bahasa Arab, Syarif berarti bangsawandan Sayyed berarti tuan. Sebagai keturunan langsung dariMuhammad, mereka dihormati oleh Sunni dan Syi'ah.Menurut riwayat, Ali bin Abi Thalib memiliki 36 orang anak yang terdiri dari 18 anak laki-laki dan 18 anak perempuan. Sampai saat ini keturunan itu masih tersebar, dan dikenal dengan Alawiyin atau Alawiyah. Sampai saat ini keturunan Ali bin Abi Thalib kerap digelari Sayyid.

Para KhalifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang