Annyeong annyeong chingu deul. Otak selalu pengin ngeluarin cerita nih. Semoga suka ya sama ceritanya ^^
------------------------------------------------------
Bangkok,Thailand
Kedua pasangan tengah berjalan bersama menyusuri jalanan di kota bangkok yang sudah terlihat petang itu.
Gadis manis yang tengah di gandeng seorang pria itu tampak sangat senang dengan senyum yang terlihat selalu mengembang di bibir merah mudanya.
"Phi" panggil gadis tersebut kepada kekasihnya.
"Eum?" Jawab singkat sang kekasih dengan senyum manisnya
"Aku akan menerima apapun keadaan phi shoone" kata sang gadis manis mempererat genggamannya
"Benarkah? Kalau begitu aku juga bam" jawab pria tampan bernama shoone itu kepada kekasihnya yang di panggil bam itu."Kita sudah sampai di rumah mu bam, tidur yang nyenyak ya 'doeng' (sayang)" shoone mencubit pipi cute bam.
"Iya phi. Hati-hati di jalan" bam menuju pintu rumahnya dan terus memandangi kekasihnya yang semakin jauh dari pandangannya.
"Bam, kenapa kau terus mengibas-ngibaskan rok mu seperti itu? Kau sudah bosan jadi gadis?" Tanya seorang pria yang lebih tua dari bam
" kenapa? Phi suka pada bambam? Atau phi yang ingin jadi gadis?" Bam menjulurkan lidahnya pada kakanya itu lalu berlari menuju kamarnya. "Dasar anak itu!!" pria itu bergumam
Bambam merebahkan tubuhnya di ranjang nyamannya dan mengisengi ponselnya "apa phi shoone sudah sampai rumah?" Dialognya menatap layar ponselnya.
"Bam, turun makan dulu" suara wanita terdengar dari lantai bawah. Bambam mendengus kesal "iya" lalu bambam menuju kamar mandi membersihkan diri dan turun untuk makan.
"anak mama yang paling cantik" kata ibu bambam "iya dong, makanya phi bank suka pada bambam" bambam kembali mengejek kakanya itu
"Bam, aku akan menikahimu jika kau bukan adikku" tatap tajam bank kepada bambam
"Dengar kan mah" bambam terkikik yang hanya di balas senyum manis oleh ibu bambam. "Bam" panggil ayah bambam di sela-sela makan malam mereka, yang di panggil hanya mendongak "dua hari lagi kau bersiap ke korea yah" jelas ayah bambam yang membuat mata bambam membulat sempurna.
"K- Korea?" Tanya bambam
"Iya korea. Kaka mu sedikit kewalahan mengurus saham disana, dia juga akan menikah. Pasti itu akan merepotkan calon suaminya" jelas ayah bambam
"S-Suami? Bukannya phi laki-laki? Harusnya istri pah" crocos bambam yang menghentikan makannya"Itu lah kau yang tak pernah update" ejek bank pada bambam. "Itu bukan hal yang tabu lagi disana bam. Maka dari itu kau karus membantu kaka mu itu" tambah ayah bambam
Semalaman bambam tak bisa tidur, dia selalu memikirkan kata-kata ayahnya itu. "Aku tidak bisa meninggalkan phi shoone begitu saja" bambam mengacak rambut halusnya dan dengan sendirinya tertidur karena kelelahan.
"Hai tampan" sapa seseorang yang sangat asing bagi bambam
"Kau gila? Aku ini wanita" jawab bambam kesal
Gadis itu mengernyitkan dahinya "wanita?" Tanyanya
"Tentu saja" jawab bambam mantap
"Kalau begitu aku pria" jawab orang tersebut
"Kau itu siapa? Berkata-kata gila. Sudah jelas kau itu juga wanita" dengus bambam yang hanya di balas senyum oleh seseorang di hadapannya itu.Tiba-tiba badan bambam bergetar yang membuat kakinya lemas tertunduk, rasa sakit menyelimuti badannya. Bambam berteriak kepada orang yang berada di hadapannya itu "kau itu apa? Dan siapa? Kau mau membunuh ku?" Rengek bambam "bangunlah" tatih orang itu
"Bam..bam..bambam bangun!!"
"Huh. Mimpi?" Bambam membuka matanya dan seseorang tengah memandanginya aneh.
"Kau mau telat kesekolah di hari terkahir mu ini? Mandi!!" Jelas kakanya.
YOU ARE READING
I'm Diffirent
FanfictionBerubah menjadi laki-laki dalam semalam? Bambam jadi cantik dan bertemu Mark .Let's see this story ^^