*CHAPTER 15 dan 16*

465 18 0
                                    

kecewa Rizky tanpa Dinda di HUT 26 SCTV :(

***

--- DINDA POV ---

♪ BACKSOUND ♪
♫♫ Raisa - Firasat ♫♫
♫ Kemarin ku lihat awan membentuk wajahmu
Desau angin meniupkan namamu
Tubuhku terpaku
Semalam bulan sabit melengkungkan senyummu
Tabur bintang serupa kilau auramu
Aku pun sadari, ku segera berlari
Cepat pulang, cepat kembali, jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau tuk cepat pulang
Cepat kembali, jangan pergi lagi ♫

Jarum penanda waktu menunjukkan pukul 03.15 WIB. Aku menatap langit hitam dari jendela kamar. Langit itu gelap, hanya bulan sabit dan ribuan bintang yang menerangi kelamnya malam. Rasanya sulit sekali untuk memejamkan mata sekedar tidur, ada rasa gelisah dalam gelagapku setiap detiknya. Rasa khawatirku pada Rizky makin lama kian bertambah, ada rasa takut terjadi sesuatu padanya. Aku ingin melangkahkan kakiku untuk pergi ! Sering kali dia membuatku khawatir. Pergi mencari Rizky, itu yang biasa ku lakukan saat ia belum kembali. Walau aku harus menapaki kakiku di club malam dan area balapan untuk menjemputnya pulang. Tetapi kali ini aku tidak bisa mencarinya, aku tidak bisa meninggalkan gadis kecil itu sendiri.

"Gue gak bisa ninggalin Ayas sendiri.." Kakiku berjalan menuju tempat tidur, terlihat seorang gadis kecil yang ku beri nama Ayas tengah tertidur pulas. Kalian tahu, aku mengalami kerepotan setengah mati untuk menidurkan Ayas.

"Kenapa dia bisa manggil gue dan Rizky Mama papa? Gue harus cari tahu siapa orang tua Ayas yang sebenarnya."

--- AUTHOR POV ---

Fero memarkirkan lamborghini putihnya tepat di sebelah ninja hitam yang Rizky kendarai. Ia mengikuti Rizky yang telah masuk lebih dulu ke sebuah club malam mewah yang cukup terkenal di ibukota. Fero langsung merongoh ponsel dari saku jaket denimnya, mencari kontak 'Pak Surya' dan langsung menghubungi tuannya itu.

"Tuan, saya melihat tuan muda memasuki club malam." Ucap Fero yang masih berada di beranda club.

"Ikuti dia. Bawa dia pulang !" Perintah Pak Surya di sebrang sana.

"Baik tuan." Fero menutup panggilannya, tugasnya saat ini adalah membawa Rizky pulang.

Fero terlihat tak nyaman berada di tempat yang menurutnya GILA ! Ini kali pertamanya Fero menginjakkan kaki di sebuah club malam, membuatnya terlihat seperti lelaki nakal yang butuh kepuasan. Seorang wanita sexy menghampiri Fero dan berusaha menggodanya, mengajaknya minum vodka atau sekedar berjoget ria. Seringai nakal beberapa kali ditunjukkan wanita dengan style hot itu membuat darah Fero berdesir dan harus menelan kasar ludahnya, hal alamiah bagi lelaki normal yang sedang digoda wanita sexy. Namun ia harus ingat, tujuannya bukan untuk bersenang-senang melaikan mencari putra tunggal tuannya dan membawanya pulang. Fero segera pergi mengacuhkan wanita sexy tadi. Ia mengedarkan pandangannya kepada para lelaki hidung belang yang tengah asyik bergoyang bersama para kupu-kupu malam di atas dance floor, mereka tampak begitu menikmati dentuman musik DJ yang menggema.

"Kemana dia ?" Gumam Fero terus mengedarkan pandangannya. Pandangannya berhenti di satu titik, lelaki yang dicarinya yang tak lain Rizky sedang bercumbu bersama wanita sexy didepan meja bartender. Fero langsung berlari ke arah Rizky, menarik Rizky menjauhkannya dari wanita nakal itu.

"Apa-apaan Lo ?" Rizky mendorong tubuh Fero, ia tampak tak terima Fero datang mengganggunya.

Fero menatap tajam mata Rizky yang tampak memerah. "Tuan muda harus ikut saya pulang, ini perintah dari tuan besar."

MY BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang