Delapan

997 13 0
                                    

***

oh nooo hilang sudah selera makanku malam ini setelah mendengar kta dari ayah dan ibunya tentang pernikahan kami , fuck thits kenapa aku harus bertemu dengan lelaki semacam ini aku bisa gila 1 detik didekatnya nah sekarang aku akan tinggal bersamanya great ray terimakasih'batin clarisa menusuk nusuk makananya

"kau tak apa sayang kenapa kau menusuk makananmu ? apakah kau tak menyukainya?"ucap mom ray sedangkan risa mendongak menatapcalon ibu mertuanya dan menggeleng

"ray kau harus memperhatikan pola makan risa setiap hari lihat dia semakin kurus , bagaimanapun dia itu calon istrimu dan besok kalian akan bertunangan""ucap dady ray sementara aku dan ray sukses menatap satu sama lain dan melotot

"baiklah ayo kita tinggalkan mereka berdua , mereka butu sedikit privasi sayang"ucap momnya sambil mengedipkan sebelah matanya kepada ayah ray lalu menggamit lenganya dan mereka pergi meninggalkan kami berdua yang mematung disana

"gue mau pulang"ucap risa ketus dan dingin sedangkan ray menatapnya tajam

"apa?  Kenapa natap gue horor gitu gue juga tau kalo lo gamau kan berdua disini sama gue mending kitta balik aja" ucap risa yang berdiri dan hendak berjalan namun tanganya dicekal oleh ray dan ray menariknya sedangkan risa yang hendak protes hanya bisa mendengus kesal

***
"apa?  Jadi bener mereka bakal nikah, dan gadis itu pilihanya"?

"......"

"oke kabari aku secepatnya kalau ada berita lagi "

Klik'

"lihat saja gadis manis apa yang bisa aku lakukan kepadamu,  karna kau berani merebut  ray dariku" batin alicia licik, ya dia menyuruh mata-matanya untuk memata-matai ray yang katanya sudah memiliki calon istri dan dia sudah tau semuanya

"kau berhasil merebutnya dariku,  tak ada yang bisa menikah denganya,  hanya aku cuma aku yang akan menjadi Nyonya Alicia crawford hahahha" ucap alicia tertawa jahat dan merencanakan sesuatu difikiranya

***
Risa dan ray sedang berada di dalam mobil lamborgini merah milik ray tak ada suara yang terdengar dari keduanya risa lebih memilih mendengarkan lagu dari iphonenya dengan menggunakan headsed sedangkab ray fokus pada jalanan

"heh sebenernya lo mau bawa gue kemana sih, bukanya nganterin pulang malah muter-muter dasar aneh" ucap risa bergidik geli sedangkan ray yang baru sadar dadi lamunanya pun menoleh pada risa dan memperhatikan risa yang menikmati lagu dari iphonenya

"clar.. " panggil ray namun risa tak menjawab dan tak menoleh karna menggunakan headsed pada telinganya , ray pun menghela nafas kasar dan menarik iphone risa dan mencabut headsed yang berada ditelinganya

" heh lo apa-apaan siih balikin iphone gue,  mending lo fokus nyetir aja gue gamau mati muda " ucap risa kesal sembari menggapai hpnya yang berada di tangan ray , ray pun menepikan mobilnya mendadak membuat kepala risa terhuyung ke kaca mobil pintu

"awwww...  Lo bisa gak sih nyetir mobilnya atau lo mau buat gue celaka ya "ucap risa sambil menggosok dahinya yang terbentur

"sorry, emm clar gue mau ngomong sesuatu sama lo!" ucap ray menatap risa dan risa melongo mendengar ray berkata lembut kepadanya

" lo gak kesambet kan,  gak salah makan kan atau lo keracunan maka hmmmpp"ucapan risa terpotong karna ray mencium bibirnya dan melepaskanya

"beraninya lo cium gue,  dasar mesum gue mau trun aja gue ogah lama-lama sama lo"ucap risa membuka pintu mobilnya tapi sialnya ray telah menguncinya terlebih dahulu membuat risa menelan ludahnya dan menatap ray yang tersenyum mesum

"gapapa dong kalo mesum sama calon istri sendiri"ucapnya tersenyum evil

"heh jangan mimpi ya lo walaupun kita nikah gue gakbakal mau tidur satu kamar sama lo inget itu"ucap risa kasar dan ray menghela nafasnya 'dasar keras kepala'batin ray

"gue juga ogah nidurin lo badan lo itu rata,  tipis kaya triplek tau gak,  gak seksi juga"ucap ray santai dan risa melotot tajam kepadanya

"hehh dasar cwo dingin aneh ketus gila seenak jidat lo ya bilangin gue rata punya lo juga kayaknya kecil dan lo itu kayak om -om perut buncit tau gak"ucap risa tajam

"oh ya kau pernah melihatnya? Kau meragukan kejantananku sayang?  Wanna try? " ucap ray mesum dan risa memukul kepala ray membuatnya mengaduh

"dasar otak mesum ,gila gak waras gue mau trun sekarang"ucap risa melotot tajam

"stop!  Aku gamau kamu trun dsini ada yang harus kita bicarakan risa"ucap ray serius

"bicara saja, aku mendengarnya"ucap risa bersedekap dada tanpa melohat ray

"emmm risss bisakah aku berteman denganmu"ucap ray lembut dan risa menoleh kaget tak percaya

"heh lo bener-bener kesambet ya? Lo lupa minum obat? "ucap risa menempelkan tanganya didahi ray tapi ray menahanya dan menggenggam tanganya

"ris aku serius, aku gak pengen mom sama dad kecewa, karna mereka ingin aku bahagia dengan wanita yang mereka pilih untuku, dan mereka memilihmu untuk itu bisakah kita berteman dan mengenal satu sama lain?  Kalau tak ada cinta diantara kita sebulan kemudian setelah menikah kita akan bercerai apakah kau setuju? "ucap ray sedangkan risa kaget mendengar penuturannya 'dia menyayangi kedua orang tuanya andai saja ayah dan mom disini'batin risa sedih

"heyy apakah kau mendengarkanku? " ucap ray menjentikan tanganya didepan wajah risa dan membuat risa berhenti melamun

"emm akan kupikirkan besok beri aku waktu"ucap risa terrsenyum dan ray terpedona melihat risa yang pertama kalinya tersenyum padanya

"baiklah , aku akan mengantarmu pulang" ucap ray dan risa mengangguk dan ray pun mulai nelajukan mobilnya

Dia lelaki aneh yang pernah aku kenal pertama, dia bersikap acuh, dingin,  dan ketus kenapa sekarang ia berubah menjadi lembut dan ramah,  oh aku semakin gila bersamanya "batin risa lalu menatap lurus arah jalanan

Aku senang melihat senyum indah yang terukir dibibirnya,  membuatnya semakin terlihat cantikdan juga seksi oh bodohnya aku baru menyadari hal itu"batin ray melirik sekilas risa

Sorry late update coz author uda mulai ngampus jangan Pad bosen ya sama cerita abal-abal ini

Vomment kalian sangat berarti bagi penulis :) thanks...

Love My Boss? Bad Dream!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang