Lima

2.4K 14 0
                                    

***

Matahari pun memasuki celah jendela kamar ray membuat risa terbangun karena silaunya , ia pun berusaha duduk dan bersender di dashboard sesekali memegang kepalanya yang sedikit pusing dan prutnya bergejolak seakan ingin mengeluarkan sesuatu , ia pun berlari kekamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya dan membasuh wajahnya agar sedikit segar lalu keluar dari kamar mandi dan memegang dinding untuk menjadi tumpuanya berjalan , dia belum sadar bahwa dia bukan berada diapartemenya saat ini

"pagi ,"ucap suara bariton itu ditelinganya , lalu risa memejamkan matanya dan menggeleng bahwa ia sedang berhalusinasi mana mungkin ada suara lelaki didalam kamarnya

"hei ada apa kenapa kau menggeleng nyonya mackenzie?"ucap suara bariton itu lagi membuat risa membuka matanya dan menatapnya tak percaya

"KAU! KENAPA KAU BERADA DIKAMARKU APA YANG KAU LAKUKAN"teriak risa sementara ray menutup telinganya

"hey coba liat sekelilingmu wanita yang tak tau sopan santun , kau berada dirumahku dan berterimakasihlah untuk itu "ucap ray bersandar didashboard dan meletakan tanganya dibelakang kepalanya sedangkan risa membelakan matanya menatap kamar dengan nuansa putih dan hijau dan dia baru sadar bahwa baju yang dipakainya bukan baju miliknya tapi milik..

"AAAAAAA APA YANG KAU LAKUKAN DENGANKU SEMALAM APA KAU MENIDURI KU "ucapnya teriak lalu mendekati ray dan memukulnya kuat membuat ray meringis lalu menangkap tanganya dan menguncinya

"kau tak ingat apa yang kau lakukan semalam kepadaku gadis manis"ucapnya tajam lalu risa mencoba mengingat semuanya dan melotot kaget

Flashback

"kau siapa tampan , hekk, kau wangi sekali hehehe"ucap risa yang sedang mabuk sementara lelaki yang memeluknya menatapnya tersenyum lalu membawanya keluar dari club itu dan memasukanya kemobil sportnya

Didalam perjalanan risa terus saja menggoda ray membuat ray menahan nafsunya karna risa menggerayangi tubuh ray dan bermain dikejantananya membuatnya berdiri tegak

'gleg ' ray menelan ludahnya dan berusaha menyingkirkan tangan risa dan fokus menyetir dan meninggikan kecepatan mobilnya agar cepat sampai dirumahnya, setelah mereka sampai ray pun menggendong risa lalu disambut para pelayanya yang menunduk tetapi ray tak menghiraukanya dia terus berjalan membawa risa kekamarnya

"ehhm ray kau wangi hek.."ucap risa yang memperdalam kepalanya keleher ray lalu ray mengerang karna risa membuat sebuah tanda dilehernya lalu risa tertawa

Love My Boss? Bad Dream!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang