Satu

652 16 0
                                    

"Huh..."aku membanting tubuhku diatas sofa , hari ini sangat melelahkan spertinya , lalu dia melihat kartu nama yang diberikan Mr . Smith

'Crawford Group' nama perusahaan yang tertera dikartu itu berserta alamat dan no telponya

"Baiklah mari kita sedikit berbelanja baju untuk pekerjaan baruku besok"ucapnya senang dan berankak dari sofa menuju kamarnya untuk mandi

***
Aku menatap layar handponeku berbunyi 'Dad calling' kenapa dad menelfonku 'pikirnya lalu mengangkat telfonya

"Ya dad , ada apa ? Apa semua baik-baik saja?"ucapku

"----"

"APA? Bagaimana bisa apakah dad baik-baik saja tak ada yang terluka kan?ucapnya panik

"-----"

"Huft syukurlah ,dimana dad sekarang?"

"------"

"Baiklah dad aku akan mengurusnya besok "ucapnya

"----"

"Bye dad" ucapnya 'klik dia mematikan panggilanya , ah aku lupa memperkenalkan diriku aku anak dari pengusaha terbesar crawford namaku Raymond Michael Crawford anak satu-satunya dari Mr. Smith Tyler Crwford dan Mrs. Margareth Ruth crawford , aku bekerja diperusahaan ayahku yang berada di london sedangkan mereka akan berkunjung sesekali sambil menanyakan apakah aku sudah memiliki kekasih dan menyuruhku segera menikah
'Huh aku masih ingin berkarir dulu dan tak ingin memikirkan wanita manapun

Tapi momku memaksaku dan menjodohkanku dengan gadis yang matre itu Alicia peyton seorang gadis menyebalkan yang sering mwngatakan aku adalah kekasihnya well dia sudah gila ,pikirku

Ah dan juga tadi dad mengatakan kalau aku harus mengurus seorang gadis yang akan bekerja dikantorku , aku berterima kasih kepadanya karna telah menolong dadku yang hampir dirampok

***
Clarisa atau dipanggil risa telah bersiap merias dirinya berpenampilan serapi mungkin dan memoleskan sedikit makeup diwajahnya dan tak lupa lip gloss pinknya

"Done , baiklah semangat dihari pertamamu risa good luck"ucapnya menggenggam  telapak tangannya dan berjalan keluar dari apartemenya mencari taksi dan bergegas kekantor barunya dan pekerjaan barunya

Sepanjang jalan dia bersenandung kecil dan tersenyum lebar menatap gedung dan kota di london sesampainya ia dikantor itu dia menganga melihat kantor yang luas dan gedung yang tinggi 'wow'itulah yang ada difikiranya
Dia pun berkalan masuk menuju kantor itu sesekali karyawan disana menatapnya 'apa yang aneh denganku kenapa mereka melihatku seperti itu 'batinya dan menuju lobi untk menemui recepcionist

"Permisi nona apakah saya boleh tau dimana ruangan bos diperusahaan ini?"ucapku sopan

"Lantai 5 sebelah kanan "ucapnya dingin

'Dasar wanita tak ada sopan santun aku bersikap ramah dan dia malah ketus seperti itu'batinku

"Bailklah terimakasih "ucapku berjalan menuju lift dengan cepat sampai aku tak menyadari satu hal

'Brukkk'

"awww "ucapku meringis dan terjatuh aku menabrak seseorang dan dia juga terjatuh disampingku , semua berkas -berkasku berserakan  dan aku memungutnya dan merapikanya

"apakau tak punya mata untuk berjalan"ucap seorang lelaki yang kutabrak

"maaf aku tak melihatmu maafkan aku"ucap risa berdiri sedangkan lelaki tadi tak merespon ucapanya dan berlalu menaiki lift

"dasar lelaki sombong huh"ucapnya lalu berlari kecil menaiki lift disebelahnya

"tunggu sebentar"ucap seorang perempuan menahan lift itu dan masuk kedalam , aku melihatnya yang sedang terenga- engah mungkin ia berlari karna takut terlambat pikir risa

"terimakasih sudah menunggu ku hah.. aku laura alexandria kau bisa memanggilku  , kau karyawan baru disini ya?"tanyanya

"iya sama, sama aku clarissa Melody mackenzie senang bertemu denganmu"ucapku tersenyum

'ting '

"maaf aku duluan ya semoga kita bertemu lagi "ucap laura melambaikan tanganya dan berjalan keluar dari lift dan aku melambaikan tanganku dan keluar dari lift juga, aku pun menatap sekeliling dan menoleh kearah kanan lalu berjalan menuju sebuah ruangan sepertinya itu ruanganya 'fikir risa berjalan menuju ruangan itu

"maaf nona apakah bos dari perusahaan ini ada didalam aku sudah membuat janji denganya"ucapku ramah dan dia menatapku dari atas hingga kebawah

"mari aku antar"ucapnya berjalan tanpa menjawab pertanyaanku, kenapa semua karyawan disini sangat sombong huh batinya lalu mengikuti wanita yang kupastikan dia adalah sekertaris dari bosnya

'tok.. tok..tok'

"masuk"ucap bosnya yyang mengetik sesuatu dilaptop tanpa menoleh dan sekertaris itu masuk lalu aku mengikutinya dan masuk melihat sekeliling ruangan yang sangat bagus , pasti ia memilih desainya'batin risa

"maaf pak ada yang ingin bertemu dengan bapak dan ia berkata sudah memiliki janji dengan bapak"ucap sekertaris itu sopan

"baiklah suruh ia masuk dan keluarlah lanjutkan pekerjaanmu"ucap bosnya lalu sekertarisnya keluar tinggalah risa dan bosnya itu ia penasaran bagaimana wajah boss yang menjabat diperusahaanya karna terhadang oleh laptop itu

"ayo masuk dan duduklah "ucapnya tegas dan risa mendekati bangku yang ada dihadapan bosnya

'Ceo's Crawford' oh ternyata dia juga menjadi ceo disini ' pikir risa yang duduk diam lalu raymond menutup laptopnya dan menatap risa kaget dan risa juga tak kalah kagetnya sama seperti raymond

"Kauuu..!!!"ucap mereka kompak

"kenapa kau berada disini "tanyanya tajam

"aku akan bekerja disini Mr. smith yang menyuruhku untuk bekerja disini dan jangan katakan kau adalah bosku bukan mr. smith"ucap risa melotot tajam

"apa kau yang menolong dadku?"ucap raymond melihat risa penuh selidik

"ya aku yang menolongnya , tunggu jangan katakan kau adalah,--  "ucap risa sedangkan raymond menatapnya tajam

"ya aku adalah anak dari tuan smith aku raymond michael crawford"ucapnya dinginmembuat risa melonjak kaget

"damn kenapa aku bertemu bos dingin seperti ini oh aku bisa gila bersamaya "batin risa

"mulai sekarang kau bekerja disini , kau akan berkerja menjadi staf kantor tetap disini

"tapi aku tak bisa bekerja dari jam 7 hingga jam 10 karna aku harus kuliah"ucapku dan dia menatapku heran

"aku sudah memberitahukan kepada mr.smith soal itu apakah ia sudah memberitahu bapak?"ucapku lagi mengangkat alisku

"ya , ya aku tau , pergilah kemejamu tanyakan kepada viona dimana mejamu"ucapnya membuka laptopnya tanpa melihatku

"baiklah terimakasih"ucapku sedikit sarkas 'h bagaimana mungkin ia menjadi bosku yang dingin, ketus bahkan sombong hihhh , mom help me 'batin risa berjalan keluar ruangan itu

aku pun menanyakan kepada sekertarisnya dan dia menunjukan dimana mejaku' huh baiklah ini baru hari pertama bekerja dan aku sudah mendapatkan sial gara-gara lelaki itu tapi kuakui dia memang tampan pantas saja sekertarisnya sepertinya menyukai pria itu hell aku takkan menyukainya tapi membencinya mulai sekarang' batinku lalu duduk dibangkuku dan memulai pekerjaanku hari ini

Need your vomment...

Don't copas my story , hargailah penulisnya
Thanks:)

Love My Boss? Bad Dream!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang