9-Rumah Ummi

752 22 0
                                    


Assalamualaikum ...

Anjani kembali... akhirnya setelah sekian lama tidak muncul di Wattpad. maklum Anjani baru pulang dari berlibur..

selamat membaca. maaf typo nya..


Dua hari ini, Anjani terlalu sibuk dengan tugas desainnya. Farhan bahkan harus mengingatkan Anjani untuk makan karena sering kali Anjani melewatkan makan siang dan malamnya.

"Hey.. Istirahat dulu." Ucap Farhan. Setelah makan malam yang tentu saja dengan paksaan dari Farhan, Anjani kembali melanjutkan sketsanya. Saat ini, mereka sedang berada di ruang keluarga. Farhan menemani Anjani sambil memeriksa beberapa berkas pekerjaannya.

"Sebentar lagi Mas" Jawab Anjani. Farhan menghela napas, dia membereskan berkas-berkasnya dan turun dari sofa kemudian duduk di samping Anjani yang duduk di bawah sofa.

Farhan diam mengamati Anjani, hanya suara televisi yang terdengar. Dia terlalu khawatir dengan kondisi kesehatan Anjani. Kurang istirahat, telat makan ditambah dengan aktivitasnya yang sangat padat. Dia takut istrinya akan jatuh sakit. Farhan mengamati Anjani yang hanya memakai daster selutut tanpa lengan.

"Kamu enggak dingin?" Tanya Farhan mengusap lengan Anjani. Anjani menutup bukunya dan menghadap suaminya. Dia tersenyum kemudian mendekat kearah Farhan.

"Enggak, kan ada Mas Farhan.." Ucap Anjani dengan nada manja. Farhan tertawa dan mencubit pipi Anjani.

"Sejak kapan kamu genit gini"

"Siapa yang genit. Aku enggak genit." Farhan melihatnya dengan pandangan jahilnya. sepertinya Anjani salah ngomong.

"Udah ah. Anjani mau ke kamar." Ucap Anjani dengan cepat lalu mengambil buku dan berkas-berkas Farhan. Farhan terkekeh dan bangkit mengikuti Anjani.

Setelah membereskan berkas-berkas Farhan, dia kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk sikat gigi. Dilihatnya Farhan sedang menerima telpon entah dari siapa.

Saat sedang sikat gigi, tiba-tiba Farhan masuk ke kamar mandi yang tidak di kunci Anjani.

"Jan, Ummi katanya kangen sama kita. Kalau kita kerumah besok, gimana?" Tanya Farhan menatap Anjani lewat cermin wastafel. Anjani hanya mengangguk. Dia berkumur-kumur kemudian mengelap mulutnya.

"Jani terserah Mas saja. Kebetulan besok Jani cuma mau ngumpul tugas aja." Anjani menyiapkan air dalam baskom kemudian mengambil lap kecil. Setelah Farhan selesai menyikat gigi, dia kemudian membasuh dan melap kedua kaki Farhan. Anjani sering membasuh kaki Farhan apalagi ketika Farhan sering pulang malam. Selesai dengan pekerjaannya, mereka bersiap untuk tidur. Anjani berbaring miring melihat suaminya. Farhan menarik Anjani ke dalam pelukannya kemudian dia membacakan doa di atas kepala Istrinya.

-----

Siang ini, Anjani dan Farhan bersiap ke rumah Ummi. Sebelumnya Farhan menjemput Anjani di kampus setelah itu mereka kembali ke rumah untuk mengambil beberapa baju karena mereka akan menginap beberapa hari di rumah Ummi.

Mobil Farhan dan Anjani memasuki perkarangan rumah Ummi. Anjani memencet bel rumah mertuanya. Setelah ketukan kedua, pintu rumah terbuka dan Ummi menyambutnya dengan senyuman.

"Assalamualaikum Ummi." Anjani mencium tangan mertuanya.

"Waalaikumsalam sayang.." Jawab Ummi senang. Dia sangat merindukan anak dan menantunya ini.

"Loh Farhan mana?" Tanya Ummi saat tidak melihat anak semata wayangnya.

"Masih di mobil Mi, ambill tas."

ANJANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang