Bersama mu,
Sederhana pun bisa menjadi alasan aku berbahagia☆☆☆
Waktu rasanya berjalan begitu lambat, sekarang masih pukul 20.00 dan harus menunggu empat jam lagi untuk memberi kejutan ini pada fadly
'Ini kue dari nyokap gue laa' ujar adit yang tiba tiba datang, guepun langsung membenarkan posisi yang tadinya bersandar seperti tak mempunyai tulang kini duduk tegap
'Anjir lucu bentuknya, gue makan ya'
'Yeu jangan, buat fadly ini'
'Ah mau'
'Nanti aja'
'Yaudah, gue cup ini ya hehe' kata gue bersemangat menunjuk cupcake berbentuk stitch itu
'Iyaa sayang'
Lagi!
Sahabat gue sendiri ngebuat jantung gue berdegup tak karuan, dan sekedar kata sayang itulah yang buat bibir gue gak bisa berucap satu kata pun. Yang biasanya asal ceplos kini membungkam dan hanya tersenyum canggung
'Lama ya dit jam duabelasnya' keluh gue lalu memeluk boneka yang besarnya melebihi tubuh gue itu
'Iya lama banget ya, keburu khilaf nih gue makan kuenya haha'
'Anjir jangan tolol haha'
Sumpah ini gabut banget! Adit malah fokus sama game di hpnya lah gue? Sibuk gonta ganti channel tv, sial atau gimana sih kok acaranya gak ada yang seru ya? Berat banget nih mata rasanya.
'Laa anju liat nih zombie gua udah banyak,'
'Wahahaha pasukan zombie datang, minggir lo semua haha,'
'Gua makan lo rawrr,'
'Laa diem aja cepirit lo?' Ujar adit yang masih tertujukan matanya ke layar handphone
Aditpun menoleh, 'Anying tidur bocah' ia pun mematikan hpnya dan menatap danilla yang tengah tertidur itu,perlahan senyum mengembang dibibirnya yang pink itu
'Putri gua ngantuk ya?' Ujarnya sambil mengelus rambut danilla lembut
Aditpun berdiri membenarkan posisi "putri" kesayangannya itu dengan hati hati,lalu ia menyelimutinya
♡♡♡
Ditempat lain, tepatnya di rumah danilla kedatangan seorang tamu yaitu Rayhan yang sedang mengetuk pintu rumah danilla yang kemudian di buka oleh celin
'Cari siapa?'
'Eum itu, danillanya ada?' Rayhan nampaknya canggung berbicara kepada celin yang mirip dengan mantan kekasihnya dulu
'Danilla ya? Masuk dulu aja nanti gue liat diatas'
'Okey'
Rayhan pun duduk di ruang tamu,dengan santainya dia menyebarkan seluruh pandangannya
'Loh? Siapa ya?' Tanya alisha yang hendak ke dapur
'T-temennya danilla' rayhan mulai merasa tak enak karena cewek yang ia ajak bicara di pintu tadi kan sedang keatas kenapa tiba tiba muncul dari arah yang berlawanan
'Oh temen danilla' jawab alisha santai yang langsung berjalan menuju dapur, rayhan memutar badannya untuk memastikan perempuan itu berjalan kedapur
'Hei' sapa celin setelah turun dari atas
Rayhan membalikkan badannya kaget 'wah anjir! K-kok l-lo' ujar Rayhan gugup,karena cewek imut itu bukannya tadi ke dapur?
'Kenapa?' Tanya celin kebingungan
KAMU SEDANG MEMBACA
I Swear, I Wont Cry
Romance"Apa yang bakal lo lakuin kalau semua orang yang lo anggap penting pergi dari hidup lo gitu aja?" Inilah kisah Danilla yang memperjuangkan hidupnya, masalahpun sepertinya sangat menyukainya, Lalu apakah Danilla akan bisa merebut kebahagiaannya lagi...