"Ayo pergi!"ajak Jungkook lalu menarik lengan pendek Neon seol. Mereka berdua melesat sangat cepat keluar areal bandara.
"Biarkan saja mereka. aku tidak mau dibuat lelah lagi karena bocah itu. Hari ini saja aku sudah sangat lelah, kalau masih harus berlari dikejar para army di siang bolong begini, aku bisa mati terkapar di tengah jalan,"ucap Suga dingin.
"Neon seol!!! Yak!!" jerit Na jeong.
"Geure.... Ayo kita berangkat sekarang!"ucap Jin.
"Baiklahh. Aku sudah sangat ingin memeluk gulingku di dorm,"ucap Suga bersemangat.
"Hehh.. Hyung, sepertinya sekali pun aku tidak pernah mendengarmu tidak melontarkan kata2 semacam itu,"rengek Jimin.
"Yakk!! Kau jangan ganggu dia, memangnya kau mau di habisi lagi seperti saat itu, hah?"tanya V.
"Sebaiknya ayo kita percepat langkah kita. Aku sudah sangat ingin melepas rinduku ini pada ranjang di dorm,"lanjut Suga tanpa memikirkan apa2 selain tidur.
"Okey. Kita sampai disini saja ya teman2,"ucap Jimin pada Na jeong.
"Oppa...."lirihnya.
Sementara itu... Si 4D alien V tengah merentangkan kedua tangannya dan mempersilahkan Na jin untuk memeluknya erat sambil memperlihatkan senyum kotaknya.
Ia melakukan itu karena saat ini seluruh bandara sudah sepi, mereka semua pergi mengejar Jungkook dan Neon seol.
"Oppaa!!!"jerit Na jin. Ia menyambar pelukan V. Ia membenamkan kepalanya di dada pria bernama asli kim taehyung itu.
"Kau mau melakukannya juga?"tanya Jimin.
"Oppaa!!!" Na jeong melakukan hal yang sama.
"Aku yakin suatu saat nanti kita akan bertemu kembali. Tenang saja, aku sudah janji. Dan kalau aku sudah janji, janji itu pasti akan aku tepati,"papar Jimin.
"Gomawo, oppa,"
_________"Maaf membuatmu tambah lelah hari ini. Mungkin ini akan menjadi hari yang sangat panjang dan melelahkan bagimu,"ucap Jungkook ditengah larinya. Keringat mengucur deras dari seluruh wajah tampannya.
Neon seol terengah-engah napasnya. Itu membuat Jungkook menoleh. "Kau sangat lelah, ya?"
Mereka pun berhenti saat mereka pikir mereka sudah jauh dari kejaran para army.
"Kau berhentilah disini, arraseo?" Jungkook melanjutkan larinya setelah mendengar samar suara jeritan para army. Ia pun bergegas kembali dengan langkah yang lebar menuju ujung kota.
Neon seol menghela napas panjang, mematung di ramainya trotoar kota Incheon. Ia menatap telapak tangannya yang memerah karena genggaman Jungkook yang cukup kencang tadi. Lengannya mulai gemetaran, lalu lengan yang satu menahannya agar berhenti bergemetar. Neon seol menjerit sangat keras ditempat, ia tak menghiraukan orang2 yang lalu lalang yang memperhatikannya.
________"Hey kau!!! Kau masih disini saja? Ahh... Aku lupa, kau baru sekali ke Korea. Kalau begitu, naiklah!"ajak Jungkook yang muncul di jendela dari dalam mobil sport merahnya.
Neon seol masih terdiam. Jungkook pun keluar dari mobil dan mendorongnya masuk ke dalam. "Ayo cepat masuk, kita harus lebih cepat dari para penggemar beratku,"
Neon seol pun masuk ke dalam mobil sport milik Jungkook.
"Baiklahh.... Pakai sabuk pengamanmu!"kata Jungkook.
Neon seol masih terdiam saja. "Hei!!!" itu membuat Neon seol tersadar dari lamunannya. "Ahhh, nde?"
Jungkook menyambar sabuk pengaman di samping kursi yang Neon seol duduki. Neon seol membulatkan matanya seketika. Ia kembali mematung karena tingkah Jungkook yang sangat manis. Ia merasakan aroma Jungkook dari posisi yang sangat dekat. Jungkook menatap wajah Neon seol dalam saat selesai memasangkan sabuk pengaman Neon seol.
"Oppa?"mata Neon seol berbinar.
"Jika kulihat wajahmu dari dekat begini. Kau cantik dan sangat manis,"
Neon seol manahan napasnya. Ia menahan karbondioksida keluar dari lubang hidungnya. Matanya makin membulat.
Jungkook tersenyum kecil. Lalu kembali pada posisi duduknya.
Neon seol kembali bisa bernapas dengan lancar setelah beberapa detik. Ia membisu, tak berani mengucapkan satu kata pun. Pipinya saat ini sudah merah seperti stroberi saat ini.
"Kau tampaknya masih sangat muda? Berapa umurmu saat ini?"tanya Jungkook.
"M-mworago?"kata Neon seol terbata. "Aaa, aku berumur 15 tahun pada 1 september mendatang,"jawabnya.
"Kau bilang tanggal 1 september?" tanya Jungkook sambil menancap gasnya. "Memang jodoh, hari ulang tahun kita sama persis. Kau hanya beda 4 tahun dariku. Mungkin masih ada peluang bagiku, kan?"
Neon seol melotot seketika. Apa maksud yang Jungkook katakan barusan, hah?
"Oppa, apa maksudmu?""Sudah, lupakan saja. Kau masih terlalu dini untuk mengetahuinya. Kau tunggu saja saat kau sudah berumur sepertiku sekarang. Kau mengerti?"
"Nde, arraseo oppa,"
"Heyy, dari tadi kita mengobrol. Tapi mobil ini melaju entah kemana. Kau menginap di hotel apa? Katakan padaku, akan aku antar kau kesana dengan selamat,"
Neon seol menatap Jungkook yang tengah menyetir.
"Jebal... Berhentilah menatapku begitu. Aku nanti makin tidak bisa menahannya. Dan tidak fokus menyetir," Jungkook tertawa kecil.
Tetap saja Neon seol menatap Jungkook tanpa mendengar permintaan Jungkook barusan.
________"Kabur kemana bocah itu, hah? Bagaimana kita bisa tahu dimana apartementya? Sedangkan hanya dia yang tahu nama dan letak apartement kita akan tempati. Dia malah senang2 melarikan diri bersama Jungkook. Tapi, siapa juga yang kena buntutnya? Sebentar lagi aku yakin, aku yakin akan ada foto kita di selebaran orang yang dicari di seluruh Korea,"gerutu Na jeong.
Na jin hanya bisa mendengus panjang mendengar ocehan yang membuat telinganya sakit itu.
"Bukankah ini tugasnya sebagai manager? Bagaimana bisa dia lakukan ini? Dasar menyebalkan!!"
"Kau bisa diam tidak, hah? Tenang dulu, ayo coba kita hubungi dia,"
"Ya sudah, cepat telepon dia. aku sudah tidak bisa menahan amarahku padanya. Dan aku mulai bosan di tempat ini seharian,"_____
Jebalyoo😊 sentuh sekali aja, sentuh bintang di ujung kiri bawah layar ponsel kalian. Itu pasti bikin aku seneng bgt. Cuma dari itu aja, aku rasain hal yg beda
KAMU SEDANG MEMBACA
☂︎。˚𝙼𝚎𝚎𝚝 𝙱𝚃𝚂 𝚒𝚗 𝙺𝚘𝚛𝚎𝚊𝚗 𝚏𝚕𝚒𝚐𝚑𝚝˚。☂
Fanficketiga gadis itu sangat bermimpi untuk pergi ke korea selatan untuk bertemu idolnya itu, tentunya BTS. dua diantara gadis berbakat itu mengikuti audisi pencarian bakat. dan mereka pun memenangkan audisi tersebut. mereka lolos ke babak selanjutnya ya...