Eps 07 : MISSING!!!

22.5K 670 4
                                    

Asya POV

Morning world. Sinar mentari pagi menghangatkan tubuhku. Hari ini aku tidak kesekolah. Ya, pastinya karena hari ini adalah hari dimana sebuah cincin putih akan melingkari jari manisku. Cincin yang menandakan sebuah perjanjian antara dua keluarga. Dan cincin itu dipasangkan oleh orang yang membuat beberapa hariku terakhir ini sangat bahagia. Dia memperlakukanku seakan akan aku adalah yang istimewa baginya. Dia yang membuatku terus mendoakannya setelah sholat dan sebelum tidur. Dialah kak Randy.

Kak Randy adalah pria yang pertama kali memelukku selain keluargaku. Pria yang pertama kali membuatku merasa takut akan kepergiannya. Dan sekarang aku sangat menyayanginya. Entah sejak kapan dan kenapa hal itu bisa terjadi. Tapi yang jelas, dia tidak boleh pergi dari hidupku.

Pertunanganku akan dilaksanaakan pukul 07.00 malam bertempat dirumah Kak Randy. Aku tidak tau mengapa pertunanganku ini dilakukan disana, yang pasti, keluargaku dan keluarga Kak Randy lah yang menyiapkan seluruh rangkaian acaranya dan aku hanya mengikuti apa yang disuruh. Baju, cincin, katering, dan beberapa hal lainnya pun bukan aku yang memilih. Aku tidak masalah akan hal itu dan kuharap Kak Randy juga begitu. Pertunangan ini dilakukan pada malam hari agar teman-temanku bisa datang dan agar acaranya tidak berlangsung terlalu lama. Sebenarnya aku sangat malu ketika tau mami juga mengundang beberapa temanku. Bayangkan saja ketika aku kembali kesekolah mereka pasti akan meledekku, dan aku sangat tidak suka diperlakukan seperti itu.

Daripada aku pusing memikirkan apa yang belum terjadi, lebih baik aku melihat keadaan dilantai 1. Dengan keadaan bersih dan rapi karena aku habis mandi, ku mengamati sekeliling ku.

Nampaknya semua orang sedang sibuk. Itu terlihat ketika aku turun dari kamar menuju ruang keluarga. Papi duduk disofa sedang mengamati laptopnya yang terdapat beberapa diagram dan presentase, entahlah aku tidak tau itu apa. Mami sibuk menelpon tata rias dan sebagainya. Dan si kecil rese Diaz yang asyik dengan kartun Doraemon yang ditampilkan dilayar kaca tersebut. Aku pun mengikuti apa yang dilakukan Diaz, terpaku didepan tv hanya untuk menonton sebuah robot kucing dengan beragam cerita persahabatannya, setidaknya ini lebih baik daripada sinetron tentang cinta yang agak alay.

Ting Tong

Suara bel berbunyi. Kupergi membuka pintu tempat orang keluar masuk didalam bangunan ini. Nampaklah Kak Randy dan tante Desi yang berpakaian rapi. Segera kumenyalimi tangan tante Desi dan mempersilahkannya untuk duduk. Kak Randy juga terlihat ingin aku salimi. Tentu saja aku tidak mau. Dengan tampang cuek kuberbalik berjalan dengan sok. Tante Desi hanya tersenyum melihat tingkahku. Kak Randy mendekatiku dan mengacak acak rambut coklatku yang sudah rapi ini.

"Dasar anak nakal kamu ya" bisiknya ditelingaku.

Aku hanya bisa tertawa sambil berlari kabur menuju mami.

"Mami, Tante Desi sama kak Randy ada diluar" ujarku membuat mami menutup teleponnya.

"Oh ya? Ayo kita keluar" ajak mami.

Setelah melihat tamunya, mami dan tante Desi ber-cipika-cipiki dan kak Randy menyalimi tangan mami sama dengan yang kulakukan pada tante Desi.

"Asya, pagi ini kamu pergilah jalan-jalan bersama Randy. Jam 3 sore pergilah kerumah tante Desi untuk bersiap-siap." mami menyuruhku untuk keluar jalan jalan bareng kak Randy? Berdua aja? Senangnya. Senyumku terasa ingin mengambang. Kakiku terasa ingin loncat-loncat bagaikan kangguru karena kegirangan. Tentu saja aku menurut.

Setelah mendapat perintah dari boss besar aku dan kak Randy pun pamit keluar. T-shirt berwarna putih dengan motif menara Eifell, celana jeans yang panjang berwarna putih, dan sepatu casual menemaniku. Kak Randy yang memakai kemeja bergaris putih dengan latar hitam itu pun membuka pintu mobil dengan sopan dan mempersilahkanku masuk. Yah, aku berterima kasih. Tampak biasa saja kan? Tapi menurutku itu hal hal berharga. Hari ini kak Randy juga tidak bekerja, ia hanya mendapat cuti untuk hari ini dan besok. Sama seperti aku.

Doctor (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang