MH 18

127K 5.4K 54
                                    

Kevin tiba-tiba muncul dari pintu kamar mandi dan seketika Digo tersentak kaget.

Digo menghela nafas berat dan menatap malas Kevin.

"Kenapa diam?" Kevin menatap tajam Digo, sedangkan Mila sendiri kini memeluk suaminya.

"Siapa yang diam? Lo saja yang berlebihan Vin, gue hanya ingin memeluk sepupu gue, apa gue salah?" Sahut Digo dingin, matanya menyalang tajam dengan kedua alis menukik.

"Lo nggak salah tapi gue gak suka"

Keduanya saling melempar tatapan tajam dan aura permusuhan terlihat jelas dalam sorot mata mereka. Bahkan kini kamar rawat Kevin pun terasa panas.

"Ya ampun kalian ini, kenapa sih kalian gak pernah akur?" Tegur Mila, wanita cantik itu melepas pelukannya pada Kevin kemudian berdiri diantara Kevin dan Digo. Ia benar-benar tidak habis pikir dengan Kevin dan Digo yang selalu saja berdebat saat bertemu, dari awal menikah dengan Kevin, Mila tidak pernah melihat Kevin dan Digo akur, walaupun sebenarnya yang Mila tau pertemuan mereka bahkan bisa dihitung dengan jari.

"Dear, jangan membelanya!" Mata tajam Kevin yang memukau dan meneduhkan mendelik sinis pada Mila. Membuat Mila menghela nafas.

"Sayang aku nggak ngebela Digo" Mila merengek manja dan kembali memeluk Kevin. "Jangan marah, aku trauma tau saat kamu marah dan pergi dari apartemen meninggalkanku" Bisik Mila frustasi.

Entah kenapa kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulut Mila, dan nyatanya masalah dengan Haikal kemarin membuat sikap Mila berubah. Mila yang dulu sangat suka dipeluk Digo dan selalu menempel pada Digo walaupun ada Kevin yang menatap tidak suka, kini malah tidak mau dipeluk Digo. Sekarang yang Mila tau ia harus menjaga sikapnya dan tidak membiarkan lelaki lain memeluknya dengan seenaknya, Digo memang sepupunya tapi Digo juga lelaki, terlebih Digo adalah sepupu jauhnya.

"Astaga aku nggak marah padamu dear" Kevin mendekap erat Mila dan mengecup puncak kepala Mila.

"Tapi kamu terlihat marah"

"Nggak. My dear wife"

"Bohong, aku bahkan melihatnya dengan jelas"

Kevin menghela nafas berat. "Ya aku memang marah, kamu puas?!" Ucap Kevin kesal. Ini Mila kenapa sih?  Menyebalkan sekali!

Mila melepaskan pelukannya. "Tadi saja bilangnya nggak, sekarang bilangnya marah, kamu ini labil banget sih" Kemudian Mila mendengus kesal dan itu sukses membuat Digo tergelak geli.

"Dear, jangan mulai! Aku hanya mengatakan apa yang ingin kamu dengar jadi jangan merajuk dan membuat seseorang menertawakan kita" Teguran Kevin menusuk telinga Mila dan membuat kedua matanya membulat.

"Aku nggak..."

"Apa?"

CUP

Mila mengecup bibir Kevin dan kini mata Kevin-lah yang membulat.

"Kamu sangat mengerikan sekaligus menyebalkan kalau sedang marah" Ucap Mila.

Wanita cantik itu mengukir senyum manis dibibirnya dan kembali mengecup bibir Kevin.

"Jangan marah lagi" Mila berbisik tepat didepan bibir Kevin sebelum akhirnya Digo menarik Mila.

"Kalian ini benar-benar!" Digo menatap tajam Mila dan Kevin, tapi yang di tatap tajam justru terlihat cuek.

"Lanjutkan mandimu dan biarkan aku bicara dengan Digo, aku yakin Digo kesini untuk mencariku, dan aku janji nggak akan macam-macam" Ucap Mila pada Kevin.

Kevin mengecup dalam dahi Mila, kemudian Mila pun mendorong pelan Kevin hingga Kevin masuk kedalam kamar mandi.

"Bagus sepupuku sayang" Ucap Digo senang.

MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang