Aku benar-benar membenci takdir. Takdir yang membuatku menjadi seorang anak yang terlahir tanpa tahu siapa ayahnya. Anak haram, mungkin itu kata yang untuk menggambarkan bagaimana aku ini.
Jung EunSo, wanita jalang yang selalu bergonta ganti pria. Dia bukan seorang ibu yang baik untukku. Dengan sepasang kakek nenek yang kaya dan juga menyayangiku. Ku fikir itu sudah cukup untuk menutupi semua kesedihanku, tapi ternyata tak akan pernah cukup.
Mereka bahkan sudah memberiku segalanya tapi apa mau dikata kalau kasih sayang ibulah yang kubutuhkan walau ribuan dolar sudah diberikan padaku.
Aku tak pernah mempermasalahkan siapa ayahku sebenarnya karena itu hal yang percuma. Karna Nyonya eunso tak akan mengingat siapa pria yang beraninya tak memakai pengaman saat one night stand Bersamanya 20 tahun yang lalu. Bahkan diusianya yang sudah berkepala tiga ia masih menyukai hal itu. Bisa dibayangkan betapa kotornya wanita itu.
Walau seperti itu, nenek ku selalu mengingatkanku kalau perbuatan yang ibu lakukan jangan sampai ku lakukan. Dalam alasan apapun, nenek tidak ingin hal yang sama menimpaku.
Ya aku adalah Jung Jessica. Seorang gadis berumur 20 tahun yang dilahirkan di california dengan tanah kelahiran seoul, korea selatan. Dengan begitu jelas anak-anak seumurku membullyku hanya karena aku tak mempunya ayah. Bahkan ibu yang seharusnya mengantarku sekolahpun tak ada.
Miris memang dan jangan kira aku orang yang menerima itu begitu saja. Sudah puluhan kali usaha bunuh diriku gagal bahkan sudah didatangkan dokter psikolog dari luar negeri untuk mengatasiku. Tapi hasilnya nihil karena yang kubutuhkan adalah keluarga yang utuh.
Dan sekarang aku menutup cela untuk seorang pria yang mendekatiku. Ini memang terkesan berlebihan tapi aku memang tak memerlukan seorang pria untuk hidupku karena ku fikir pria hanyalah kehancuran mimpi.
Ibu pernah bilang kalau ia bisa mengandungku karena lelaki bejat yang tega memperkosanya secara bergilir dan itulah kenapa ia tidak tahu siapa pria california yang menghamilinya. Dan itulah yang membuat ibu menjadi seorang yang hanya ingin memuaskan diri dengan pria brengsek diluar sana.
" jessica keluarlah sayang ada yang ingin nenek kenalkan" teriak nenek dari balik pintu kamar jessica. Ia pun dengan malas keluar dari tempat ternyamannya.
Ia tahu siapa yang neneknya maksud. Siapa lagi kalau cucu dari kerabat kakek yang sering ia ceritakan pada gadis ini dengan wajah berseri-seri. Bukankah itu artinya akan ada perjodohan sepihak. Astaga ia bahkan tak memikirkan pria dalam hidupnya.
" ia nek. Aku datang" sahutnya lalu keluar menuju rang tamu.
Disana pun sudah terlihat pria tampan yang tengah duduk disana dan berbincang dengan kakek juga nenek. Terlihat akrab memang, ya mungkin saja itu trik untuk memikat mereka.
" sayang kemarilah" ujar kakek saat melihat jessica yang sudah turun dari tangga. Pakaian yang gadis ini pakai tak muluk-muluk, hanya jens dan kaus putih. Ia memang tak terlalu feminim dalam berpakaian tapi itu tak membuat kadar kecantikkan dan keanggunannya luntur begitu saja.
" Lee Jinki imnida" ucap pria itu memberkenalkan diri. Matanya yang melengkung membentuk senyuman juga tampan dan berkarisma. Mungkin juga baik, ya tak memalukan tapi sama sekali tak membuat hati gadis ini bergetar sama sekali.
Jessica membalas jabatan tangannya. " jung Jessica" dengan cepat ia melepas jabatannya dan ikut duduk disamping kwon boa yang tak lain adalah neneknya.
" sayang, kau tahu jinki ini seorang CEO muda di Crystal Company. Dia bahkan mendirikan perusahaan itu sendiri tanpa campur tangan orang tuanya. Bukankah itu sungguh mengagumkan diusianya yang masih muda ini" ujar wanita paruh baya yang tengah memuji keberhasilan pria muda ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Day [ Lee Donghae X Jung Jessica ]
RomanceJessica yang mempercayai kehidupan tanpa lelaki membuatnya menutup ruang lingkup bagi siapapun pria yang mendekatinya. Tapi suatu malah ia datang dengan baik memperkenalkan diri tanpa permisi jessica hiraukan begitu saja. Tapi takdir seolah memperma...