chapter 3

22.5K 1.7K 84
                                    

"Gue...."

"Eh kunyuk ngambek mulu ni anak, maaf deh maaf lain kali kagak nonton itu lagi, kita nonton kartun aja ya ya ya."

Arka datang begitu saja menyongsong Prilly. Pria tampan itu dengan santai nya duduk di samping Prilly tanpa menghiraukan tatapan aneh Pria lain yang duduk tenang di sisi Prilly serta gerutuan tak jelas yang keluar dari mulut Prilly.

"Eh Bang." Seorang gadis cantik datang menghampiri mereka. Dengan cepat Pria tampan yang duduk di samping Prilly melepas genggaman tangan mereka yang ternyata belum terlepas dari tadi,  mungkin karena terlalu nyaman saling menggenggam sampai tak sadar.

"Eh ya, udah selesai?" Tanya Pria itu berdiri dari duduknya.

"Udah, siapa tu?" Tanya gadis cantik itu menoleh ke arah Prilly yang tengah menatap mereka dan kembali menatap Pria yang dipanggilnya Bang dengan menampilkan senyum menggodanya.

"Bukan siapa-siapa, pulang yuk gue capek," jawab Pria itu cepat.

"Pril duluan ya," pamitnya menoleh ke arah Prilly, gadis cantik itu hanya mengangguk tersenyum kecil. Menatap punggung Pria tampan yang sudah membuat pikirannya kacau mulai menjauh dengan gadis cantik dalam rangkulannya.

"Eh nama lo siapa?" Pekik Prilly begitu ia ingat, Pria itu belum menyebutkan namanya saat mereka berkenalan tadi karena terpotong oleh Arka yang tiba-tiba datang.

"Ali, nama dia Ali." Bukan Pria tampan yang Prilly maksud yang menyahut, tapi gadis cantik dalam rangkulannya yang berteriak menampilkan senyum manisnya ke arah Prilly.

"Siapa tu?" Sentak Arka berdiri di samping Prilly yang masih terpaku memandang punggung Pria yang bernamaAli, dengan senyum mengembang di bibirnya.

"Pangeran," jawab Prilly asal.

"Anjir gantengan juga gue"

"Taiii, lo mah kalaaaaah," seru Prilly spontan.

"Apa? Lo bilang apa Pril?" Tanya Arka meminta Prilly mengulang ucapan langka nya.

Dengan cepat Prilly menutup mulutnya lucu, merutuki mulutnya yang memuji orang lain di depan Arka untuk pertama kalinya setelah tiga tahun tak pernah dekat bahkan memuji sosok yang bernama Pria selain Arka. Tak ingin Arka banyak tanya bahkan sampai menggodanya Prilly dengan cepat melenggang meninggalkan Arka begitu saja.

****

"Bang."

"Bang Ali."

"Bang Aliiiiii." jerit seorang gadis cantik geram, karena sedari tadi tak mendapat respon sama sekali.

"Apaan?" Jawab Pria yang dipanggil Ali itu menoleh jengah.

"Tadi itu siapa?cantik ya mukanya, cocok sama lo bang, beeeeeh Abang gue ngecengin ceweeeeeeek," cerocos Gadis itu begitu heboh, ucapannya membuat sang Kakak kembali mengukir senyum indahnya yang tadi sempat ditunjukan untuk Prilly tadi.

"Gue baru kenal sama dia tadi" Jawab Ali santai.

"Apaaaaaa???? Seorang Ali baru kenal udah senyum-senyum begitu, kemana sikap dinginnya? Kemana muka datarnya? Subhanallah mukjizat ini, bisa bikin dunia heboh sama kejadian langka ini." Kembali Gadis cantik itu menyerocoh begitu lebay di depan wajah kakaknya yang mulai terlihat seperti orang gila karena tak henti tersenyum tak jelas.

"Diem kenapa sih, gue lagi kerja," ucap Ali datar. Secepat itu ia merubah wajahnya yang tadi berseri kembali darat melebihi triplek karena tak ingin terus diganggu adik tersayangnya.

"Biasa aja kali, gue mau pulang." Gadis cantik itu berlalu begitu saja seperti tak masalah mendengar dan melihat ucapan serta wajah kakak tersayangnya yang berubah datar bahkan kelewat datar.

My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang