Sebelum kemari baekhyun sudah di panggil kim saem untuk mengambil berkas di kantor tempat ia bekerja selain menjadi guru di sekolah.
Baekhyun yang notabenenya murid teladan hanya bisa menyanggupi apa yang di perintahkan gurunya. Hingga kejadian bagaimana baekhyun bisa semengerikan sekarang.
Apalagi di lihat oleh Chanyeol, adalah hal terburuk yang baekhyun bayangkan.
"biar ku bantu"
Saat baekhyun mulai membersihkan sisa dedaunan yang menempel di kepalanya, Chanyeol datang membantu baekhyun yang mana membuatnya menahan nafas. Sisa nafasnya seperti tertahan di tenggorokannya apalagi saat chanyeol mendekatkan kepalanya pada dirinya, Chanyeol membersihkan rambut baekhyun hingga ke belakang kepala. Tapi karna ini posisi mereka terlihat seperti Chanyeol yang sedang memeluk baekhyun.
Baekhyun berdehem.
Chanyeol menyadarinya.
Chanyeol mengedarkan pandangannya pada obsidian kembar baekhyun, tangannya belum juga turun di kepala itu.
Mereka bertukar netra.
Yang tinggi masih betah menatap keindahan di depannya, sedangkan yang mungil malu bercampur gugup saat di tatap sedalam itu oleh seseorang yang..
Mungkin MASIH menyukainya.
Mengingat baekhyun pernah menolak puluhan namja dan yeoja di sekolahnya, ia memang tidak tertarik jika seseorang hanya melihat fisiknya.
Tapi ini seperti Baekhyun yakin jika orang di depannya punya ketulusan.
Seperti ia ingat jika hidup tak perlu melihat kebelakang, tapi melihat apa yang ada di depan kita.
Entahlah baekhyun tak berani mengungkapkan apa yang dadanya lakukan sekarang. Berdebar?..
KAMU SEDANG MEMBACA
Say 'LOVE U' [COMPLETE]
FanfictionPerjuangan Chanyeol untuk menaklukan hati dingin Baekhyun.