Chapter 19

7.2K 864 11
                                    

"maaf tentang temanku, dia eum.. Aku minta maaf dengan ketidaknyamananmu". Baekhyun mengangguk seraya menghirup udara malam dalam-dalam lalu menghembuskannya.

Kemudian menengok kesamping tepat di mana Chanyeol berada

Chanyeol mengamatinya. Terdiam sesaat lalu terdengar tawa hangat satu sama lain.

"suaranya menakjubkan".

"jongdae, tentu.. Dia adalah angel voice saat middle school". Chanyeol kembali menengok kesamping saat Baekhyun tengah menatapnya.

Mata Baekhyun menyiratkan sesuatu yang tidak Chanyeol mengerti.

Setelahnya mereka sampai di rumah Baekhyun. Baekhyun menutup matanya lalu membukanya kembali, pada saat mata Chanyeol yang ia tangkap ia segera mengalihkannya kearah lain.

Baekhyun tampak gugup. Apalagi setelah ia sampai di rumahnya, ia bingung harus melakukannya atau tidak. Jujur! Memikirkannyapun membuat pipinya terbakar.

Tapi... Baekhyun akan melakukannya.

"Chanyeol-ah..". Baekhyun mendekat, ia menyakinkan dirinya.

Meletakkan tangan kanannya pundak kiri Chanyeol. Berjnjit lalu mengecup sekilas pipi kanan Chanyeol.

1 detik..

Baekhyun menyesali kenapa ia menurut saja dengan anjuran sepupunya. Ia sungguh malu.

"selamat malam". Baekhyun berbalik.

"Baekhyun". Baekhyun membalikan badannya dengan lemas.

Ia melihat Chanyeol mendekat. Memegang tengkuknya lalu menyatukan bibirnya dengan milik Baekhyun. Mata Baekhyun melebar.

2 detik...

Chanyeol tersenyum sangat Cerah.

"Terima kasih untuk kencannya. Aku sangat bahagia, selamat malam". Chanyeol meninggalkannya dengan bekas bibir yang masih Baekhyun ingat.

Chanyeol melambaikan tangannya di sana.

3 detik...

Itu sudah membuktikan.

"Aku menyukai Chanyeol".

Say 'LOVE U' [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang