Chapter 15

18K 1.5K 29
                                    

“kalau kau tidak keberatan ____-ssi”

“Jimin, kau bisa memanggilku Jimin, dan tentu aku tidak keberatan”

.
.

Enjoyed!!

.

.

.

.

Priiittttt

Suara peluit panjang terdengar, pertanda permainan berakhir, masing masing pemain saling berpelukan dan berjabat tangan, saling berucap ‘terima kasih’ ‘selamat’ atau ‘permainan yg seru’,

“tidak ku sangka kita hanya beda tipis dari Taecyeon CS” seru jimin sambil mengambil botol minuman yg sudah disiapkan, meneguk hingga setengah air di botol itu,
“tapi tetap saja kita yg memenangkannya” ucap aron merentangkan kedua tangannya diatas kepala dan seperti menarik keatas tangannya,

“dimana jungkook?, bukannya setelah ini kita ada party” perkataan Jason sepontan membuat semuanya mencari keberadaan Jungkook disekeliling mereka, mengedarkan pandangan mencari sosok Jungkook,

“mungkin dia ke toilet” tutur yoongi sambil mengambil tasnya yg tergeletak di tanah, lalu memakainya dipunggungnya,
“kalau begitu aku pulang duluan” yoongi melambaikan tangannya tanpa menoleh kebelakang,

“yak! Hyung! Bukannya kita ada party?!” teriak Jimin ke yoongi yg sedikit menjauh, yoongi membalikkan badannya, menoleh ke arah teman temannya yg masih setia ditempat mereka,

“kalian saja yg bersenang senang, aku terlalu lelah dan ingin tidur” teriak yoongi tak kalah kuat, supaya bisa didengar oleh teman temannya, dan melambaikan tangannya lagi, berbalik dan berlari menjauh dari lapangan basket,

“terserahlah, kajja kita saja yg pergi, aku akan menghubungi Jungkook da_____ yak!! Jimin-ah kau mau kemana?!” teriak aron nyaring yg melihat Jimin sudah menjauh, Jimin hanya menyengir bodoh kearah aron,
“aku akan menyusul hyung, ada yg perlu ku selesaikan dulu, bye hyung!” aron hanya menghembuskan napasnya kasar, melihat tingkah mereka, dan mengajak yg masih setia padanya menuju party yg direncanakan, sementara Jimin nampak berlari masuk ke dalam gedung sekolah mereka.

Jimin bertekad untuk mengungkapkan perasaannya kepada Taeyeon bahwa dia menyukai Taeyeon, senyum diwajah Jimin masih mengembang, wajah Jimin sangat terlihat bahagia.

Jimin masih berlari mengitari koridor sekolah mencari keberadaan Taeyeon, mencari di daerah kantin, perpustakaan dan tujuan terakhir taman belakang sekolah. Mata cipit Jimin terbelalak lebar ketika tak sengaja menangkap sosok yg lagi berpelukan di balik pohon, begitu mesra. Jimin sangat mengenal betul siapa sosok itu, seorang namja dan yeoja yg sangaaaattt Jimin kenal,

“Taeyeon dan Jungkook?!” gumamnya pelan tanpa memutuskan pandangannya kearah Jungkook yg sedang memeluk Taeyeon, tangan Jimin terkepal kuat melihat dimana Jungkook mencium kening Taeyeon dan memeluk Taeyeon lagi,

“BRENGSEK!!” raut wajah Jimin sudah memerah padam, merasakan tekanan darahnya naik sampai ubun ubun, Jimin yg muak dengan pemandangan yg dilihatnya, berjalan menjauh dan menendang tong sampah yg ada disampingnya hingga berguling, mengabaikan tatapan orang orang yg meilihatnya.

.
.

Ting tong

Yoongi mengusap matanya, berjalan kearah pintu, melihat siapa yg berani beraninya menekan bel apartemennya di jam 2 malam seperti sekarang, melihat layar monitor kecil yg berada di dekat rak sepatunya dekat pintu masuk,

The Reason (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang