Chapter 3

28.5K 2.5K 131
                                    

DL!DR!

Enjoyed
-
-

"Eomma!! Eomma!! Tidak!! Jangan tinggalkan Eunha! Eomma!!"

"Eunha!!!" Taehyung pun seketika menghentikan langkahnya, ia membalikkan badannya ketika indera pendengarnya menangkap suara yang berteriak bersamaan memanggil nama Eunha. Taehyung membulatkan matanya sempurna, melihat Eunha yang sudah terjatuh dari tangga.

"Tidak! Eunha!" Taehyung berlari ke Eunha yang terjatuh. Kepala gadis kecil itu mengeluarkan darah segar dan ia yang tidak sadarkan diri dalam gendongan Jungkook.

"Eunha?! Eunha bagun sayang" Jungkook mendekap tubuh putrinya, air mata Taehyung keluar begitu saja melihat keadaan Eunha yang berdarah.

"Cepat bawa Eunha kerumah sakit" perintah Mr.Jeon pada putranya.

"Bawa juga Taehyung bersama mu. Agar Taehyung yang memangku Eunha di dalam mobil sambil membersihkan darah yang terus mengalir itu. Cepatlah!!" Jungkook dan Taehyung pun berlari keluar dan menuju mobil Jungkook.

. . .

"Dokter. Bagaimana keadaan putri saya?" tanya Jungkook pada Dokter yang baru keluar dari ruangan Eunha.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, anak anda tidak terluka terlalu parah. Hanya goresan kecil dikeningnya, dan ia pingsan karena terkejut saja. Dia juga sudah sadar dan bisa langsung anda bawa pulang".

"Terima kasih Dokter".

"Kalau begitu saya permisi".

Ckleak

Jungkook membuka pintu ruang rawat Eunha. Masuk ke dalam mendekati Eunha yang masih berbaring diatas ranjang. Taehyung menyusul Jungkook dan mendekat ke Eunha.

"Eomma" lirih Eunha yang bangun dari posisi tertidurnya.

"Eunha baik-baik saja sayang" Jungkook membantu putrinya agar duduk.

"Eomma. Eunha ingin eomma" Eunha melebarkan tangannya, meminta Taehyung mendekat dan memeluknya. Jungkook melirik ke Taehyung yang masih diam berdiri pada posisinya. Dapat Jungkook lihat wajah khawatir Taehyung yang tadi berubah menjadi wajah yang mengatakan 'syukurlah dia tidak terluka parah'.

"Eunha menginginkan mu memeluknya" Taehyung menatap Jungkook. Apa ia tidak salah dengar, bukannya tadi Jungkook tidak menyukainya menjaga Eunha?. Dan sekarang dia ibarat mengizinkannya untuk memeluk Eunha.

"Apa yang kau tunggu Taehyung-ssi" tanpa pikir panjang lagi, Taehyung langsung mendekap erat tubuh mungil Eunha.

"Syukurlah Eunha-ya, eomma hampir mati rasanya melihat Eunha seperti tadi".

"Eomma, bahkan dia memanggil dirinya sendiri dengan sebutan eomma" batin Jungkook memandang Taehyung. Sungguh Taehyung tanpa sadar mengucapkan dirinya sendiri dengan sebutan eomma.

"Eomma. Eunha sayang eomma. Eomma jangan pergi dari Eunha. Kalau appa tidak mengijinkan eomma tinggal di rumah harabojie. Eomma dan Eunha bisa mencari rumah baru untuk kita berdua. Eunha akan memintanya sama harabojie. Asal Eunha bisa berada disamping eomma" rasanya leher Jungkook tercekik sekarang, mendengar putrinya lebih memilih orang asing ini dari pada dirinya.

"Eunha-ya. Apa Eunha tidak sayang sama appa" Taehyung menangkup wajah Eunha, mengelus pipi tembemnya dengan ibu jari.

"Tentu Eunha sayang sama appa. Tapi Eunha juga sayang sama eomma, appa selalu sibuk dengan pekerjaannya, Eunha selalu bosan dirumah, tapi kalau Eunha bersama eomma, eomma akan selalu berada disamping Eunha, jadi Eunha lebih ingin tinggal dengan eomma dari pada appa".

The Reason (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang