Chapter 22

17.1K 1.3K 95
                                    

Enjoyed!!!

.

.

.

Tok tok tok

Ckleak

"kook-ie? Kau sudah tidur?" taehyung berjalan masuk kedalam kamar jungkook

"belum sayang, aku belum tidur, masih ada sedikit dokumen yg masih belum selesai aku lihat" ucap jungkook tanpa menoleh ke taehyung,

"apa aku mengganggu mu?" tanya taehyung yg masih berdiri tidak jauh dari pintu,

"tidak sayang, kau sama sekali tidak mengganggu ku, duduklah disana dulu, ini sebentar lagi selesai" ucap jungkook langsung menghentikan kegiatannya dan menatap taehyung yg masih berdiri dari posisinya,

"seharusnya aku tidak kemari dan mengganggu mu, maafkan aku jungkook, sebaiknya aku kekamar saja, sekali lagi maaf" jungkook yg mendengar taehyung berucap seperti itu, langsung berdiri dan segera berjalan ke taehyung yg berbalik badan dan sedang memutar kenop pintu kamar jungkook.
Tapi pergerakan taehyung terhalang karena jungkook menahan lengan kanan taehyung,

"ada apa dengan mu sayang, eum?" jungkook meraih ke dua sisi lengan taehyung agar berhadapan dengannya,

"apa kau masih memikirkan apa yg dibilang abojie tadi waktu dimeja makan" mengelus lembut puncak kepala taehyung, taehyung hanya menundukkan wajahnya

"kalau tentang itu, jangan khawatir sayang, aku bisa mengatasinya" mencium puncak kepala taehyung,

"tapi kook-ie"

"sstttt" jungkook meletakkan jari telunjuknya didepan bibir taehyung,

"tidak usah dipikirkan sayang, sebaiknya kita tidur saja dan aku ingin kau tidur disini" jungkook mengunci pintu kamarnya,

"cha, sebaiknya kita tidur" menarik lembut pergelangan tangan taehyung agar mengikutinya ke kasur king size miliknya,

"bagaimana dengan pekerjaan mu kook-ie?, aku akan duduk disini dan menunggu mu sampai selesai, jadi pergilah sana dulu selesaikan pekerjaan mu" taehyung mencoba melepaskan tangannya yg dipegang erat oleh jungkook,

"aku bisa menyelesaikannya besok dikantor" jungkook duduk ditepian kasurnya dan menarik lembut taehyung 'lagi', mendudukkan taehyung duduk diatas pangkuannya,

"apa aku boleh melakukannya?" ucapan jungkook membuat rona merah dipipi taehyung terlihat jelas, taehyung tahu dengan jelas apa maksud dari permintaan jungkook kepadanya, memang setiap mereka melakukan 'itu' jungkook pasti akan bertanya dulu ke taehyung, meminta persetujuan taehyung apa ia boleh melakukannya, dan selalu menerima keputusan taehyung yg mengatakan iya atau tidak atas permintaannya,

"kau lupa kook-ie, ada ahjussi dirumah, kalau ahjussi tahu bagaimana?" taehyung jelas tidak ingin kalau Mr.Jeon mengetahui hubungan terlarang mereka, taehyung tidak bisa membayangkan kalau Mr.Jeon nantinya akan murka dan malah membenci dirinya. Tidak masalah bagi taehyung kalau Mr.Jeon mengusir dirinya dari kediaman keluarga Jeon, tapi bagaimana dengan jungkook.

"tidak perlu khawatir sayang, kau lupa kamar abojie berada dibawah, dan tidak mungkin abojie kekamar ku hanya untuk mengecek apa aku sudah tidur atau belum" jungkook mencubit gemas hidung bangir taehyung, mencium sekilas bibir taehyung,

"apa kau yakin ahjussi tidak akan tahu?"

"tentu sayang aku yakin, jadi apa aku boleh melakukannya?" pertanyaan jungkook diangguki oleh taehyung,

Jungkook langsung menyambar bibir tebal taehyung yg sangat disukainya.
Melumat, menghisap bibir taehyung, tangan taehyung mengalung dileher jungkook, taehyung juga membalas ciuman jungkook, mencoba mengimbangi ciuman menuntun jungkook.

The Reason (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang