Chapter 17

17.6K 1.4K 41
                                    

"hue_____"
"eomma . . eomma wae-yo?"
"taehyung-ah gwaenchana-yo?!"

.
.

Enjoyed!!

.
.
.
.
.

"hueekk . . hueekk . . hueekk" taehyung benar benar merasa mual 'efek sakit', tidak ada yg keluar dari dalam mulut taehyung, Cuma suara taehyung aja yg seperti mengeluarkan isi dalam perutnya,

"eomma . . ." eunha masuk menghampiri taehyung, memeluk pinggang taehyung dari belakang,

"eomma" lirih eunha yg mulai berkaca kaca, taehyung tersenyum hangat melihat eunha yg memeluknya, mengelus surai eunha dengan penuh kasih sayang,

"eomma tidak apa apa sayang" ucap taehyung sambil berbalik menghadap eunha, tangan taehyung mengelus surai eunha dengan lembut,

Taehyung buru buru membalikkan badannya menghadap wastafel dan
"hueekk" tubuh taehyung benar benar lemas,

"aku akan mengantar mu ke dokter taehyung-ah" ucap jungkook yg sudah berdiri dibelakang taehyung, mengelus punggung taehyung dengan lembut

"ti__huueekk"
"Tidak perlu jungkook-ah, nanti juga sembuh" taehyung menatap jungkook dari pantulan kaca yg ada didepannya, taehyung dapat lihat dengan jelas raut wajah jungkook yg begitu khawatir pada dirinya,

"sungguh kook-ie, aku baik baik saja" jungkook mengelus lembut pipi kanan taehyung, dan masih menatap taehyung dari pantulan kaca, mata sembab taehyung seolah mengisyaratkan bahwa taehyung hanya butuh istirahat,

"taehyung-ah" lirih jungkook, taehyung memegang tangan jungkook erat yg menyentuh pipinya,

"sungguh kook-ie, ini hanya mual biasa" taehyung membalikkan badannya menatap jungkook, menundukkan badannya agar sejajar dengan eunha,

"eomma"
"eomma baik baik saja sayang" taehyung mencium sekilas pipi eunha
"kajja kita berangkat, nanti eunha terlambat pergi ke sekolah" taehyung merapikan letak rok eunha yg berantakan, merapikan dasi kupu-kupu eunha yg sedikit miring, menyisir rambut eunha yg terlihat bergelombang dengan jemari lentiknya,

"eomma istirahat saja dirumah, eomma tidak usah menghantar eunha, eunha bisa pergi sama appa, eunha hanya ingin eomma sehat, maafin eunha eomma . ." eunha memeluk leher taehyung dan sedikit terisak, mungkin eunha merasa bersalah karena tadi sudah keras kepala meminta taehyung menghantarkannya ke sekolah,

"tidak sayang, eunha tidak perlu minta maaf" taehyung melepas tangan eunha yg melingkar dilehernya, mengelus pipi eunha yg begitu lembut,

"kajja, nanti eunha terlambat" eunha menganggukkan kepalanya 'iya', taehyung berdiri dari posisi menjongkoknya, tubuhnya hampir saja mendarat dilantai lembab kamar mandi kalau saja jungkook tidak menangkap tubuhnya dengan cepat,
"taehyung-ah"

"maafkan aku yg selalu membuat mu khawatir kook-ie, dan maafkan aku yg selalu merepotkan mu" rasanya benar benar sesak didada jungkook, melihat taehyung yg selalu meminta maaf kepadanya, padahal jelas jelas taehyung tidak pernah merepotkannya sedikit pun,

"tidak tae, tidak ada yg perlu dimaafkan, karena kau sama sekali tidak merepotkan ku, aku sangat mencintai mu taehyung-ah" jungkook memposisikan tubuh taehyung agar menghadapnya,
"aku juga mencintai mu kook-ie, bahkan sangat mencintai mu" taehyung mengalungkan kedua lengannya dileher jungkook, jungkook segera mengangkat tubuh taehyung dalam dekapannya, mengendong tubuh yg sangat ringan itu didalam gendongannya ala brydal style,

membawa taehyung menuju kekamarnya dilantai dua, eunha juga mengikuti sang appa yg membawa sang eomma ke kamar, jungkook mencium sekilas bibir pucat dan dingin taehyung sebelum kakinya menaiki anak tangga, taehyung mengeratkan pelukannya dileher jungkook, tidak sampai membuat jungkook tercekik, menyandarkan kepalanya didada bidang jungkook dan menikmati debaran jantung jungkook.

The Reason (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang