"Biip.. biip..biiip" bunyi alarm menunjukkan pukul 9 pagi waktu setempat. Lois bergerak pelan mengerjapkan matanya yang berat. Rasanya belum lama tubuh ini mendarat di tumpukan empuk berwarna biru tua itu pikirnya.
"Astaga telat..!!" Pekiknya lalu bergegas bersiap.
Hari ini salah satu sahabatnya, Millie meminta Lois untuk menemaninya memilih gaun pengantin. Yup. Millie's getting married soon!!
Otak Lois masih mencerna hubungan Millie dan Ray. Yang notabene tidak pernah mengumumkan kalau mereka berdua pacaran, which is literally not. Yang tiba-tiba saja Millie dilamar Ray di momen ulangtahunnya. Yang semua orang di masa lalu mereka bertiga tahu kalau Millie dan Ray itu adalah pasangan musuh abadi yang kalau bertemu bagaikan kucing dan tikus. Dan akhirnya mereka akan menikah.
Yang benar saja. Alam semesta mungkin sedang bercanda. Tapi nyatanya tidak lucu.Terdengar senandung Don't look back in anger-nya Oasis. Telepon dari Millie.
"Aduh Loiissss, dimana?? Kan janjiannya tepat jam 9" suara halus melengking khas Millie menguak masuk di telinga Lois."Iyaiya Mill. Sori ketiduran kemarin rapatnya lama banget. Bentar lagi otw kok hehehehe"
"Ihh aku udah nunggu setengah jam lho. Kan kamu tau mas Babynya sibuk banget jadinya musti ontime"
"Iyaaa bawel. 30 menit lagi nyampe. Kasih tau mas Babynya, ini mbak Honey Bunny Sweetynya lagi otw."
"Cepet yaaa"
Lois selesai mengikat tali converse hitamnya lalu bergegas pergi.
* * *
Belle Reve. Nama bridal yang dipilih Millie. Dalam bahasa perancis artinya mimpi indah. Tapi yang terlintas di benak Lois adalah penjaranya Harley Quinn dan kawan-kawan. Semoga si Mas Baby ini normal-normal saja pikirnya.
Di depan pintu masuknya terlihat Millie dengan dress hijau kasual dan rambut cepak coklat muda andalannya sudah menunggu tidak sabaran.
"Ayok cepetan mas Babynya udah nunggu"
"Duh Mill, seenggaknya kasih aku kesempatan tarik napas dulu"
Tanpa menghiraukan Lois, Millie segera menarik tangannya dan masuk ke dalam ruangan gaun pengantin. Disana si mas Baby sudah menungu kedatangan mereka.
"Maaf mas, kita telat. Ini Lois lagi kena diare dadakan mas" kata Millie diikuti tatapan tanda tanya dan menusuk dari Lois.
"Aduh ga pa pa. Ini untung saya lagi ga sibuk kok. Kalo gitu langsung dicoba aja ya, 3 gaun kemaren yang udah dipilih mbak Millie sama Mas Ray"
Millie menggangguk cepat dan langsung menuju ruang ganti. Lois menarik napas panjang dan langsung menghempaskan tubuhnya di sofa merah di ruangan itu.
Kalau saja Ray tidak ada tugas mendadak di luar kota tentunya dia masih bermalas-malasan di tempat tidurnya.Bayangan Millie dan Ray 9 tahun silam terlintas di pikiran Lois. Saat itu mereka masih duduk di bangku SMA. Kelas 1 tepatnya. Millie yang berambut panjang sebahu dan selalu dikuncir ekor kuda. Sedangkan Ray, sosok berkacamata yang biasa-biasa saja. Entah darimana awalnya, Millie dipanggil monyet tengil oleh Ray, dan sebaliknya Millie menamainya kucing garong kesiangan. Sejak saat itu dimana pun kapan pun mereka berdua bertemu akan terjadi adu mulut yang terkadang berakhir dengam adegan jambak menjambak rambut ala sinetron-sinetron. Tentunya Ray yang dijambak Millie. Lois tersenyum mengingat memori masa lalu mereka.
"Awas gila senyum-senyum sendiri". Lois mengernyitkan dahinya. Suara itu...
"Ray?? Lho katanya lo lagi tugas luar kota??"
"Psssst. Jangan kenceng-kenceng ngomongnya. Mau ngasih kejutan ke Millie".
"Elaaah kejutan. Dasar lovebirds". Dengus Lois.
"Makanya nyusul gih, jangan jomblo mulu. Hahaha"
"Ah rese lo. Gaya banget, untung lo ga ditolak Millie karena ngelamar tiba-tiba".
"Ya enggak dong. Orang Millie-nya udah klepek-klepek ama gue dari pertama kita ketemu". Ledek Ray.
"Kata siapa coba??". Millie keluar dari ruang ganti, lengkap dengan balutan gaun putih panjang anggun dengan bunga-bunga mawar kecil di bagian pinggangnya.
Lois dan Ray, Ray khususnya, terdiam menatap Millie.
"Kenapa? Jelek ya? Aduh mas Baby ganti yang lain deh".
"Eh jangan. Cantik kok. Banget". Ujar Ray yang kemudian membuat Millie agak salah tingkah tersipu.
Lois susah payah menahan tawanya. Bukan. Bukan karena gaun Millie, kali ini dia setuju dengan Ray. Millie cantik sekali dengan gaun pertamanya itu. Tapi karena pemandangan kedua pasangan musuh bebuyutan yang biasanya rusuh kini malah saling tersipu satu sama lain.
Waktu ternyata cepat sekali berlalu, dengan segala misterinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sewindu Merindu
Romantizm8 tahun. Kupikir cukup untuk mengakhiri keberadaanmu di pikiran ini, di hati ini. Nyatanya, kau masih ada disitu sampai hari itu tiba...