6

108 10 0
                                    

Selagi Vani, Sasya, dan Friana sibuk mencari gerakan. Rival, Audit, Fadel, Ravi, Iqbal, dan Maulana menyantap sate lontong. Rifa dan Siska tengah sibuk berselfie ria. Riani sedang mengobrol dengan pacarnya Faras.

Kurang lebih 15 menit. Remix lagu Without You, Beautiful Now, dan This One For You telah siap. Gerakanpun sudah 75%.

"heh, ayo. Udah jadi nih. Besok yang nggak masuk dikasih tau ya" kata Friana

"kita bagi 2 kelompok. Yang pertama sama Friana, ada Egy, Audit, Maulana, Ilham, Fauzan, Fadel, Wlidan, Lely, Rifa, Hazna, Nisa, Nanda, Pasa, Coir, Hesti, Ara, Destri. Kelompok kedua sama aku ada Rival, Iqbal, Adi, Arya, Reza, Rian, Bram, Ravi, Reina, Aulia, Riani, Siska, Vani, Puput, Kartika, Hana, Rosa" kataku

"latihan dewe-dewe sek ya" kata Friana

Aku mencontohkan, mengajarkan dan menjelaskan konsep kelompok 2 dan lagu akhir. Jadi kita pake konsep glow in the dark. Kelompokku lagunya Beautiful Know dan diakhir bersama kelompok 1 lagunya This One For You. Aku, Frista, dan Vani udah punya gambaran akan jadi apa dance kita malam ini. Selama hampir 30 menit masing-masing kelompok mempelajari gerakan dance masing-masing dan gerakan wajib diakhir.

"eh maaf ya aku baru dateng. Sholatku di rumah. Dan tadi tu ada tamu dulu. Maaf ya" kata Lely yang tiba-tiba datang

"iya nggak papa kok lel" kata Ravi

"iya santai" kata Maulana

"lel kamu masuk kelompokku. Lagu kita..." jelasku pada lely

Kami pun menggabungkan gerakan untuk menjadi harmonis. Dan syukur jadinya bagus walau orangnya baru sedikit. Tinggal ngafalin lagi dan tinggal puncak dance yang belum. Setelah itu kami semua pulang. Aku yang saat itu pulang bersama Reina dan Lely pun menuju keparkiran mobil karena hari itu Reina yang bawa mobil. Di tempat lain Siska, Puput, dan Rifa menuju ke parkiran motor karena mereka membawa motor.

Author POV

"Hei kamu udah beli perkap besok kemah? Aku kurang atasan merah. Aku nggak punya kaos" kata Rifa

"aku ada langganan bagus dan murah. Lumayan deket. Kesana aja yo" kata Siska

"aku ngga ikut ya. Aku udah janji sama mama" kata Puput

"halah.. yaudah deh put. Ati-ati ya" kata Rifa

Siska dan Rifa pun menyalakan mesin lalu menuju ke lorong parkiran vario. Tiba-tiba ...

"eh eh.." kata Siska panic

"maaf maaf. Aku nggak liat. Maaf ya dek" kata laki-laki yang nggak sengaja mau nabrak siska

"oh iya nggak pa..p.." kata Siska lalu terdiam saat melihat laki-laki yang hampir menabraknya

"what?! Mas Riza" batin Siska

"em.. dek? Heh? Hallo? Maaf ya" kata mas Riza sambil melambaikan tangan didepan kaca helm Siska

Rifa yang sedari tadi sudah sampai di gerbang sekolah kembali menuju parkiran

"siss.... Ayo!" saut Rifa keras

"eh, iya. Iya mas ngga papa. Hehe. Duluan ya mas" kata Siska agak gugup dan langsung mencapkan gasnya

Siska tidak percaya yang tadi hampir menabraknya adalah mas Riza. Wakil ketua ekstrakulikuler supporter di sekolah dan striker tim sepakbola sekolah. Tampan, tinggi, berisi, putih, dengan rambut hitam kecoklatan sangat keren. Apalagi sikapnya yang baik dan friendly membuat cewek-cewek disekolah menjadi tergila-gila. Siska sudah lama membayangkan bisa berbicara dengan mas Riza. Dan akhirnya tadi dia bisa berbicara face to face ditempat sepi yang sangat mengejutkannya. Sementara itu dilain tempat.

It Will RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang