CHAPTER 5

3.1K 252 4
                                    

Harry's PoV






"Tunggu! Tetap disitu!" teriakku secara tiba-tiba. Aku seperti mencium bau sesuatu.

"Apa yang ter-"

"Aku bilang tunggu di situ!" teriakku lagi, aku langsung mengendus-endus mencari dari mana datangnya bau itu. Ternyata bau itu adalah bau volkmirad, ya benar volkmirad! Makhluk itu sangat berbahaya, manusia pasti tidak akan mengetahui makhluk itu, hanya vampire yang bisa melihatnya.

"Aku mencium volkmirad. Jangan bergerak tanpa aba-aba dariku." ucapku. Air muka Linnadey langsung berubah seketika, sepertinya ia sangat bingung ketika mendengar nama volkmirad.

"Ap-"

"Nanti aku jelaskan." selaku yang sudah tahu apa yang ingin ia tanyakan. Linnadey hanya bisa mengangguk pasrah walaupun dia belum tahu apa yang sedang terjadi.

"Keluarlah kalian makhluk pengecut! Jangan bersembunyi dan tiba-tiba langsung menyerang! Itu sangat menjijikan bodoh!" teriakku menghina volkmirad itu.

"Aku sudah keluar Harry, hidung busukmu itu hebat juga ya bisa mencium bauku? Sepertinya itu harus kuhilangkan dari wajah jelekmu itu." ujar volkmirad kurang ajar itu. Apa dia tidak punya kaca dirumah? Kaca saja langsung pecah sangking buruknya wajahnya itu. Biar aku deskripsikan wujudnya, dia hanya memiliki 1 mata, jari tangan 7, dan yang lebih parah lagi, dia adalah makhluk setengah ikan! Entahlah mengapa makhluk seperti itu bisa berada di bumi ini. Kaum mereka termasuk musuh kami juga. Jangan salah sangka, vampire bukan makhluk yang suka mencari musuh, tapi volkmirad yang menyatakan perang dengan kami. Mereka tidak ingin ada satupun makhluk yang bisa melihat perbuatan mereka. Sebab itulah mereka ingin memusnahkan vampire, sungguh busuk bukan? Ya aku memang sudah tahu.

"Apa maumu George?" tanyaku. Volkmirad ini memang bernama George, dia adalah pemimpin volkmirad, tentu saja aku mengenalnya. Sudah sangat sering aku berperang dengan dia.

"Kau sudah tahu pasti, aku ingin kaummu hilang dari muka bumi ini. Mudah bukan?"

"Haz, kamu sedang berbicara dengan siapa?" tanya Linnadey yang sepertinya sudah ketakutan.

"Oh jadi perempuan di sebelah kau ini bukan salah satu dari kalian? Dia bisa menjadi santapanku hari ini, sudah 5 hari aku tidak makan." ucapnya sambil tertawa terbahak-bahak. Aku tidak tahu mengapa, tiba-tiba aku merasa darahku sudah sampai di puncak ubun-ubun.


BAMMMMMMM!!

Sebuah tonjokan keras sudah mendarat di wajahnya yang sangat mengerikan. Aku rasa jika Linnadey dapat melihatnya, dia sudah pingsan daritadi.


"Sialan kau Harry!" teriak George, dia langsung berkomat-kamit tidak jelas. Dia sedang membaca mantra agar aku tidak bisa berontak, tapi itu sama sekali tidak ada pengaruhnya padaku, karena ada satu rahasia yang membuatku kebal. Aku bisa memanfaatkan situasi ini, ya benar! Aku bisa berpura-pura lalu aku bisa langsung menyerangnya begitu dia lengah.

"Apa yang terjadi denganmu Harry?! Katakan kau baik-baik saja! Aku sangat bingung apa yang terjadi." ucap Linnadey sambil menitikkan air matanya. Mengapa dia bisa sedih seperti itu melihat keadaanku yang seperti ini? Aku hanya mengedipkan mata ke arah Linnadey, berharap bahwa dia tahu apa yang kulakukan, tetapi tentu saja tidak terlihat oleh George.


"Hanya segitu kah kemampuanmu Styles?! Dasar makhluk lemah! Mengapa tidak dari dulu saja aku melumpuhkanmu dengan cara seperti ini? Ini sangat mudah." ucapnya merendahkanku, dia hanya tidak tahu.

"Aku tidak akan membunuhmu, tetapi aku akan menyantap teman gadismu itu terlebih dahulu." lanjutnya lalu berjalan ke arah Linnadey. Saat itu juga aku langsung berlari dan mencakarnya, mulai dari kepala hingga kakinya. Semua tubuhnya langsung dipenuhi dengan bekas cakaran, sepertinya itu sedikit menyakitkan. Tapi aku belum puas, aku langsung mengeluarkan taringku dan akhirnya taringku menembus kulit lehernya yang dilapisi dengan sisik, itu agak menjijikan.

Aku menyesal telah menghisap darahnya, darahnya sangat busuk, hampir sama dengan wajahnya. Aku berani bersumpah demi apapun, aku tidak akan pernah lagi menghisap darah volkmirad.

Astaga! Aku hampir lupa kalau masih ada Linnadey, dia hanya berdiri mematung.

"Hey, kau baik-baik saja kan?"

Dia masih tidak menjawab, sepertinya dia masih syok karena kejadian tadi.




"Tadi itu adalah volkmirad." ucapku. Singkat, padat, dan berhasil membuat Linnadey kebingungan.



"Apa? Volkmirad? Seumur-umur aku baru pernah mendengar nama itu, makhluk apa itu?" tanyanya penasaran.




"Sulit untuk dijelaskan, sepertinya disini sudah mulai tidak aman, apakah kau mau kembali ke rumahku? Aku berjanji kali ini, akan melindungimu dari teman-temanku. Percayalah padaku, dan satu lagi, jangan berbuat ceroboh seperti menyentuh pecahan kaca."




"Siap daddy." ucap Linnadey sambil tertawa.










*





Kayaknya seminggu ke depan aku ga bisa ngupdate Scared deh, soalnya lagi UAS gitu :( jangan remove ff ini dari library kalian ya :( kalo sempet, pasti langsung aku update kok, thankyou :*.

Scared (TICS #1) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang