2 years later...
Suara riuh-riuh kebahagian terdengar di sebuah sudut kota Melbourne, atau lebih tepatnya di sebuah kampus ternama yang sedang mengadakan upacara kelulusan untuk para mahasiswa atau mahasiswi yang lulus.
Para mahasiswa dan mahasiswi baru saja menyelesaikan nyanyian lagu kebangsaan mereka. Setelah itu mereka melanjutkan acara itu dengan saling menjabat tangan dan mengucapkan selamat untuk masing-masing.
Tak terkecuali Kevin. Seorang pemuda berparas tampan dan juga pintar. Ia tengah bergurau dengan sekumpulan teman-temannya dan sesekali melirik kearah pintu utama yang terbuka lebar.
Sebenarnya Kevin tengah menunggu seseorang. Seseorang yang seharusnya datang pertama kali dan mengucapkan selamat untuknya. Namun sepertinya ia harus menelan rasa kecewanya itu.
"Hei, ayo kita berfoto." Ujar seorang pemuda blonde yang berdiri tepat di sebelah Kevin.
"Ah ya kau benar. Ayo berfoto."
Mereka berenam berbaris dengan senyuman yang mengembang di bibir mereka, tak lupa juga topi toga yang terpasang rapi diatas kepala mereka.
"Say cheese everybody."
"Jackson, kau dicari seseorang di dekat pintu utama." Seorang pemuda blonde yang bernama Jackson itu menengokan kepalanya pada pintu utama.
"Ah, kekasihku datang. Aku pergi dulu." Pemuda blonde itu berlari kecil mendekati seorang gadis yang juga berambut blonde.
"Wow, siapa dia? Kekasih baru Jackson? Setahuku kekasihnya itu berambut pendek kemarin." Tanya Kevin.
"Benar. Mereka baru saja menjalin hubungan sebulan yang lalu. Kalau tidak salah nama kekasihnya itu Yi En." Ucap seorang pemuda berkacamata.
"Cantik juga."
"Seharusnya ia bertemu denganku dulu."
"Sepertinya gadis itu sudah diracuni."
Ucapan terakhir Kevin membuat tawa keempatnya pecah seketika.
Jackson kembali dengan tangannya yang menarik pergelangan gadisnya. Gadis itu hanya tersenyum dan sesekali menunduk.
Jackson tersenyum angkuh menatap kelima temannya itu.
"Oh iya, perkenalkan. Ini Yien, dan Yien ini semua temanku. Tapi kuingatkan kau untuk tidak mendekati mereka. Mereka itu berbahaya."
Kelima orang disana menatap jengah perlakuan Jackson.
Yien tersenyum dan menyapa kelima teman kekasihnya itu.
"Halo, aku Yien."
"Yien, kenapa kau mau dengan Jackson?"
"Omg, kau manis sekali, sungguh."
"Jackson pasti sudah meracunimu kan? Jujur!"
Yien hanya terkekeh menanggapi kewarasan kelima teman kekasihnya itu.
"Bilang saja kalian iri denganku." Jackson menatap kelima sahabatnya itu dengan nyalang. "Asal kalian tahu, aku dan Yien sudah bertunangan."
"Apa?"
Kelima pemuda itu menatap Jackson dengan tampang yang menyiratkan ketidakpercayaan.
"Sudah ya, aku mau pulang. Bye."
Yien yang digeret oleh Jackson hanya tersenyum kaku.
"Kurasa dia memang benar-benar diracuni."
Kelimanya menatap kepergian Jackson dan Yien dengan pandangan yang masih sama. Terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Words Needed [completed]
General FictionSometimes, a sentence does not make us understand the situation. ✨ really first story • 2016 Disclaimer; tokoh dalam cerita ini SEPENUHNYA milik saya. Karangan saya, imajinasi saya.