Chapter 4

2.8K 199 3
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi, tapi seseorang masih saja terdiam di atap sekolah. Tanpa sadar jika sejak tadi ia sedang di perhatikan. Ketika rasa bosan menghinggapi, seseorang itu membalikkan badannya dan bertemu pandang dengan orang yang memperhatikannya itu.

"Kau..sejak kapan kau ada disana Sehun?"

"Ahh...itu! Aku, emh.. Sebenarnya sejak noona ku pergi." jawab Sehun gelagapan.

Luhan P.O.V.

"Ahh...itu! Aku, emh.. Sebenarnya sejak noona ku pergi." jawab Sehun gelagapan.

Dengan malas ku tinggalkan dia, melewatinya begitu saja. Oh ayolah..masalahku sudah terlalu banyak, aku tidak mau pusing lagi karena namja bernama Oh Sehun itu. Aku hanya ingin sehari saja cuti dari pekerjaanku. Aku tak peduli jika noona memarahiku pulang nanti. Aku hanya ingin bebas dari dunia Oh Sehun.

Seminggu yang lalu tepatnya saat aku membawa namja aneh ini -Sehun- ke rumah untuk menyelesaikan tugas kelompok, Yuri noona mengaku tertarik pada Sehun. Ia menyukai Sehun. Dan dari sana, noona mulai merengek memintaku untuk mencari tau segala sesuatu tentang namja itu. Dan inilah pekerjaan yang ku maksud, menjadi stalker namja aneh.

"Luhan kau mau kemana?"

Ch, pertanyaan yang konyol. Sudah jelas aku berjalan keluar atap, memang kemana lagi jika bukan pulang. Aku tidak menjawabnya, aku mengacuhkannya. Berlalu begitu saja.

Sehun P.O.V.

Hah..lagi lagi Luhan mengacuhlanku. Kapan sih ia bisa menoleh kearahku? Rasanya sulit sekali.

Aku mendongak menatap langit sambil mengusap wajahku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Normal P.O.V.

Clek
Suara pintu rumah dari luar. Seorang yeoja paruh baya menoleh dan menatap malas orang yang membuka pintu. Tapi dari arah berlawanan satu yeoja lain berlari dan menghampirinya -yang membuka pintu-

"Bagaimana Lu? Beritahu aku beritanya?" antusias yeoja itu.

"Tidak ada." dengan singkat Luhan menjawab pertanyaan noona nya itu.

"Mwo?? Yakk Lu! Lalu apa yang kau lakukan seharian ini??" marah noona nya Luhan.

"Noona sudahlah aku lelah. Lagipula kenapa noona bertanya apa yang kulakukan seharian ini? Apa noona pikir hidupku ini hanya untuk mencari tau segala sesuatu tentang namja itu? Apa aku tidak boleh sekolah dan belajar dengan normal??" tanya Luhan

"Eoh?! Lu, jadi selama ini kau merasa seperti itu?! Kenapa tidak bilang sejak awal! Aku juga tidak akan memaksamu jika kau keberatan Luhan. Baiklah! Maafkan aku, dan terima kasih selama ini kau sudah membantuku. Mulai sekarang kau tidak usah mencari tau apapun tentang Sehun." ucap noonanya sedikit tersulut emosi.

"Noona.. Bukan begitu-" ucap Luhan terputus karena noona nya sudah pergi dari hadapanya.

Dan ketika ia melangkahkan kakinya ke kamar tidak sengaja ia bertemu pandang dengan seorang yeoja paruh baya yang tak lain adalah ibunya sendiri.

TBC

JANGAN LUPA VOTE & COMENT😋

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang