keempat.

40.5K 3.8K 753
                                    

..

Wonwoo hanya tersenyum polos melihat appanya.

Appa nya shock,eomma nya juga begitu.namun tn.jeon mengangguk kan kepalanya.

"Yeobo,kau tunggu saja diluar. Aku akan memandikan anak manja kita ini dulu"

"Hahaha,baiklah yeobo. Jangan bercerita lagi dengan bebek karet ke wonu"

"Yakk! Itu saat wonu masih umur 5 tahun.aku tidak akan menceritakan bebek karet dan sekawanan nya itu"

Eomma wonwoo hanya tertawa,suaminya menahan malu didepan anak semata wayangnya. Wonwoo mengerjapkan matanya polos sambil mengangkat tangannya,untuk dibuka kan baju piyamanya.

"Appa,gendong wonu kekamar mandi~"

.
.
.




"Kalian sudah siap?"

"Iya yeobo sudah,bekal wonwoo juga sudah. Haa anak itu,selalu bawa bekal.aku jadi tidak tega melepasnya kalau begini"

Wonwoo sendiri sibuk bermain game di ipad nya,memang ia langsung masuk kedalam mobil tanpa bertanya apa-apa lagi. Appa dan eomna nya pun menyusul.

"Wonwoo,nanti kalau dirumah teman appa kasih salam ya"

"Iya siap appa,kalau perlu wonu kasih susu coklat wonu sebagai tanda pengenalan"

"Anak eomma.." eomma wonwoo menyenderkan kepala anaknya dan mengecup kening wonwoo sayang.

"Wonwoo,bolehkah eomma bertanya?"

"Eumm.."

"Apa wonwoo bisa hidup tanpa eomma dan appa?''

Game itu berhenti,wonwoo menatap eomma nya.

"Maksud eomma?"

"Eomma tahu,suatu saat nanti wonu pasti bakalan punya keluarga sendiri. Yang artinya,wonu harus hidup mandiri sayang. Tidak bergantung dengan eomma dan appa lagi"

"Eomma,wonu kan sudah bilang. Wonu tidak mau menikah.."

" anak eomma ini manis,imut. Pasti banyak yang suka dengan wonu,jadi wonu harus menikah nanti biar melanjutkan generasi sayang.."

Wonwoo memeluk eommanya erat dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher eommanya.

"Tapi wonu sekarang masih mau dengan eomma dan appa. Nanti kalau wonu nikah,gak ada yang bisa mandiin wonu lagi,gak ada yang buat sarapan roti keju sama susu coklat lagi." Mata wonwoo mulai berkaca-kaca,seketika ny.jeon mulai panik.

"Hei hei,jangan menangis sayang, Eomma hanya bertanya.sudah ya.. cup cup anak eomma yang manis"

Cup

Ny.jeon mengecup pipi wonwoo dan tersenyum,wonwoo pun memeluk eomma nya erat.






"Ayo turun,sudah sampai"

Ketika wonwoo turun,ia hanya berdecak kagum melihat rumah itu.bangunan yang minimalis,dengan warna yang natural,halaman yang lumayan luas.rumah ini udaranya juga sejuk.

"Appa,ini rumah siapa?"

"Makanya ayo masuk dulu sayang,mereka sudah menunggu kita" tn.jeon masuk kedalam rumah itu di ikutin istri dan wonwoo disebelahnya.

"Akhirnya jeon Jaemin ,kau datang juga"

" hahaha,terlalu sibuk kim. Jadi ya begitulah,bagaimana kabar kalian? "

"Ya seperti ya kau lihat juga,aku baik. Istriku juga baik "

Kim Yunho dan Kim Taeyeon adalah teman semasa sekolah menengah Jeon Jaemin dan Jeon Eun hye,namun setelah lulus sekolah menengah,mereka mulai berpisah untuk mengejar cita-cita mereka.

Yunho yang mempunyai perusahaan Kim Corp,dan taeyeon yang membuka sebuah tempat les vokal.

Jaemin sendiri adalah seorang arsitek dan eun hye hanya ibu rumah tangga biasa.awalnya dia ingin bekerja juga,namun ketika wonwoo lahir ia lebih memilih mengurus anak semata wayangnya.

"Wah eunhye,apa ini anakmu?dia manis sekali"

Taeyeon menghampiri wonwoo dan mencubit kedua pipi wonwoo gemas.
Yang di cubit hanya mengusap pipinya pelan setelah dilepas oleh taeyeon.

Wonwoo membungkuk memberi salam dan tersenyum.

"Halo ahjussi,halo ahjumma. Namaku jeon wonwoo,umur 19 tahun,jurusan seni. Senang bertemu kalian~" lalu wonwoo mengeluarkan susu coklat di tas nya,memberikan pada keluarga kim.

"Hahaha,anak mu lucu sekali jaemin. Yasudah ayo kedalam,anak ku masih dikamarnya,mungkin sebentar lagi turun"

Mereka duduk diruang keluarga dan membicarakan hal-hal yang ingin mereka bicarakan. Wonwoo? Ia kembali sibuk memandangi isi rumah itu,sesekali taeyeon kembali mencubit pipinya karena gemas.

"Appa..eomma..,maaf menunggu lama" wonwoo menoleh ke arah suara dekat tangga,matanya membulat.

''MINGYU?!!"

Mingyu menoleh kearah wonwoo,ia sama terkejutnya. Namun ia tahan,lalu berjalan mendekati keluarga yang sedang berkumpul itu.

"Loh wonwoo sudah kenal mingyu?"

"Iya ahjumma,waktu itu wonu beli coklat disupermarket,tapi si mingyu malah mengambilnya.lalu wonu menangis.."

Mingyu mendengus mendengar cerita wonwoo,ia tatap lelaki mungil dihadapannya,namun ia hanya berkedip-kedip polos.

'Kenapa dia masih mengingatnya?'

"Benarkah? Baguslah kalau kalian sudah mengenal. Mingyu,kenalin ini teman appa dan eomma sewaktu sekolah,dan ini jeon wonwoo anaknya. Mungkin umur kalian hanya beda setahun,tapi appa harap kalian bisa akrab.
Nah mingyu,bawa wonwoo main di taman belakang ya. Appa ada urusan dengan keluarga jeon"

"Tapi appa.." tn.kim melotot kearah mingyu,ia hanya menghela nafas. Ia pun beranjak dan menarik tangan wonwoo untuk pergi dari situ.














"Eumm.. mingyu?"

Wonwoo mulai bersuara,pasalnya sudah 5 menit mereka duduk di ayunan taman belakang mingyu,mereka hanya diam.

"Heum?"

"Wonu minta maaf ya,waktu itu wonu menangis di supermarket.pasti mingyu terganggu dengan sifat wonu''

'Ck!sudah tahu masih bertanya'

''Sudahlah,tidak apa hyung.toh,pasti orang disana tidak akan ingat lagi"

Wonwoo menghadap badannya ke arah ayunan mingyu,menyodorkan tangannya dan tersenyum. Mingyu yang melihat itu memandang wonwoo bingung.

"Sebagai tanda maaf dan kita berteman"








DEG












Rasanya dada mingyu sedikit sesak,entah kenapa...



















Senyuman wonwoo barusan,sangat manis...


















TBC

Wonwoo Si Anak Manja [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang