Part 1

833 20 0
                                    

Udara dingin serasa menusuk tubuh tika yang sedang berjalan di taman.

Di sepanjang taman tika melihat bunga yang sangat indah nan wangi.
Saat tika berjan, ia melihat sebuah bangku yang di sekeliling nya nampak banyak burung merpati hingap.
Entah kenapa hati tika inggin mendekat ke arah burung merpati itu. Dengan senyum di bibirnya ahirnya tika menuju ke sana.
Setelah sampai, tika melihat burung itu sedang makan dengan lahap dan ada beberapa yang terbang bebas.
Saat tika sedang asik melihat burung merpati, tiba tiba ada seseorang yg menyodorkan bunga mawar kuning dari arah belakang
Tika hanya diam dan mengambil mengambi bunga itu dan menoleh kebelakang, tetapi.. tubuh tika terasa terguncang.
.
.
.
.

"Nduk... nduk... bangun udah pagi. Nanti km telat sekolah loh".

Tika langsung terbangun dari tidurnya dan mendapati ibunya sudah berada di tepi ranjang nya.
Tika hanya mengangguk sambil menggaruk rambutnya.
Dia pun bergegas menuju kamar mandi.
Setelah mandi dia mengenakan seragam putih abunya sambil bercermin.
Rasanya baru kemarin dia mengenakan seragam putih abu abunya, dan tak lama lagi dia akan meninggalkan seragam itu, tika merapikan seragam nya sambil tersenyum.

"Mba tika, di tunggu ibu dan bapak di meja makan"

'Iya mba, ini udah mau turun kok'

Tika mengambil tasnya yang berada di atas kasur dan bergegas keluar kamar menuju meja makan.

' selamat pagi '

Ucap tika sambil mencium kedua pipi ayah dan ibunya.

"Pagi juga nduk, wah tambah cantik yo anak e ayah"

'Iya dong yah, anak nya siapa dulu'

"Ya udah buruan sarapan nanti terlambat"

Setelah mereka selesai sarapan tika berpamitan pergi kesekolah.
23 menit menempuh perjalanan dengan motornya ahirnya tika sampai di sekolah, dia langsung memarkirkan motornya dan menuju ke kelas.
Baru juga ia duduk, tetapi dia sudah di hampiri oleh teman teman nya.

"Tik, kamu udah bikin tugas nya pak anton?!"

'Sudah dong, apa kabar dengan tugas kalian?'

Ucap tika sambil tersenyum.
Dan raut wajah mereka berubah kusam dan ternya mereka belum mengerjakan tugas karna terlalu sibuk dengan kegiatan.
Ahirnya tika berbaik hati untuk meminjamkan buku nya, dia pun membuka tas nya dan mencari buku tugasnya tetapi tak kunjung ditemukan. Ahirnya dia mengeluarkan semua isi tasnya dan ahir nya wajahnya pun tertunduk lesu..

"Kamu kenapa tik? Jangan jangan buku mu!!"

'Yes guys! Buku ku tertinggal'

"Sama tik, aku udah ngerjain tapi buku nya ketinggalan. Gmna klo kita ambil mumpung masih ada 10 menit, cukup kok buat ngambil nya"

Ahirnya mereka ber empat setuju dan bergegas menuju pintu keluar, akan tetapi wajah mereka berubah saat hendak keluar dari pintu, ternyata pak anton sudah berada tepat di depan pintu. Pak anton pun langsung masuk kelas dan duduk di singgasana milik nya dengan wajah yang datar dan dingin.

"Ayo anak anak duduk di bangku masing masing"

Tika dan kawan-kawan pun berjalan menuju bangkunya dengan wajah lesu.
Setelah para murid sudah duduk rapi di bangku masing-masing pak anton mulai kegiatan mengajar.
Di hati tika dan kawan-kawan merasa dag dig dug, mereka berdoa agar pak anton lupa akan tugas yg ia berikan. Dan ternyata benar selama pak anton mengajar ia tak menanyakan tugas yg ia berikan hingga jam pelajarannya selesai.

DEMI CINTA...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang