Seperti biasa alan berjualan di pasar sambil mengamati kafar. Dagangan kafar sangat ramai pembeli, banyak yang mengantri ingin membeli tahu dari kafar. Tapi ada yg aneh rata rata pembelinya memakai sepatu kulit dan mengenakan kalung dengan simbol.
Alan juga melihat pria yg turut mengintai bersamanya tadi malam. Dia melemparkan senyum saat melintas di hadapan alan. Selanjutnya pria itu duduk di sebuah bangku di ujung pasar. Aku terus melihat kafar dengan hati hati. 1,5 jam kemudian gadis muda itu datang dan membisikkan sesuatu ke telinga kafar, mata kafar seketika melotot dan diiringi dengan senyuman.
Tak seperti biasa kafar kali ini lebih pulang cepat setelah kedatangan gadis muda tadi. Tak mau buang kesempatan alan pun mengikuti mereka dengan berhati hati.
Kafar dan gadis itu pergi menaiki mobil berwarna silver, alan pun mengejar mereka dengan berlari walaupun terkadang alan ketinggalan tetapi dia berhasil menyusul mereka.Mobil itu berhenti di sebuah rumah yg tampaknya sudah lama tidak terpakai.
Di sana kafar dan gadis itu di sambut oleh 6 orang pria yg sepertinya berkebangsaan asing dan 3 orang wanita 2 diantara mereka berkulit hitam legam.
mereka lalu masuk kedalam rumah itu, dan saat mereka masuk keluar lah 4 pria berpawakan besar.
Sayang nya alan tidak membawa peralatan, jadi dia hanya bisa meliat dan menunggu dari kejauhan. Selang 45 menit kemudian 2 wanita berkulit putih keluar dan menuju mobil yg digunakan oleh Kafar, mereka membuka bagasi dan mengeluarkan 4 kubus hitam kecil dan 3 kubus berukuran sedang. Mereka membawa masuk semua kubus itu. Alan masih menunggu mereka, tak luput mata alan mencari kesana kesini siapa tau ada orang yg melihatnya bersembunyi disana.Tak lama kemudian terdengar suara tembakan dan teriakan oleh perempuan. Alan tak tau apa yg sebenarnya terjadi di sana. Tiba" pria yg ikut mengintai bersama alan itu muncul dengan membawa ransel besar yg berisi peralatan pengintaian yg lengkap. Mereka ahirnya kembali mengintai bersama lagi. Dan alan mengambil teropong khusus milik pria itu dan diarahkan ke asal suara tadi. Alan melihat banyak perempuan muda di sana dan seorang pria yg sudah tergeletak bersimbah darah di lantai. Tampak seorang perempuan berkulit coklat sedang memegang pistol dan tampak tersenyum kearah pria yg nampaknya telah tewas itu. Alan melihat banyak perempuan yg ditawan di sana. Dia langsung menghubungi papa louis untuk memberitahukan bahwa ada tawanan di sini. Dan papa louis segera memberitahu saya bahwa dia akan menghubungi tim agar meluncur ke lokasi alan.
Sambil menunggu tim nya datang di terus mengamati rumah itu. 2 mnit kemudian kafar keluar dengan membawa kardus ukuran sedang berwarna hijau. Kafar memasukannya di dalam mobil dan pergi menjauh dari rumah itu. Kemudian pria yg di samping alan memintanya untuk mengikuti kafar.
"Sersan alan km ikuti kafar, biar ak mau menjaga disini"Ok, km urus ini biar ak urus kafar.
Siapa nama kau?"Panggil saja aku 05 dari tim red Tiger."
Ucapnya sembari tersenyum.Tanpa buang waktu panjang alan langsung mengikuti kafar dengan sepeda motor milik 05 tadi.
Kafar berhenti di salah satu gubuk yg kemarin di datangi nya bersama komplotannya. Kafar membawa kardus itu masuk kedalam gubuk itu, kafar cukup lama berada didalam sana kurang lebih 30 menit kafar berada didalam. Kemudian kafar keluar dan berlalu pergi dari gubuk itu, alan memastikan bahwa kafar berlalu pergi menjauh dari lokasi dia berada.
Alan kemudian masuk ke dalam gubuk itu, tampak banyak tumpukan kardus di sana. Karna penasaran alan membuka salah satu kardus yg berdua disana. Benar saja disana terdapat ganja dan narkoba yg siap edar. Karna sudah mendapatkan bukti alan segera pergi dari sana dan beniat menemui 05 kembali, tapi niat itu di urung kan karna dia ingin mencari bukti lebih banyak lagi. Dia langsung pergi ke tempat lain yg kemarin malam di singgahi kafar dan kelompoknya. sama dengan gubuk yg pertama gubuk kedua terdapat lebih bnyak ganja kering. Alan pun segera pergi ke gubuk selanjutnya, di sana terdapat banyak kabel² kecil, obeng, juga kawat dan bungkusan kubus berwarna hitam. Alan mencurigai bahwa itu adalah bom kemarin. Dan lagi lagi kecurigaan alan terbukti benar.
setelah mendapatkan bukti yg lumayan cukup, alan kemudian kembali menemui 05.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMI CINTA...
RomanceDia adalah cinta pertama nya. Dia yg menemani nya untuk berjuang. Dia adalah penyemangat nya. Dia yg telah menemani nya dari yg bukan apa apa menjadi seperti ini. Semua cinta nya di berikan untuk nya. Dia adalah wanita yg paling dia cintai. Tapi dia...