memulai misi

228 14 0
                                    

Alan menyiapkan keperluan untuk dibawa bertugas.
Ini bukan pertama kali alan mendapatkan misi yg dadakan. Ada satu tahun lalu saat alan sedang sibuk melakukan pekerjaannya tiba² dia disuruh terbang ke Sulawesi untuk melumpuhkan teroris.
Dan diberi waktu yg sangat singkat.
Bahkan dia nyaris kehilangan kepalanya kalo saja dia tidak sigap menghindari celurit yg di lemparkan TO ke arah alan. Dan masih banyak lagi pengalaman yg tidak bisa di ungkapkan oleh alan.
Setelah memastikan semua sudah siap, alan langsung meluncur ke kantornya karena tadi  subuh mendapatkan instruksi supaya alan ke kantor terlebih dahulu.
Dia mengambil kunci mobilnya dan dia berdiri di depan bingkai foto perempuan cantik yg sedang duduk di atas ayunan. Di ambil nya bingkai itu dan di peluknya" dik do'ain aku supaya tugas ini berjalan lancar ya dik. love you dik." alan mencium foto itu lalu memeluk nya erat² setelah itu dia letakan kembali ke tempat semua.
Dia pun pergi meninggal kan mess nya. Di tengah² jalan tiba² mobil yg di kendarai alan oleng dan hampir menabrak pengendara motor.
Ahirnya dengan perlahan alan menepi dan melihat kondisi mobilnya.ternyata ban nya bocor .
"Yah pake acara bocor lagi."
Alan langsung mengambil hp nya dan menelfon komandannya.
"Selamat pagi ndan. Mohon ijin terlambat ini mobil saya bocor.
Siap ndan."
Alan menutup telfon nya.
alan memutuskan melanjutkan perjalanan nya mengunakan angkutan umum, sambil menunggu angkot lewat dia melihat paku besar yg menancap di ban mobilnya.
Tiba² ada gadis yg menghampiri nya sembari menyapa "mas alan" serunya.
dia langsung menolehkan badannya ke belakang. "eh km, ngapain km disini?"

" ini tadi ak habis olahraga, eh tiba tiba lihat mas alan, ban nya bocor ya? Mau aku cariin tungkang tambal ban?"

" iya, tadi kena paku kayaknya"
ucap alan sembari memperlihatkan paku ke arah tika. " oh ya aku boleh ngerepotin km gak dek? boleh anterin aku ke kantor gak?"

"Boleh boleh aja sih, tapi kan ak gak tau kantor km di mana?"

"Udah entar ak yg bawa montor km yg bonceng aja"

"Oke"   jawab tika. Setelah itu mereka berdua pergi meninggal kan mobil alan. "Mas itu mobil gpp di tingal di situ?"
"ak dh telfon orang supaya ambil mobil"
Tika hanya mengangguk saja. Setelah 20 mnit ahirnya samapilah alan di tempat dinasnya. alan langsung melihat jam tangannya dan ternyata nya telat 34 menit.
dia langsung pergi dengan jalan yg cepat supaya cepat sampai di ruangan komandannya.
Setelah sampai di ruangan dia mengetuk pintu meminta ijin masuk, setelah mendapatkan ijin alan masuk dan siap menghadap komandannya.
Komandan nya memasang wajah yg tajam ke arah alan, dan menghampiri nya. Alan sudah tau pasti dia akan kena hukuman karna terlambat, dia menelan ludahnya sembari me rileks kan wajahnya supaya tidak terlihat tegang.
Komandan alan berjalan ke arah alan dan berhenti di depannya tatapan matanya sangat tajam bukan main membuat jantung alan berlari an kesana kemari.
Di angkatnya tangan komandan dan tangan itu menuju kepala alan. Alan hanya diam dan berusaha tetap tenang . dan 'plllaaakkk ppllaaakk' di tepuk nya helem yg masih terangkut di kepalannya.
Alan kaget bahwa helem itu masih melekat di kepalanya. Dan komandan menyuruh alan meletakkan helem nya di bawah. Setelah itu disuruhnya duduk di depan komandan.
"Sersan alan"

"Siap"

Sudah tau apa yg harus km lakukan?

Siap sudah ndan.

Bagus ya sudah, ini tiket dan data km . cepat km pergi ke sana semakin cepat km pulang itu semakin baik.

Siap ndan.

Tapi ingat usahakan jgn ada sipil yg tewas ataupun terluka, FAHAM!!

SIAP !JELAS! FAHAM! NDAN!.

Selepas itu alan berjalan keluar dari ruangan komandan nya, tetapi dia balik badan sambil meminta ijin
Siap ijin komandan mau balikin helem ini ndan.
"silahkan tapi waktu km hanya 50 mnit buat pamitan ke kekasihmu"
"Siap" alan memberi hormat dan langsung keluar ruangan. Dia buru² ke rumah tika untuk mengembalikan helem nya. Dia memesan ojek online dan menyuruh driver ojol itu untuk sedikit memacu kendaraannya.
Selang 25 mnit alan sampai di rumah tika. Alan langsung memencet tombol bel, tak lama kemudian datanglah seorang wanita "mau cari siapa ya pak?"
"Saya mau cari tika, tika ada dirumah?" "Iya mas ada, tadi mbak tika pesen kalo ada tmn nya dateng suruh langsung ke kamar nya saja"
alan agak bingung dengan jawaban yg di berikan oleh mbak² itu. Tpi karna tak mau buang waktu alan langsung menuruti apa yg di katakan oleh wanita tadi. setelah di tunjukan kamar tika alan langsung mengetuk pintunya. Karna tidak ada jawaban dia langsung masuk ke kamar tika.
"Dek maaf aku masuk ya" ucap alan.
Rupanya tika sedang tidur dengan nyenyak. Tampak wajah nya yg kuning langsat terpancar sinar matahari. jatung alan mulai berdetak tak karuhan dan tak sengaja menyenggol gelas yg ada di meja belajar tika. Suara gelas yg jatuh membuat tika bangun dari tidurnya.
"Astagfirullah" seru tika yg terbangun dari tidurnya. Dia langsung lari ke arah gelas yg jatuh. "Maaf ya dek km jadi kebangun.
"Iya gpp mas, kok km ada di sini mas?'
"Mau balikin helem mu" jawab alan, sekilas alan melihat wajah tika yg sedang bangun tidur, jantungnya serasa berdetak kencang sekali.
"Oh ya dek aku gak gak waktu lama makasih helemnya sama tumpangan nya ya. km jaga diri baik² asalamualaikum"
"Walaikumsalam, eh mas tunggu" teriak tika sambil mengejar alan.
"Km mau kemana mas? Gak mampir dulu?
" waktu ku ngak cukup, udah ya, km hati² di sini"
Alan langsung pergi meninggal kan tika yg masih binggung dengan cupanya tadi.
"Mbak mira itu kok tadi mas alan bisa masuk ke kamar aku sih? Knpa gak dilarang?"

DEMI CINTA...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang