GUGURNYA BUNGA BANGSA.

229 11 0
                                    

Gelap...
itu yg dilihat alan dan tim nya saat memasuki ruangan itu.
Alan memerintahkan salah satu prajurit untuk mencari menerangan.
Prajurit itu pun langsung keluar mencari penerangan.
Prajurit itu mencari ke semua sudut tapi tak kunjung menemukan apapun. Tapi saat dia menengok ke atas atap ia melihat sebuah lilin yg tingal setengah, tak buang waktu, dia langsung mengambilnya dan menyerahkan ke alan.

Alan mengambil lilin itu dan dinyalakan, di arahkan ke semua penjuru lilin itu dan alan menemukan saklar lampu, dengan sedikit heran alan menyalakan saklar itu.

"Ini aneh darimana listrik berasal, kan tidak ada kabel listrik yg membentang di atas"

"Bodoh kau kan kabel nya bisa di tanam"
Alan hanya tersenyum melihat kedua prajurit itu berbicara.

Sudah sudah ndak usah debat mari kita selesaikan.
Kedua prajurit tadi mengangguk setuju. Setelah dinyalakan lampu pun menyala dan terlihat ada 7 orang yg kurus kering sedang terikat dengan mulut tersumpal kain. Di antara nya ada 2 orang anak kecil, 2 orang wanita dan 3 orang laki laki.
Alan dan tiga prajurit langsung membuka ikatan mereka.

"Pak bu siapa yg melakukan ini pada kalian" tanya salah satu prajurit.
Tapi tak dijawab oleh mereka
"Ayo katakan jangan malu² ataupun takut kami disni melindungi kalian."

alan dan dua orang prajurit lainya hanya menatap ke prajurit yg sedang memberi pertanyaan pada tawanan.
"mas jangan di tanyain dulu biar mereka tenangin diri dulu" ucap salah satu dari prajurit itu.

Alan langsung memeriksa ruangan yg cukup lumayan luas, disana dia menemukan setumpuk kardus yg diduga alan berisi barang bukti yg dia temukan tadi, alan mendekati kardus itu lalu membukanya, benar saja isi kardus itu berisi ganja kering siap edar. Di sana alan juga menemukan 3 buah timbangan, plastik kemas, kertas, dan juga beberapa karung daun teh kering.

Alan melihat sekitar siapa tau dia menemukan bukti lain, alan melihat ada pergerakan di balik kardus, ia pun mendekati kardus itu sembari memegangi pistol nya, tiba² tangan nya langsung ditarik oleh seseorang yg berada di balik kardus tersebut .
Saat alan melihat siapa yg berada di sana ternyata 05 yg berada di balik kardus itu.

Hei kemana saja kau? Kenapa kamu menghilang?

"Nanti saya ceritakan sersan, tapi sersan harus tau bahwa di dalam ruangan ini ada 5 orang yg siap untuk membunuh sersan dan ketiga prajurit yg bersama sersan"

Dari mana kau tau? Dan bagaimana kau bisa berada disini? Atau jangan jangan kau sekutu mereka?
Ucap alan dengan tatapan yang tajam melihat ke wajah 05.

"Sersan percayalah pada ku, saya di pihak benar sersan"

05 kemudian berdiri lalu pergi diikuti alan dibelakangnya. Dia berdiri di samping ketiga prajurit tadi. Alan langsung memberi tau ada 5 orang yg bersembunyi di sini. Benar saja baru saja alan selesai memberitahu ke pada para prajurit tiba tiba
MERUNDUK!!!!
teriak alan, untungnya ketiga prajurit langsung sigap menunduk jika tidak kepala mereka bisa berlubang akibat peluru yg berterbangan. Para prajurit itu langsung menembaki kaki dan tangan pelaku yg melakukan tembakan beruntun tadi. Dalam seketika mereka tumbang.

Biarkan mereka hidup.
Ucap alan.

setelah mereka dilumpuhkan dan dikumpulkan oleh ketiga prajurit, di antaranya pelaku itu terdapat 2 wanita yg berada di rumah tadi yg bersama kafar.

Kenapa cuma ada 4 orang, kemana yg satu.
Seru alan.

Mendengar itu prajurit langsung sigap memeriksa kesana kemari namun tak menemukan siapapun. Alan menunggu satu orang yang masih bersembunyi. Sudah lama alan menunggu tapi tak ada gerakan sama sekali, mata alan langsung mengarah ke 05 dan ia pun langsung  menghampiri nya.

DEMI CINTA...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang